Tari Rangkuk Alu adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Manggarai, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tari Rangkuk Alu merupakan kreasi seni yang tercipta dan berawal dari sebuah permainan tradisional Rangkuk Alu atau Rangku Alu. Rangkuk Alu ini sendiri merupakan permainan tradisional yang menggunakan bambu sebagai alat dalam permainannya. Dalam tarian ini, permainan tersebut dikreasikan dengan berbagai macam gerakan dan pengiring sehingga akan menghasilkan sebuah kreasi seni yang sangat khas. Sejarah Tari Rangkuk Alu Tari Rangkuk Alu ini awalnya merupakan sebuah permainan tradisional, yakni permaianan rangkuk alu. Dalam permaianan ini, bambu akan disusun dan dimainkan dengan cara diayunkan seperti menjepit oleh beberapa orang pemain. Salah satu atau dua dari pemain akan melompat-lompat menghindari jepitan dari bambu ini. Pada saat melompat-lompat menghindari jepitan, para pemain seakan melakukan gerakan tari. Dari situlah awal terbentu...
Alat musik sasando – Di Indonesia terdapat berbagai macam alat musik daerah. Salah satu alat musik tradisional daerah yang cukup terkenal ialah sasando. Alat musik sasando berasal dari kebudayaan Rote, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Rote biasanya menyebutnya (Sasandu), maksudnya yaitu alat yang berbunyi atau bergetar. Dalam bahasa Kupang sering disebut juga sasando. Alat musik berdawai ini dapat dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jemari tangan kita. Berdasarkan cerita yang ada, alat musik sasando telah digunakan oleh kalangan masyarakat Rote semenjak abad ke-7. Sasando dibuat dengan bahan utama yaitu bambu yang membentuk sebuah tabung panjang. Kemudian dibagian tengah, melingkar dari bawah ke atas di pasang penyangga atau ganjalan (dalam bahasa rote namanya senda) sebagai tempat bertumpunya dawai atau senar-senar yang direntangkan mengelilingi tabung bambu. Pada setiap petikan dawai ataupun senar, senda ini akan mengeluarkan nada yang berbeda-beda. A...
Tarian caci adalah tradisi masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Uniknya, Tarian caci tak hanya menampilkan gerak tari. Masuk dalam kategori Martial Arts, Tarian caci juga menyajikan nyanyian, musik tradisional , hingga aksi bela diri. Semula, Tarian Caci dilakukan sebagai ritual permohonan izin untuk memotong pohon yang dihuni oleh arwah nenek moyang. Namun kini, tarian Caci menjelma sebagai upacara penyambutan tamu atau biasa dihelat sebagai bentuk rasa syukur oleh masyarakat suku Tado, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Tarian caci juga identik dengan sebutan tarian perang. Aksi tarian perang ini akan memperlihatkan pertarungan 2 kelompok, yakni kelompok yang menyerang dan kelompok yang menangkis. D ibalik atraktifnya tarian Caci, nyatanya juga sarat akan filosofi hidup manusia. Ini terlihat dari 3 properti yang digunakan, yakni larik atau pecut yang dianalogikan sebagai kekuatan arwah jahat. Sedangkan nggiling atau perisai dan koret atau...
Seperti tarian yang lainnya Tari Ende Lio juga termasuk sebuah tarian daerah yang mencerminkan rasa melalui tatanan gerak dan irama musik dalam lagu. Tari ini mempunyai ragam macam tarian dan perkembangan. Banyak ahli tari yang mengembangkan tarian tari ende lio ini. Sumber: https://ibnuasmara.com/tari-tradisional/
Leko Boko/ Bijol berasal dari Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini terbuat dari Labu hutan sebagai tabung resonansi, bagian untuk merentangkan dawai menggunakan kayu. Dawai pada alat musik ini menggunakan usus kuskus dengan jumlah dawai sama dengan Heo, yaitu empat. Nama-nama dawai pada alat musik ini sama seperti yang ada pada alat musik Heo. Pada masyarakat Dawan alat musik ini berfungsi sebagai pengiring lagu pada saat pesta adat dan juga sebagai hiburan pribadi. Penggunaan alat musik ini selalu berpasangan dengan alat musik Heo pada saat pertunjukan, sehingga di mana ada Heo, di situ ada Leko. Dalam penggabungan ini, Leko berperan sebagai pemberi harmoni, sedangkan Heo berperan sebagai pembawa melodi atau kadang-kadang sebagai pengisi (Filter). Syair nyanyian pada masyarakat Dawan umumnya berupa improvisasi dengan menuturkan tentang kejadian-kejadian yang sedang terjadi (aktual) maupun yang telah terjadi pada masa lampau. Dalam pertunjukan nyanyian ini serin...
Pakaian Harian di Kupang Sehari-hari masyarakat Kupang dari berbagai suku mengenakan pakaian hampir seperti busana upacara adat namun tidak menggunakan aksesori dan perhiasan. Pria mengenakan selimut dan kemeja putih dilengkapi dengan ikat pinggang besar dan dipergagah dengan pengikat bernama destar. Sedangkan wanita memakai sarung dengan teknik dua kali lipatan dan dililit pada pinggang agar sarung tidak melorot jatuh ke bawah. Untuk bagian atas dikenakan kebaya saja yang disulam menyerupai kutang atau bra. A. Suku Rote Mayoritas suku Rote mendiami Kepulauan Rote, juga disebut Pulau Roti, adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Rote merupakan wilayah paling selatan Indonesia. Pulau ini terkenal dengan kekhasan budidaya lontar, wisata alam pantai, musik sasando, dan topi adat Ti’i Langga. Rote berstatus sebagai kabupaten dengan nama Kabupaten Rote Ndao. Pulau-pulau kecil yang mengelilingi pulau Rote antara lain Pulau Ndao,Nda...
Sunding Tongkeng merupakan alat musik tradisional yang ditiup yang asalnya dari NTT. Bentuk Sunding Tongkeng sangat berpengaruh dengan cara memainkannya, bentuk dari Sunding Tongkeng ini “berbuku-buku” dan pada salah satu ujung ruasnya dibiarkan saja. Ukuran dari ruas bambu dan juga buku memiliki panjang hingga 30 cm. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-yang-ditiup/
Nuren adalah alat musik yang lumayan dikenal pada daerah Solor Barat. Masyarakat di Sikka Timur tahu Nuren dengan sebutan Sason atau Sason Nuren (secara etimologi Sason : Jantang dan Nuren Perempuan). Sason Nuren adalah perwujudan dari 2 buah suling, uniknya 2 buah suling itu digunakan oleh seorang pemain saja. Selain untuk alat hiburan, sebutan “Sason Nuren” adalah sebutan keramat dan sakral. Menurut asal-usulnya, dulu ada seorang tokoh yang melegenda yaitu Edoreo, itulah orang Solor Barat. Orang Solor Barat dulu mempercayai bahwa orang itu mempunyai 2 kepala sekaligus 2 mulut, menurut 2 kepribadian yang berkecambuk pada telinga pendengarannya. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-ntt/
Thobo adalah alat musik tumbuk yang asalnya dari Kab. Ngada. Thobo dibuat dari bambu yang berbuku-buku, di bagian bawahnya dibiarkan saja sedangkan di atasnya dilubangi. Cara menggunakannya ditumbuk ke lantai/tanah. Thobo kegunaannya untuk mengiringi masuk Foy Doa. Sumber: https://alatmusik.org/alat-musik-tradisional-ntt/