Rumah Adat Lamin Rumah Lamin merupakan rumah adat suku dayak, khususnya yang berada di Kalimantan Timur. Nama ’Rumah Lamin’ memiliki arti rumah panjang kita semua, di mana rumah ini digunakan untuk beberapa keluarga yang tergabung dalam satu keluarga besar. Ciri dari rumah ini berbentuk panggung dengan ketinggian kolong sampai 3 meter. Bahan utama bangunan rumah adat Lamin adalah kayu ulin atau banyak orang yang menyebutnya sebagai kayu besi. Disebut kayu besi karena memang jenis kayu tersebut adalah kayu yang sangat kuat. Bahkan banyak orang mengatakan jika kayu ulin terkena air maka justru tingkat kekuatannya akan semakin keras. Mungkin hal inilah yang membuat banyak orang yang membangun rumah di atas dataran rawa atau pinggiran sungai namun tahan lama umur bangunannya. https://www.silontong.com/2018/08/14/rumah-adat-kalimantan-timur/
Rumah Adat Bulungan Rumah adat Bulungan ini terletak di wilayah Kalimantan Timur tepatnya di kota Tanjung selor, secara gaya arsitektur rumah adat bulungan lebih condong ke gaya arsitektur kolonial yang disesuaikan dengan iklim tropis di indonesia, rumah adat khas bulungan sejatinya hanya digunakan untuk pertemuan penting di masa kesultanan bulungan. Arsitektur rumah adat bulungan itu sendiri terpengaruh karna akibat adanya kegiatan perdagangan hindia belanda di bulungan pada massa itu, kegiatan ini mempengaruhi kegiatan masyarakat bulungan khususnya di bidang arsitektural yang sudah disesuaikan dengan iklim setempat contoh nya, munculnya bentukan dormer pada bagian atap, bentuk bangunan yang megah dan simetris dan terdapat motif bunga serta pengolahan landscaping yang formal. Untuk karakteristik bangunan bulungan, bangunan dayak islam melayu dan belanda pernah mempengaruhi gaya bangunan di bulungan sesuai jaman dan bentuk sosial yang dilakukan pada jaman itu yang ak...
Tari Gantar Rayatn Tari Gantar Rayatn merupakan tarian dari daerah Kalimantan Timur. Keunikan dari tari ini ada terdapat pada jenis tarinya yang memakai satu alat yaitu Gantar (kayu yang panjang), pada ujung tongkat tersebut diikatkan/digantung tengkorak manusia yang dibungkus dengan kain merah dan dihiasi dengan Ibus. Mereka menari berkeliling sambil menyanyi, dipinggang penari terikat Mandau. Apabila tidak memegang tongkat, mereka mengelewai (melambaikan tangan sesuai irama). https://www.silontong.com/2018/09/28/tarian-daerah-kalimantan-timur/
Tarian Serumpai Tari Serumpai adalah tarian adat suku Dayak Benuay di Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur. Tari serumpai hampir sama dengan tari Monong atau tari Manang karena tari Serumpai di fungsikan dan digunakan untuk pengobatan yang berhubungan dengan penyakit. Bedanya tarian serumpai ini untuk menolak wabah penyakit dan mengobati orang yang digigit oleh anjing gila. Ada alasan dengan sebutan tarian ini, karena pada tarian ini menggunakan alat musik yang bernama Serumpai yaitu sejenis Suling dari bambu sebagai alat musik tradisional pengiring dari tarian Serumpai ini. https://www.silontong.com/2018/09/28/tarian-daerah-kalimantan-timur/
Tari Gantar Busai Tari Gantar Busai merupakan tarian yang berasal dari Kalimantan Timur. Jenis tari ini hanya membawa sepotong bambu yang diisi dengan biji-bijian yang dipegang tangan sebelah kanan. Sedangkan tangan kiri tidak membawa apa-apa. Ketika menari dilambai-lambaikan sesuai irama, sedangkan bambunya berukuran 50 cm diberi dua belas gelang agar berbunyi gemerincing jika digerakkan. Jumlah bambu atau gantar tersebut sesuai dengan jumlah penarinya. Mereka menari berkelompok-kelompok, kadang ada yang “Ngloak” (menari sambil saling memupuki dengan pupur basah). https://www.silontong.com/2018/09/28/tarian-daerah-kalimantan-timur/
Tari Kancet Punan Letto Tari Punan Letto adalah tari tradisional dari daerah Kalimantan Timur. Kata “Punan” artinya merebut, sedang katan “letto” artinya gadis/wanita. Cerita yang dibangun dalam tarian ini yaitu tentang dua orang pemuda yang sama-sama menyukai seorang gadis dan memperebutkannya. Pemuda yang mempertahankan gadisnya dengan gagah berani akhirnya memenangkan pertarungan tersebut. Sudah merupakan sifat suku Dayak Kenyah, selalu berkorban guna mempertahankan miliknya apa pun itu bentuknya. https://www.silontong.com/2018/09/28/tarian-daerah-kalimantan-timur/
Tari Burung Enggang Tarian Burung Enggang atau Tari Enggang adalah tarian khas suku Dayak Kenyah dari daerah Kalimantan Timur. Pada pementasannya, tarian ini diperankan oleh sekelompok gadis suku dayak dengan mengenakan hiasan dikepala bermotif burung Enggang. Tarian ini menjadi tarian wajib, dan selalu ditarikan oleh masyarakat setempat. Menurut kepercayaan yang berkembang di orang Dayak Kenyah bahwa nenek moyang mereka berasal dari langit dan turun ke bumi menyerupai burung Enggang. Sebab itu, masyarakat dayak Kenyah sangat menghormati dan memuliakan burung Enggang. Tari Enggang dapat dimaknakan sebagai penghormatan Suku Dayak Kenyah terhadap asal usul dan seja rah leluhur mereka. Bulu-bulu Burung Enggang ini selalu memegang peranan yang penting pada setiap upacara – upacara adat dan tarian-tarian adat dan juga bentuk – bentuk Burung Enggang banyak terdapat pada ukiran-ukiran suku Dayak Kenyah. https://www.silontong.com/2018/09/28/t...
Tari Jepen Kali ini kita masuk kepada Tari Jepen yang dikenal sebagai tari dari Kalimantan Timur. Selain itu tari tersebut merupakan kesenian budaya rakyat Suku Kutai Kartanegara yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam yang kemudian berkembang di berbagai daerah disepanjang pesisir sungai mahakam maupun di daerah pantai di Kalimantan Timur. Hal yang membuat unik, Tari Jepen hampir sama dengan Kesenian tari dari daerah lain di nusantara, seperti Tari Zapin di Sumatera, tari Dana, tari Bedana atau tari Zevin yang semuanya berasal dari masyarakat suku Melayu yang tinggal tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau lain di Nusantara.
Tari Kancet Papatai (Tari Perang) Tari Kancet Papatai juga bagian dari keseian tarian daerah Kalimantan Timur. Tari ini merupakan kesenian tradisional dalam bentuk tari-tarian perang. Pesan yang disampaikan menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah yang sedang berperang melawan musuh dengan memakai alat p erang tradisional . Pesan keberanian juga disampaikan pada tarian ini. Yaitu dengan menggambarkan tentang keberanian para pria atau ajai suku Dayak Kenyah dalam berperang. Tarian ini menggambarkan mulai dari perang sampai dengan upacara pemberian gelar bagi pria atau ajai yang sudah berhasil mengenyahkan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan para penari. Kancet Papatai diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik tradisional Sampe .