bandung
975 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Angklung
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat sunda. Alat musik ini terbuat dari bambu , dan cara memainkannya dengan mengoyangkan (bunyi nada dapat dihasilkan karena benturan bambu satu dengan yang lainnya). Jenis bambu yang digunakan untuk membuat angklung adalah bambu hitam ( awi wulung ) dan bambu putih ( awi temen ). Angklung sering digunakan dalam upacara ritual masyarakat sunda (khususnya petani) untuk menghormati Dewi Sri, dewi kesuburan agar tanaman yang mereka tanam diberkati. Menurut Kidung Sunda, alat musik angklung juga digunakan untuk menyemangati dalam peperangan, hal ini dilakukan oleh Kerajaan Sunda dalam Perang Bubat. Angklung tertua yang masih ada sampai sekarang adalah Angklung Gubrag , angklung ini berasal dari Jasinga, Bogor. beberapa angklung zaman dulu masih tersimpan di Museum Sribaduga, Bandung.

avatar
Royrajasukmanta
Gambar Entri
Sangkuriang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Awalnya diceritakan di kahyangan ada sepasang dewa dan dewi yang berbuat kesalahan, maka oleh Sang Hyang Tunggal mereka dikutuk turun ke bumi dalam wujud hewan. Sang dewi berubah menjadi babi hutan (celeng) bernama celeng Wayung Hyang, sedangkan sang dewa berubah menjadi anjing bernama si Tumang. Mereka harus turun ke bumi menjalankan hukuman dan bertapa mohon pengampunan agar dapat kembali ke wujudnya menjadi dewa-dewi kembali. Diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara tengah pergi berburu. Di tengah hutan Sang Raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring (keladi hutan), dalam versi lain disebutkan air kemih sang raja tertampung dalam batok kelapa. Seekor babi hutan betina bernama Celeng Wayung Hyang yang tengah bertapa sedang kehausan, ia kemudian tanpa sengaja meminum air seni sang raja tadi. Wayung Hyang secara ajaib hamil dan melahirkan seorang bayi yang cantik, karena pada dasarnya ia adalah seorang dewi. Bayi cantik itu ditemukan di tengah hutan oleh sang...

avatar
Royrajasukmanta
Gambar Entri
Gemblong / Ketempling Kuningan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Gemblong atau banyak juga orang yang menyebutnya ketempling, termasuk salah satu produk lokal Kuningan yang tidak asing lagi di masyarakat. Makanan yang terbuat dari bahan baku singkong ini, tergolong jenis makanan ringan yang disukai banyak orang. Biasanya sebagai makanan cemilan, banyak pula yang menjadikannya sebagai pelengkap hidangan mie baso. Bentuknya bulat pipih mirip keripik singkong, bedanya gemblong sedikit lebih tebal. Warnanya kuning muda ada irisan bawang daun dan seledri diatasnya. Jadilah gemblong ini wangi mengundang selera apalagi rasanya gurih dan enak sangat cocok untuk dijadikan makanan ringan atau teman minum kopi atau teh. Gemblong seperti ini asli dari Kuningan, berbeda dengan gemblong dari Bandung atau Banten. Gemblong dari kuningan dibuat dari singkong sedangkan gemblong dari Bandung atau Banten dibuat dari beras ketan. Selain biasa dipakai sebagai pengganti krupuk kalau lagi ngebakso gemblong jug...

avatar
S Rofiah
Gambar Entri
Jeniper Kuningan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Jeniper singkatan dari Jeruk Nipis Peras adalah minuman khas dari Kuningan tentunya dengan bahan baku jeruk nipis dan gula pasir (selain Jeniper ada juga minuman serupa dengan nama Jenisa – Jeruk Nipis Asli-, bedanya minuman ini ditambah dengan madu). Minuman ini sangat segar apalagi jika disajikan dalam keadaan dingin tapi baik juga dalam keadaan hangat, jadi tergantung dengan selera masing-masing. Minuman ini mengandung banyak Vitamin C dan tanpa bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi dan sangat bermanfaat agar tubuh kita tetap fit juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit akibat kekurangan vitamin C seperti sariawan, panas dalam, sakit tenggorokan dan flu sampai masuk angin. Tersedia dalam kemasan botol besar dan botol kecil. Kadang juga dikasih aksessoris anyaman bambu pada botolnya agar bisa mudah ditenteng. Pusat dari produksi Jeniper dan Jenisa yaitu di desa Ciawigebang.     Tempat yang menyediakan:   Jeruk Nipis Peras Jenip...

avatar
S Rofiah
Gambar Entri
Bahasa Sunda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Dalam percakapan sehari-hari, etnis Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Namun kini telah banyak masyarakat Sunda terutama yang tinggal di perkotaan tidak lagi menggunakan bahasa Sunda dalam bertutur kata. Seperti yang terjadi di pusat-pusat keramaian kota  Bandung ,  Bogor , dan Tanggerang, dimana banyak masyarakat yang tidak lagi menggunakan bahasa Sunda. Ada beberapa  dialek  dalam bahasa Sunda, mulai dari dialek Sunda-Banten, hingga dialek Sunda-Jawa Tengahan yang mulai tercampur bahasa Jawa. Para pakar bahasa biasanya membedakan enam dialek berbeda. Dialek-dialek ini adalah: Dialek Barat ( Bahasa Sunda Banten ) Dialek Utara Dialek Selatan (Priangan) Dialek Tengah Timur Dialek Timur Laut ( Bahasa Sunda Cirebon ) Dialek Tenggara Dialek Barat dipertuturkan di daerah Banten dan Lampung. Dialek Utara mencakup daerah Sunda utara termasuk kota Bogor dan beberapa daerah Pantura. Lalu dialek Selatan adalah d...

avatar
Talithaya Yurdhika
Gambar Entri
Wayang Golek
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Wayang golek merupakan salah satu kesenian tradisional khas Jawa Barat khususnya Bandung.Kesenian ini telah ada sejak jaman dahulu dan dijadikan media penyebaran agama Islam bahkan sampai sekarang keberadaannya masih banyak kita temui di Bandung khususnya dalam acara pernikahan atau acara yang sejenis.Keberadaan Wayang golek ini telah sangat meluas bukan hanya untuk masyarakat Bandung tapi sluruh Indonesia malahan sampai ke tingkat dunia,perkembangan itu tidak lepas dari berkembangnya pola pikr para dalang yang menyesuaikan seni ini dengan globalisasi. Wayang Golek dapat dijadikan souvenir atau "oleh-oleh" bagi wisatawan yang datang ke Bandung , dan wayang golek ini dapat anda dapatkan di toko-toko souvenir sepanjang jalan cihampelas.

avatar
Alfiarinseni nuraini
Gambar Entri
Kerupuk 'Céos'
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Céos adalah nama kerupuk yang berasal dari Tatar Sunda. Kerupuk yang digunakan adalah kerupuk mie berwarna kuning yang telah digoreng hingga mengembang, adapun kerupuk tersebut disiram dengan air yang telah dibumbui dan biasanya cenderung pedas. Nama céos sendiri disinyalir berasal dari bunyi kerupuk yang disiram oleh air. Dahulu kerupuk ini biasanya hanya muncul pada saat bulan Ramadhan tiba, dan lebih tepatnya dijajakan saat mendekati waktu berbuka puasa. Namun, seiring berjalannya waktu kerupuk ini kini muncul setiap hari di warung-warung sederhana yang terletak di daerah Cicalengka, kabupaten Bandung. Sebetulnya kerupuk jenis ini juga terdapat di daerah-daerah lain, hanya saja mereka muncul dengan nama yang berbeda, arbitrer tergantung daerah itu sendiri.   Seni Melia Rani, Bandung Juli 2014

avatar
Seni Melia Rani
Gambar Entri
Kue Awug
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Awug adalah makanan tradisional khas bandung yang terbuat dari tepung beras, kelapa, aroma daun pandan dan gula merah yang dikukus didalam aseupan (kukusan berbentuk lancip untuk membuat tumpeng).   konon sejarahnya awug adalah jajanan khas Sunda yang berasal dari wilayah pedalaman. Makanan ini biasanya dibuat oleh masyarakat lokal saat panen usai. Ajang Muhidin, mengisahkan pengalaman dirinya saat dulu memperhatikan neneknya membuat awug di kampungnya, Cicalengka. Ia lalu menirunya dan berhasil membuat awug enak yang sama. Kemudian, ia mencoba peruntungannya dengan menjajakan awug di Bandung. Saat itu tahun 1978, dan belum ada yang menjual awug di sekitaran bandung. Dengan menggunakan gerobak, Ajang berkeliling menjual awug hangat buatannya di sekitar kawasan pasar Cicadas. Banyak pedagang pasar di sana yang menyukai awug Ajang.  Ajang cukup selektif dalam memilih bahan baku. Bahan baku yang dipilih (terutama beras) harus yang berkualitas. ...

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Ngarot : Upacara Adat Sumedang
Ritual Ritual
Jawa Barat

Sumedang adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Di kabupaten ini, tepatnya di Desa Karedok, Kecamatan Jati Gede, ada satu upacara adat yang disebut dengan ngarot. Kata "ngarot" dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai "berkenduri menjelang mengerjakan sawah" (Prawiro-atmodjo, 198: 422). Sedangkan, dalam bahasa Sunda, kata "ngarot" berasal dari kata "ngaruat" yang artinya adalah "selamatan untuk menolak bala". Asal usul upacara ngarot di Desa Karedok berawal pada sekitar tahun 1900-an, ketika desa itu dilanda wabah penyakit yang banyak memakan korban, baik manusia maupun hewan peliharaan. Melihat warganya mendapat musibah, Erum, Kepala Desa Karedok waktu itu, meminta bantuan seorang Polisi Desa bernama Ki Maryamin untuk bertapa selama 40 hari-40 malam. Tujuannya adalah mencari tahu penyebab terjadinya wabah penyakit di Desa Karedok. Konon, ketika menjelang malam ke-40 tiba-tiba Ki Maryamin mendengar sora tan katingal (suara tanpa wujud) yang memberi...

avatar
Abroriar