Mengombinasikan antara nilai Islam, corak khas masyarakat pesisir, motif pertanian, serta sejarah kerajaan Demak, adalah ciri dari batik ini. Bukan cuma itu, batik Demak juga dikenal kerap mengombinasikan antara motif kontemporer dengan yang konvensional. Filosofi dari batik Demak tak lain adalah untuk mengembalikan minat masyarakat terhadap batik. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Mengangkat nilai kebebasan dalam setiap motifnya, batik khas Banyumas ini dikenal dengan sebutan motif Jonasan. Warna tanah biasa dipakai pada batik ini. Meski paduan warna terkesan gelap, tetapi motif batik Banyumas tak kalah elok dibandingkan batik daerah lain. Banyaknya corak yang terkenal di masyarakat, motif batik Banyumas juga mempunyai nama-nama tersendiri. Beberapa sebutan dari motif batik Banyumas adalah Jahe Puger, Kawung Jenggot, Ayam Puger, Batu Wiljinan, dan Madu Bronto. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Kekayaan alam Cimahi menjadi pilihan ide bagi masyarakat lokal dalam menelurkan karya batiknya. Inilah sebab mengapa batik Cimahi terkenal dengan motif lereng kujang, pusdik, curug cimahi, anyaman bambu, serta daun singkong. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Kesederhanaan adalah ciri utama dari batik khas Ciamis. Motif yang dikenal dengan Ciamisan, terbilang simpel dan didominasi oleh gambar alam. Khususnya, motif lereng yang sangat sering ditemukan menjadi corak pada batik Ciamis. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Batik ini identik dengan 4 kategori motif yakni; hayam pelung, maenpo, beasan, dan mamaos. Secara garis besar batik Cianjur mengambil inspirasi motif dari tumbuhan lokal. Penggunaan warna yang netral bertujuan untuk mengangkat unsur alami ke dalam batik. Itulah sebab mengapa motif batuk terlihat sewarna padi, daun, hingga tanah. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Batik Brebes juga dikenal dengan sebutan batik salem atau brebesan. Batik ini memiliki motif yang mengingatkan Anda dengan batik khas Solo, Jogja, Tegal, Pekalongan, dan Banyumas. Warna yang digunakan pada batik ini cenderung netral yakni; hitam, cokelat, dan putih. Meski, ditemukan pula paduan warna lain. Motif ukel, manggar, dan kopi pecah, paling sering ditemui pada batik Brebes ini. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Batik Malang cukup dipengaruhi oleh budaya Hindu. Hal ini tampak dari banyaknya variasi corak berupa candi serta bunga teratai pada batik Malang. Motifnya yang terkenal adalah kembang juwet, kembang tanjung, sawat kembang pring, kembang tanjug, dele kecer, hingga teratai singo. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Dikenal memiliki 2 jenis motif yakni, klasik dan pengembangan, batik tegal juga dikenal sebagai sentra batik nusantara. Warna gelap menjadi pilihan batik Tegal. Sedangkan sumber motif adalah flora dan fauna. Ada beberapa motif yang terkenal di masyakarat yaitu; semut runtung, manuk surwiti, cempaka putih, kawung melinjo, cempaka mulya, gedong kosong, dan kembang kertas. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Memiliki ciri motif serupa ukiran Jepara, batik ini umumnya menggunakan warna-warna yang natural. Batik khas Jepara ini pun kerap disebut batik Kartini. Merujuk pada namanya, batik tersebut memang berasal dari motif karya R.A. Kartini. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/