Batik ini terbilang unik. Ada nama tersendiri yang digunakan untuk menyebut batik asal Bojonegoro yakni, Jonegoroan. Batik ini memiliki 9 corak yang populer di kalangan masyarakat. Masing-masing corak memiliki nama tersendiri yaitu, Mliwis Mukti, Parang Jembul Sekar Rinandar, Sekar Jati, Jagung Miji Emas, Rancak Thengul, Parang Dahano Munggal, Gastro Rinonce, dan Pari Sumilak. Setiap motif Jonegoroan selalu terinspirasi oleh kekayaan alam Bojonegoro. Hal ini didukung oleh kondisi alam dan ragam budaya di wilayah Jawa Timur ini. Tak heran bila motif batik khas Bojonegoro tampak kaya dengan warna. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Sepintas bila melihat corak batik ini, Anda akan teringat dengan kaligrafi. Hal ini memang menjadi ciri khas dari batik asal Bengkulu. Tidak hanya mengangkat motif yang memadukan keindahan bunga dan burung, kaligrafi adalah salah satu motif yang biasa ditemukan pada batik Bengkulu. Bila bunga pada batik merujuk pada bunga Bangkai, maka gambar burung umumnya bersumber dari burung walet atau kuau. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Ciri dari batik asal Banten ini adalah corak yang cenderung terinspirasi oleh sejarah lokal. Mulai dari nama bangunan, gelar, hingga tempat, kerap menjadi dasar penciptaan corak batik. Batik Banten pun dikenal menggunakan warna-warna yang lembut. Motif yang riang dan warna yang lembut, konon menggambarkan kepribadian masyarakat Banten. Tak sedikit motif batik Banten yang terkenal di nusantara. Beberapa jenis corak yang dikenal antara lain; pejantren, kapurban, mandalikan, pasulaman, pasepen, dan sabakingking,
Warna yang berani menjadi ciri khas dari batik asal Aceh ini. terkait corak, batik Aceh lebih sering menggunakan motif yang berkaitan dengan budaya masyarakat yang dikombinasikan dengan unsur-unsur alam. Pengaruh agama Islam yang kuat berimbas pada bentuk motif batik yang dihasilkan. Dalam hal ini, batik Aceh tidak menggunakan gambar binatang. Alasannya, karena dalam ajaran Islam makhluk hidup tidak boleh digambar. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Kerap menggambarkan keindahan alam di Banyuwangi, batik ini dikenal sangat artistik. Perpaduan gambar tumbuhan dan hewan menjadi keunggulan batik Banyuwangi. Bisa dikatakan bahwa motif yang digunakan oleh batik ini berpusat pada kearifan lokal masyarakat Banyuwangi di tengah lingkungannya. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Mengangkat keindahan alam, batik Cilacap menggambarkan pesona tanaman dan binatang pada setiap motifnya. Warna yang digunakan lebih netral, dengan kombinasi putih, hitam, dan cokelat. Batik Cilacap dikenal pula dengan motif kontemporernya. Beberapa motif yang dikenal luas adalah yang menggambarkan keindahan sungai Serayu, buah gowok, dan buah jeruk. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Bisa dikatakan corak batik Bali cukup bertolak belakang dengan Batik Aceh. Pasalnya, batik Bali kerap menggunakan motif hewan yang dimaksudkan sebagai lambang daerah tertentu di Bali. Batik ini juga dikenal memiliki unsur perpaduan antara corak yang tradisional dengan tren masa kini. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Inilah salah satu motif batik yang terinspirasi dari kultur Cina. Awan Mega Mendung merupakan motif batik khas Cirebon yang sangat populer di tanah air. Tidak hanya itu, motif batik Cirebon sebenarnya dibagi menjadi 2 jenis yang berbeda. Jenis motif pertama adalah motif keraton. Sesuai namanya, motif ini dibuat berdasarkan ornamen dari keraton. Warna yang digunakan adalah sogan dan babar mas. Kombinasi warna dan corak dari ornamen keraton tersebut memberikan kesan mewah dari motif batik. Di sisi lain, jenis kedua adalah motif pesisiran. Motif yang diangkat umumnya terinspirasi oleh paduan tumbuhan dan hewan. Motif ini kerap menggunakan warna-warna yang cerah. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/