Museum Seni Agung Rai (ARMA) Alamat : Ds. Peliatan Jl. Bima, Pengosekan, Ubud, Gianyar 80571 Telp. : (0361) 976659, 974228 Fax : (0361) 974229, 975332 Email : info@armamuseum.com Museum Seni Agung Rai merupakan salah satu museum seni rupa di Bali yang menyimpan berbagai koleksi lukisan yang berasal dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Museum ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada 9 Juni 1996. ARMA tidak hanya sekadar museum, karena merupakan pusat visualisasi dan seni pertunjukan, dan memberikan kesempatan bagi pengunjung, dan memberikan kesempatan bagi pengunjung untu...
Museum Latta Mahosadhi , Denpasar Website: http://www.isi-dps.ac.id/upt/pusdok/ E-mail: info@isi-dps.ac.id Plaats: Denpasar Provincie: Bali Land: IND Type organisatie: ...
TARIAN YANG SAKRAL Tari Kecak biasa disebut Tari Cak atau tari api. Tarian ini merupakan tarian pertunjukkan hiburan masal yang menggambarkan seni peran dan tidak diiringi oleh alat musik atau gamelan. Namun, hanya diiringi oleh paduan suara sekelompok penari laki-laki berjumlah sekitar 70 orang yang berbaris melingkar memakai kain penutup kotak-kotak berbentuk papan catur. Tarian ini sangat sakral, terlihat dari penarinya yang terbakar api, namun mengalami kekebalan dan tidak terbakar. Tari Kecak juga sering disebut Tari Sanghyang yang dipertunjukkan sewaktu-waktu untuk upacara keagamaan. Penari biasanya kemasukan roh dan bisa berkomunikasi dengan para dewa atau para leluhur yang telah disucikan. Penari tersebut dijadikan sebagai media untuk menyatakan sabda-Nya. Saat kerasukan, mereka juga akan melakukan tindakan yang di luar dugaan, seperti melakukan gerakan berbahaya atau mengeluarkan suara yang mereka tidak pernah keluarkan sebelumnya. AS...
Tari Kecak TARIAN YANG SAKRAL Tari Kecak biasa disebut Tari Cak atau tari api. Tarian ini merupakan tarian pertunjukkan hiburan masal yang menggambarkan seni peran dan tidak diiringi oleh alat musik atau gamelan. Namun, hanya diiringi oleh paduan suara sekelompok penari laki-laki berjumlah sekitar 70 orang yang berbaris melingkar memakai kain penutup kotak-kotak berbentuk papan catur. Tarian ini sangat sakral, terlihat dari penarinya yang terbakar api, namun mengalami kekebalan dan tidak terbakar. Tari Kecak juga sering disebut Tari Sanghyang yang dipertunjukkan sewaktu-waktu untuk upacara keagamaan. Penari biasanya kemasukan roh dan bisa berkomunikasi dengan para dewa atau para leluhur yang telah disucikan. Penari tersebut dijadikan sebagai media untuk menyatakan sabda-Nya. Saat kerasukan, mereka juga akan melakukan tindakan yang di luar dugaan, seperti melakukan gerakan berbahaya atau mengeluarkan suara yang mereka tidak pernah keluarkan sebelumnya....
Alat musik Genggong adalah alat musik bali dimana salah satu instrumen getarnya cukup unik. Suara yang ditimbulkan alat musik ini menimbulkan keunikan tersendiri bagi pendengarnya. Selain itu, keunikan lainnya pada Genggong ini yaitu cara memainkannya yaitu dengan memanfaatkan rongga mulut orang untuk membunyikan alat ini sebagai resonator. Genggong dibunyikan dengan cara mengulum (yanggem) di bagian yang disebut “palayah”nya. Jari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri sedangkan tangan kanan menggenggam tangkai bambu kecil terhubung dengan tali benang dan ujung alat di sebelah kanan. Kegunaan alat musik ini sebenarnya hanya digunakan sebagai sarana hiburan, seperti acara pernikahan atau pesta lainnya.
" Aneka ragam khasanah budaya nusantara VI Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan (1994) Aneka ragam khasanah budaya nusantara VI. Direktorat Jenderal Kebudayaan. [img] Text Aneka Ragam Khasanah Budaya Nusantara VI.pdf Download (69MB) Official URL: http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.ph ... Abstract Budaya indonesia yang beraneka ragam merupakan kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan budaya dan dapat dimanfaatkan untuk menunjang wisata budaya. ITEM TYPE: Book SUBJECTS: Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Permainan Tradisional Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian Pendidikan > Kebudayaan > Alat Musik Tradisional Pendidikan > Kebudayaan > Tarian Tradisional Pendidikan > Kebudayaan > Makanan Tradisional Pendidikan > Kebudayaan > Nilai Budaya Pendidikan > Kebudayaan > Rumah Tradisional Pendidikan > Kebudayaan...
" Dampak Penetapan WBTB Indonesia dalam daftar ICH UNESCO Marjanto, Damardjati Kun and Kusumah, Siti Dloyana and Makmur, Ade and Ulumuddin, Ihya and Efaria, Linda and Doenggio, Sri Merajiwaty (2018) Dampak Penetapan WBTB Indonesia dalam daftar ICH UNESCO. Badan Penelitian dan Pengembangan, Jakarta. ISBN 9786028613866 [img] Text document (4).pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (993kB) Abstract Penelitian ini penting dilakukan untuk melihat dampak terhadap warisan budaya tak benda yang sudah terdaftar di ICH UNESCO, dalam hal ini noken dan angklung. Selain dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari terdaftarnya WBTB Noken dan Angklung tersebut dalam daftar ICH UNESCO, penelitian ini terutama juga untuk melihat implementasi dari rencana tindak yang telah disusun oleh negara pihak pada saat mengajukan nominasi pendaftaran ke UNESCO. Implementasi rencana tindak tersebut penting sebagai laporan periodik perke...
" Ensiklopedi suku bangsa di indonesia Melalatoa, M. Junus (1995) Ensiklopedi suku bangsa di indonesia. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta. [img] Text Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia.pdf Download (169MB) Abstract Kebudayaan suku-suku bangsa di Indonesia, seperti juga kebudayaan dari masyarakat lainnya di luar Eropa, telah banyak mendapat perhatian dari kalangan masyarakat Eropa sejak sekitar abad ke-16 yang lalu. Orang-orang Eropa itu telah melahirkan tulisan-tulisan atau publikasi berupa kisah perjalanan, catatan penyiar agama, atau laporan dari para pegawai pemerintah jajahan, dan lain-lain. Sampai dengan akhir abad ke-19 yang lalu, publikasi- publikasi itu dapat dikatakan masih merupakan ""karangan tanpa keahlian"", yang mengandung banyak kelemahan kalau dilihat dari sudut ilmu Antropologi yang sudah semakin berkembang. Sejak periode awal tadi sampai dengan masa yang lebih akhir ini telah muncul himpunan publikasi yang jumlahnya amat ba...
" Ensiklopedi suku bangsa di indonesia Melalatoa, M. Junus (1995) Ensiklopedi suku bangsa di indonesia. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta. [img] Text Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia.pdf Download (169MB) Abstract Kebudayaan suku-suku bangsa di Indonesia, seperti juga kebudayaan dari masyarakat lainnya di luar Eropa, telah banyak mendapat perhatian dari kalangan masyarakat Eropa sejak sekitar abad ke-16 yang lalu. Orang-orang Eropa itu telah melahirkan tulisan-tulisan atau publikasi berupa kisah perjalanan, catatan penyiar agama, atau laporan dari para pegawai pemerintah jajahan, dan lain-lain. Sampai dengan akhir abad ke-19 yang lalu, publikasi- publikasi itu dapat dikatakan masih merupakan ""karangan tanpa keahlian"", yang mengandung banyak kelemahan kalau dilihat dari sudut ilmu Antropologi yang sudah semakin berkembang. Sejak periode awal tadi sampai dengan masa yang lebih akhir ini telah muncul himpunan publikasi yang jumlahnya amat ba...