Festival Teluk Humboldt merupakan salah satu festival tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Jayapura yang berpusat di Kampung Laut Enggros, Teluk Youtefa. Lokasi kampung Laut Enggros berada di antara Tanjung Pie dan Saweri, serta dipisahkan dari daratan Papua oleh Selat Tobati. Kampung ini merupakan permukiman warga yang mengapung di atas laut. Festival Teluk Humboldt sudah dilakukan sejak tahun 2009. Festival i diramaikan oleh tarian tradisonal suku asli yang ada di wilayah pesisir Teluk Humboldt, seperti Suku Tabi dan Suku Engros, suling tambur, tari lemonipis, lomba tari Yosim Pancar, Pawai Budaya Nusantara, Kuliner, Pameran Batik Port Numbay, Pameran Foto Jayapura tempoe doloe, lomba anyam rambut dan lomba menyusun pinang. Selain itu uga dalam festival ini menyuguhkan pameran produk-produk yang dibuat oleh penduduk asli Kampung Enggros, Youtefa. Tujuannya adalah agar memberikan peluang kepada masyarakat melalui pameran hasil kreatifitas mereka, dan mengarahkan mereka agar b...
Mayarakat Papua slalu menggunakan daun pepaya dengan ras khas pahit dianggap sebagai obat malaria. Hali ini dilakukan oleh para tetua yang selalu menyarankan anak-anaknya jika merasa demam segera konsumsi sayur daun pepaya dengan cara direbus dan daunnya yang makan.
Garam biasa digunakan oleh masyarakat Papua ketika bayi atau balita menangis terus menerus di malam hari tanpa sebab. Maka dari itu para orang tua akan menggunakan garam yang baru untuk dihambur di depan pintu maupun jendela rumah. Garam diyakini sebagai penangkal roh orang mati atau roh halus yang datang.
Mimosa pudica atau putri malu digunakan oleh masyarakat Papua sebagai obat tradisional Maag. Caranya hanya direbus semuanya namun dibersihkan terlebih dahulu.
Bobo merupakan sebutan minuman keras yang dibuat secara tradisional dari buah pohon nipa. Hanya orang tertentu yang mengetahui cara mengelolanya.
Salah satu buah yang tumbuh liar di hutan Papua tapi biasa dimakan oleh Masyarakat. Buah ini dapat dimakan isinya jika warna kulitnya sudah bewarna hitam. Tanaman ini hampir mirip dengan pohon lengkuas tapi dapat dibedakan dari batangnya. Buah ini dipecay adapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS
Kalawai adalah alat yang digunakan oleh masyarakat Papua untuk berburu ikan . Bentuk Kalawai sendiri hampir mirip seperti tombak, namun bentuk Kalawai sendiri biasanya pegangannya terbuat dari buluh (bambu), ataupun kayu, yang lebih panjang dari tombak, ujung bambu tersebut kemudian diberi besi tajam. Besi stainless tersebut harus lebih dari satu, dan diikat melingkari buluh tersebut. Biasanya besi kalawai terdiri dari besi yang diasah sampai menjadi tajam. Kalawai ukuran kecil biasanya hanya untuk mencari ikan di sekitar bibir pantai saat air surut. Sedangkan Kalawai ukuran besar atau mata Kalawai besar digunakan nelayan saat memancing ikan dan untuk menangkap ikan berukuran besar. https://travel.okezone.com/read/2018/05/21/406/1900764/mengenal-kalawai-senjata-tradisional-khas-papua-untuk-berburu-ikan
Balobe adalah tradisi mencari hasil laut pada malam hari pada saat bulan gelap dengan menggunakan alat tombak dari kayu yang biasa disebut kalawai. Di ujung kalawai terdapat besi bermata tiga atau lebih yang tajam. Biasanya untuk menangkap hasil laut berupa ikan, keraka, dsb. https://twitter.com/PuBudaya/status/1352939162995814400
Gata-gata adalah sumpit kayu khusus untuk mengambil papeda. Bentuknya mirip garpu tala. Sumpit gata-gata memiliki ujung yang bercabang. Kedua ujung dari sumpit gata-gata akan berfungsi mengikat papeda yang bertekstur lengket dan kenyal.