Tari Tide Tide Tarian Tide Tide khas Maluku yang keempat ini adalah tarian tradisional yang berasal dari Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Pada pertunjukannya, tarian ini biasanya ditarikan secara berpasangan oleh penari pria dan wanita dipentas pertujukan suatu acara yang dihadiri banyak penonton dari masyarakat setempat. Berdasarkan sejarah, Tari Tide Tide dahulunya merupakan tarian pergaulan masyarakat yang ditarikan oleh para pemuda-pemudi di Halmahera Utara. Kapan tarian Tide Tide ini dipertontonkan? Tarian ini biasanya ditampilkan disaat pesta adat atau acara yang bersifat hiburan lainnya. Bisa dilakukan sebulan sekali atau sesuatu dengan jadwal acara yang ada. Tari Tide Tide juga dapat dimaknai sebagai romantisme dan keharmonisan para pemuda-pemudi di Halmahera Utara. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Tarian Saureka-Reka Berikut ini adalah tarian Maluku yang bernama Tarian Saureka-reka. Nama lain dari tarian ini adalah tari gaba-gaba (pelepah pohon sagu). Sebenarnya, Tarian tradisional Maluku ini lebih mirip seperti permainan Engklek. Yang membedakannya, dalam permainan engklek sang pemain harus melompat dan tidak boleh menginjak garis gambar, sedangkan pada tarian Saureka-reka pemain harus melompat menari mengikuti sekaligus menghindari hentakan gaba-gaba. Kelincahan kaki dan fokus dari pemainnya sangat dituntut pada tarian Saureka-reka. Tidak banyak, jumlah penarinya biasa terdiri dari 8 orang penari, 4 laki-laki yang bertugas menghentakkan gaba-gaba dan 4 perempuan yang menari di antara gaba-gaba mengikuti irama Tifa dan Ukulele. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Tari Lenso Tarian tradisional Maluku kali ini bernama Lenso. Tari ini merupakan tari pergaulan dan sangat identik dengan generasi muda di Maluku. Konon, tarian ini sering dijadikan media untuk mencari pasangan hidup. Jumlah penari biasanya 6 sampai 10 orang saja. Musik pengiringnya antara lain Tambur Minahasa, Suling, Kolintang , dan Tetengkoren. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Tari Cakalele Tarian Maluku yang bernama Tari Cakalele ini merupakan tarian perang yang dibawakan oleh pria dan perempuan secara berpasangan. Tarian yang diiringi musik Tifa (drum), Suling, dan Bia (kerang besar) ini biasanya ditampilkan dalam rangka menyambut tamu atau dalam perayaan adat. Pakaian warna merah dan kuning sambil membawa parang dan tameng (salawaku) dikenakan penari pria. Sedangkan penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan (Lenso) di kedua tangannya. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Tari Bambu Gila Kabarnya, Tari Bambu Gila dari Maluku ini memiliki unsur mistis. Tarian ini dibawakan oleh enam orang pria yang memegang batang bambu panjang yang “hidup”. Bukan sembarang batang bambu. Namun batang bambu yang sudah dibacakan mantera. Para penari akan bergerak secara dinamis mengikuti gerakan bambu gila yang berguncang-guncang tersebut. Meski bernilai mistis, ada nilai filosofis pada tarian ini, yaitu gerakan kompaknya melambangkan jiwa persatuan dan gotong-royong yang tertanam dalam budaya masyarakat Maluku. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Tari Poco-poco Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan tarian ini, bukan? Ya namanya tarian Poco – poco. Anak-anak sampai orang tua kenal dengan nama tarian yang khas ini. Populer sejak tahun 2000-an, tarian Poco – poco ini awalnya dikenal sebagai gerakan senam di antara lingkungan militer saja. Namun seiring berjalannya waktu, tarian poco – poco kemudian berkembang menjadi sebuah tarian yang digemari seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Lagu pengiring tarian ini juga berjudul “Poco-poco” dan diciptakan oleh pria asal Ambon yang bernama Arie Sapulette. Bahkan bukan cuma populer saja, tarian poco – poco juga sudah menjadi instrumen bagi para pecinta senam aerobik di Indonesia. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Tari Salai Jin Tarian Maluku yang satu ini bernama Tari Salai Jin yang merupakan salah satu tarian tradisional sarat akan nilai magis. Inti dalam tarian ini adalah sebuah pesan dari para makhluk gaib yang berupa mahluk Jin. Melibatkan makhluk gaib menjadi ciri khas dari tarian ini. Tari Salai Jin ini dipakai oleh nenek moyang dari masyarakat Ternate untuk berkomunikasi dengan bangsa Jin. Ternyata alasan mengapa berkomunikasi dengan jin adalah guna menyelesaikan berbagai persoalan yang tengah dihadapi oleh manusia, seperti penyakit masyarakat. Sangat kental nuansa syiriknya pada tarian ini. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Tari Loliyana Tari Loliyana atau tari Panen Lola merupakan tarian daerah Maluku. Tari ini adalah tari kreasi yang mengangkat Upacara Panen Lola ke dalam bentuk pertunjukan. Pertunjukan tari ini mempunyai patokan pada tradisi dan kebudayaan masyarakat Kepulauan Teon Nila Serua. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/
Tari Kabaresi Tarian Kabaresi termasuk kedalam tarian asal Maluku. Merupakan tari yang diilhami oleh semangat kepahlawanan dan perjuangan dari Martha Christina Tiahahu yang secara filosofi berjuang untuk membela hak-hak pribumi dari kekejaman penjajah pada masa itu. Tari Kabaresi digarap dalam pola lantai yang lincah dan ditingkahi bunyi Tifa Totobuang, Rebana, Toleng-Toleng (kentongan) dan Suling Bambu. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-adat-tradisional-daerah-maluku/