tari
7.068 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Senggayung
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Barat

Senggayung adalah alat musik perkusi berupa pasangan bambu yang dimainkan dengan cara saling dipukulkan. Teknik memainkannya adalah: pasangan alat bernada lebih rendah dipegang pada tangan kiri, dan yang bernada lebih tinggi pada tangan kanan yang juga berfungsi sebagai pemukul. Alat musik senggayung dimainkan dalam masa musim buah dan panen di ladang. Persebaran alat musik senggayung adalah di wilayah kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Pendalaman mengenai alat musik senggayung dan musik besenggayung (memainkan senggayung) dapat dibaca dalam: "Musik Tradisional Besenggayung di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat: Studi Banding antara Kelompok Pesaguan dan Randau" (Laporan Penelitian untuk Yayasan Masyarakat Musikologi Indonesia, Surakarta, 1991), "Musik Senggayung dalam Masyarakat Dayak Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat" (Seni Pertunjukan Indonesia, Jakarta: MSPI dan Gramedia Widiasarana, 1993), "Besenggayung dan Kelestarian Alam bagi Masyarakat Pesaguan" (Temu Ilmiah dan F...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Ganrang Bulo
Tarian Tarian
Sulawesi Selatan

Pada awalnya Gandrang Bulo sebenarnya sekadar tarian yang diiringi oleh gendang. Seiring waktu tarian ini diiringi pula lagu-lagu jenaka, dialog-dialog humor namun sarat kritik dan ditambah gerak tubuh yang mengundang tawa. Kadangpula diselipkan Tari Se’ru atau Tari Pepe pepeka ri makka yang acap kali tampil sendiri di berbagai panggung pertunjukan, namun oleh masyarakat sekitar tetap saja ia dikenal sebagai bagian pertunjukan Gandrang Bulo. Grup-grup Gandrang Bulo di Sulawesi Selatan masih dapat dijumpai di berbagai tempat seperti Gowa, Makassar, Maros, dan Takalar. Gandrang Bulo, menjadi tempat bebas seniman kampung mengekspresikan problem mereka sehari-hari. Ya, suara kaum marginal dalam bentuk humor. Ketika masa penjajahan, Gandrang Bulo disulap bukan sekadar tari-tarian, melainkan tempat pembangkit semangat perjuangan dengan mengejek dan menertawakan penjajah dan antek-anteknya. Gandrang Bulo, ketika itu, lantas menjadi kesenian rakyat yang amat populer. Rakyat dan seniman me...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Asal Usul Tari Guel
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Tersebutlah dua bersaudara putra Sultan Johor, Malaysia. Mereka adalah Muria dan Sengede. Suatu hari, kakak beradik itu menggembala itik di tepi laut sambil bermain layang-layang. Tiba-tiba datang badai dahsyat sehingga benang layang-layang mereka pun putus. Sekuat tenaga mereka mengejar layang-layang tersebut. Mereka lupa bahwa pada saat itu mereka sedang menggembala itik, hingga itiknya pun pergi entah ke mana. Setelah gagal menemukan layang-layang mereka, barulah mereka teringat akan itik-itik mereka. Tetapi malang, itik-itik itu tak lagi nampak. Mereka pun pulang dengan ketakutan akan mendapat marah dari orangtua mereka. Benar juga apa yang mereka pikirkan. Setiba di rumah, mereka dimarahi ayah mereka. Mereka juga disuruh mencari itik-itik itu, dan tak diizinkan kembali sebelum itik-itik yang hilang itu ditemukan kembali. Berhari-hari bahkan berbulan-bulan mereka berjalan mencari itik mereka, tapi tak membawa hasil hingga akhirnya mereka tiba di Kampung Serule....

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
La Galigo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

1. Sawérigading mendatangi isterinya yang bernama I Wé Cudai memberitahukan bahwa anak angkatnya yang bernama La Mappanyompa mengundangnya ke Senrijawa untuk menghadiri uapacara yang diadakan oleh saudaranya. 2. Utusan pembawa undangan itu juga mengundang anak datu tujuh-puluh, sambil mengatakan bahwa sejak bulan lalu dia mengantar juga undangan ke Tompo Tikka, Singki Wéro dan Lau Saddeng. 3. Anak datu tujuh-puluh sedang asyik menyabung ayam di gelanggang, sedang Wé Tenridiyo yang bergelar Batari Bissu anak Sawérigading yang dinasibkan menjadi bissu sejak kecil, menengadah ke langit berkomunikasi dengan orang kayangan suami langitnya yang bernama To Sompa Riwu. 4. To Sompa Riwu turun dari langit menjemput Wé Tenridiyo menaikkannya ke Boting Langi. Dalam perjalanannya ke Boting Langi, dia melihat dunia yang ditinggalkan itu besarnya hanya bagaikan sebua kempu. 5. Setiba Wé Tenridio di Boting Langi, dia mendengar dari bawah bunyi gendang besar, gendang upacara Wé Tenriba...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Itor Itor Galot, Cerita Rakyat Sumut
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Galot (dalam bahasa Indonesia artinya musang) merupakan binatang yang keluar mencari makan dimalam hari dan tidur di siang hari. Tor-tor artinya tari. Itor-tori berarti menari-nari. Itor-tori galot berarti musang menari-menari. Istilah itor-tori galot merupakan ungkapan didalam bahasa Simalungun untuk menggambarkan pekerjaan yang tidak pernah diselesaikan. Sebagian besar masyarakat Simalungun hidup dari pertaninan. Setiap keluarga Simalungun pasti memiliki ladang yang luas. Diladang mereka menanam padi, kopi, cabe, jahe dan tanaman palawija lainya. Setiap hari orang tua mengajak anak-anaknya untuk bekerja diladang mulai dari pagi hingga sore. Jika si anak bersekolah, maka ada kompensasi untuk si anak untuk ikut kerja keladang setelah makan siang, artinya setelah jam sekolah. Begitu pulang sekolah, si anak harus buru-buru pulang ke rumah, mengganti pakaian sekolah dengan pakaian lusuh untuk siap ke ladang. Perjalanan dari rumah ke ladang mungkin jauh, atau dekat tergantung jarak la...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Boru Saroding Pandiangan, Cerita Rakyat Sumut
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

SADA TIKKI, di parnangkok ni mataniari, laho do manussi pahean huhut naeng maridi Boru Saroding tu tao Toba. Huta ni natorasna di holang-holang ni Palipi-Mogang do, marbariba ma tu Rassang Bosi dht Dolok Martahan. Nauli do rupani boru Saroding on. Imana ma inna na umbagak sian boru Pandiangan uju i. Tung mansai bahat do ro baoa manopot ibana, sian huta na dao dht bariba ni tao pe ro do naeng patuduhon holong tu ibana. Alai dang adong manang sada naboi mambuat rohana; namora manang najogi, mulak balging do sude. Alai dang adong namarhansit roha dibahen ibana, tungpe dang dioloi ibana hata ni akka panopot i. Natorasna, Guru Solandason, tung mansai longang do mamereng boruna nasasada on. Parsip do boru saroding on, malo martonun, ringgas mangula ulaon, ba sandok tahe tung mansai las do rohani natorasna mangida pangalahona. Naburju do ibana marnatoras, songonni nang mardongan, jala somba marhula-hula. Ba tung si pilliton ma nian ibana gabe parsonduk bolon nang gabe parumaen. Tikk...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Legenda Sipiso Somalim
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Dahulu kala hiduplah seorang raja di daerah Rura Silindung yang bernama Punsahang Mataniari-Punsahang Mata ni Bulan, Raja yang sangat makmur dan kaya raya. Raja ini mempunyai seorang saudara putri yang bernama siboru Sandebona yang kemudian kawin dengan raja Panuasa dari kampung Uluan.Suatu saat Siboru sandebona mengandung seorang anak laki-laki, akan tetapi setelah genap waktunya bayi ini tidak kunjung lahir, kemudian Siboru Sandebona kebingungan, lalu menemui seorang dukun sakti untuk menanyakan apa yang bakal terjadi dengan anak yang ada di dalam kandungannya. Dusun sakti kemudian memberikan jawaban bahwa bayi ini akan menjadi seorang laki-laki yang memiliki kharisma dan kelebihan tersendiri. Begitulah setelah lahir, bayi ini diberi nama Sipiso Somalim. Setelah dewasa Sipiso Somalim sudah menunjukkan kelebihan tersendiri dalam kehidupan sehari-harinya. Pada suatu saat dia disuruh orangtuanya untuk membajak sawah dengan menggunakan tenaga kerbau, dia hanya duduk tenang, namun ke...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Turi-turin Beru Ginting Sope Mbelin
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Di daerah Urung Galuh Simale ada sepasang suami istri, yaitu Ginting Mergana dan Beru Sembiring. Mereka hidup bertani dan dalam kesusahan. Anak mereka hanya seorang, anak wanita, yang bernama Beru Ginting Sope Mbelin. Untuk memperbaiki kehidupan keluarga maka Ginting Mergana mendirikan perjudian yaitu "judi rampah" dan dia mengutip cukai dari para penjudi untuk mendapatkan uang. Lama kelamaan upayanya ini memang berhasil. Keberhasilan Ginting Mergana ini menimbulkan cemburu adik kandungnya sendiri. Adik kandungnya ini justru meracuni Ginting Mergana sehingga sakit keras. Akhirnya meninggal dunia. Melaratlah hidup Beru Ginting Sope Mbelin bersama Beru Sembiring. Empat hari setelah kematian Ginting Mergana, menyusul pula beru Sembiring meninggal. Maka jadilah Beru Ginting sope Mbelin benar-benar anak yatim piatu, tiada berayah tiada beribu. Beru Ginting Sope Mbelin pun tinggal dan hidup bersama pakcik dan makciknya. Anak ini diperlakukan dengan sangat kejam, selalu di...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Gundala-gundala
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Gundala-gundala adalah atraksi kesenian pada Masyarakat Kabupaten Karo dengan menggunakan "topeng" kayu. Gundala-gundala pada masa lampau ditampilkan dalam upacara "ndilo wari udan" (memanggil hujan) pada musim kemarau panjang (di beberapa desa masih dilaksanakan sampai sekarang). Pada mulanya atraksi ini ditampilkan di Desa Seberaya mengisahkan legenda/dongeng si Gurda Gurdi. Menurut kisahnya, di masa lampau di dataran tinggi Karo hidup masyarakat yang rukun dan damai dipimpin seorang raja yang disebut "Sibayak" Sang raja memiliki satu-satunya keturunan yaitu seorang anak perempuan. Anak raja diperlakukan sebagai sorang putri yang yang sangat dimanjakan raja dengan sejumlah dayang-dayang yang senantiasa siap melayaninya. Setelah dewasa, sang putri menikah dengan seorang pemuda yang gagah perkasa, seorang pegawai istana yang saat itu bertugas sebagai kepala pengawal raja. Setelah perkawinannya, sang pengawal raja diberi jabatan baru sebagai Panglima Kerajaan. Suatu...

avatar
Budaya Indonesia