Konon, ritual dan tradisi adat pernikahan Palembang merupakan salah satu simbol yang mencerminkan keagungan serta kejayaan dinasti raja-raja Sriwijaya berabad-abad silam. Kilau keemasan serta simbol kemewahan dan keagungan terlihat dari rangkaian upacara adat yang menyertakan sejumlah ornamen warna keemasan dan kain sutera, baik untuk perlengkapan prosesi lamaran, seserahan, hingga saat pernikahan. Gemerlap warna keemasan juga menjadi titik pusat keindahan busana mempelai berikut asesorisnya. Berikut beberapa ritual adat yang mengiringi acara pernikahan adat Palembang : 1. Madik Dalam tradisi madik keluarga calon mempelai pria berkunjung ke rumah calon mempelai wanita untuk berkenalan sekaligus melakukan observasi terhadap keadaan calon mempelai wanita dan keluarganya. Dalam tradisi ini biasanya calon mempelai pria mengutus orang kepercayaan dari kerabat ibu atau bapak calon mempelai pria yang dapat memberikan informasi yang akurat. Utusan tersebut datang berkunjung sambi...
Deskripsi : Tari Bayan Nginte yang di ciptakan Almarhum Bapak Nyoman Kaler, tarian ini mengisahkan gadis yang sedang membatik, menisik dan menyulam dengan mata kenesnya, juga lemah gemulainya melakukan gerakan bagai gadis kraton di karang keputren dengan atribut selendang kejawen. Kontributor Youtube : lovelydine
Deskripsi : Tari Ayun-ayun Gerakannya sangat lembut dan penuh makna. seolah sang penari sedang bersolek. Gerakan yang lain juga memperlihatkan seolah ia tengah menyulam. Balutan baju beludru merah serasi dipadankan dengan bawahan kain batik putih. Mahkota merak bersayap merah muda tambah mempercantik penampilan sang penari. Kontributor Youtube : kbribud
Kontributor YouTube: allung1683 Cerita reog yang terkandung di dalam reog ponorogo mengambil kisah Panji. Ceritanya berkisar tentang perjalanan Prabu Kelana Sewandana mencari gadis pujaannya, ditemani prajurit berkuda dan patihnya yang setia, Bujangganong. Ketika pilihan sang prabu jatuh pada putri Kediri, Dewi Sanggalangit, sang dewi memberi syarat bahwa ia akan menerima cintanya apabila sang prabu bersedia menciptakan sebuah kesenian baru. Maka terciptalah reog ponorogo. Gerakan-gerakan dalam tari reog ponorogo menggambarkan tingkah polah manusia dalam perjalanan hidup mulai lahir, hidup, hingga mati. Filosofinya sangat dalam. Komponen Penari dalam Reog Ada 5 komponen penari dalam tari Reog Ponorogo, yaitu: 1. Prabu Kelono Sewandono 2. Patih Bujangganong 3. Jathil 4. Warok 5. Pembarong 1. Prabu Kelono Sewandono Prabu Kelono Sewandono ini adalah tokoh utama dalam tari Reog Ponorogo. Beliau digambarkan sebagai seorang Raja yang gagah berani dan...
Buat apa berkain batik tulis Jikalau tidak serta s'lendang kebaya Buat apa bermuka-muka manis Jikalau memang tidak ya jiwa manis indung disayang Jikalau tidak jujur hatinya Kalau Cik Abang ke Pasar Minggu janganlah lupa beli pepaya Kalau Cik Abang berkawan baru janganlah lupa kawan yang lama
Motif durian pecah menggambarkan dua bagian buah durian yang masih saling bertautan di pangkal batang. Paruh pertama buah berarti landasan iman dan takwa. Paruh kedua menandakan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Makna keseluruhan dari motif ini adalah bahwa semua karya harus dilandasi iman, kearifan moral, dan didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan.