jawa tengah
71 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bau Peapi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

Bahan 1 ekor ikan tongkol segar 1 sdt asam jawa, larutkan dengan 50 ml air, saring 3 sdm minyak untuk menumis   Haluskan 7 butir bawang merah 4 siung bawang putih 4 buah cabai merah keriting 2 cabai merah besar 2 cm kunyit ½ sdt merica butiran 1 sdt garam   1 lembar daun salam 2 cm lengkuas , memarkan 1 batang serai, memarkan 300 ml air 1 sdt gula pasir   Cara Membuat Bersihkan ikan tongkol, potong-potong menurut selera. Lumuri dengan larutan asam jawa. Sisihkan. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, dan serai sampai harum dan matang. Masukkan ikan tongkol, aduk-aduk sampai tongkol berubah warna. Beri air dan gula pasir, didihkan, masak smpai ikan tongkol matang. Angkat, sajikan.   Bisa dibeli di RM Sulbar, Jl Cik Ditiro, Kota Mamuju, Sulbar

avatar
Imam Taufik
Gambar Entri
Anjungan Rumah Adat Mandar TMII
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Barat

Rumah adat Mandar (rumah adat Mamuju) dilengkapi bangunan semacam bale (bandara raja) dan model perahu layar (sandeq) sebagai symbol Sulawesi barat. Bangunan rumah adat ini biasanya disebut salassa atau rumah raja sebagai rumah induk. Rumah adat ini digunakan untuk pameran dan peragaan aspek budaya seperti pakaian adat dan benda-benda hasil kerajinan tangan. Di dalam ruangan bagian depan terdapat peragaan sepasang pakaian adat dari berbagai kabupaten, sedangkan di ruang utama atau ruang tengah digunakan sebagai tempat peragaan pelaminan dengan sepasang pengantin berpakaian adat pada pesta perkawinan. Selain itu terdapat lemari-lemari kaca yang berisi berbagai kain sarung sutra mandar, sarung tenun Sekomandi, dan pernak-pernik. Kemudian, tiang-tiang di dalam rumah dihiasi berbagai aksesoris dan benda-benda budaya yang berkaitan dengan provinsi Sulawesi barat.           

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Tari Toerang Batu
Tarian Tarian
Sulawesi Barat

 Tarian tradisional asli Sulawesi Barat yang hampir punah ini dulu dibawakan oleh warga masyarakat menjelang berangkat ke medan pertempuran.    Tari Toerang Batu atau juga disebut dengan tari perang itu biasanya dibawakan di tengah hutan. Tarian ini sakral karena menjadi bagian penting dalam suatu ritual menjelang perang. Dulu, pasukan berani mati Kerajaan Binuang pada abad ke-15 selalu sukses dalam setiap pertempuran. Biasanya menjelang digelar tarian Toerang, ada upacara persembahan sesaji berupa telur ayam dan nasi ketan empat warna.  Penerus tari Toreang Hasan Dalle berharap tarian tradisional ini bisa bertahan menjadi salah satu kekayaan budaya Mandar dan aset berharga pariwisata Sulawesi Barat. Kini tari Toerang biasa ditampilkan sebagai tari penyambut tamu terhormat di Polewali Mandar

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Rumah Adat Sulawesi Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Barat

Rumah Adat Sulawesi Barat Provinsi Sulawesi Barat memiliki beberapa jenis rumah adat, diantaranya adalah rumah adat Mamuju dan rumah adat Mamasa. Kedua rumah adat tersebut diketahui memiliki arti atau makna tersendiri dalam setiap bentuk fisik atau ciri khas arsitekturnya. Rumah Adat Mamuju adalah kesatuan bangunan yang merupakan kesatuan nilai terpisahkan dengan bangunan lain. Bangunan-bangunan ini terdiri atas: 1 bangunan rumah utama (Salassa), 1 bangunan barada raja, 1 bangunan rumah pengawai, 1 bangunan pandai besi dan emas, 1 lumbung pangan, 1 bangunan kandang kuda dan rusa serta 2 tempat duduk penjaga. Bangunan ini berada di tengah kota Mamuju, ibukota Sulawesi Barat. Rumah adat Mamasa terdiri dari 4 tingkatan berdasarkan strata dalam masyarakat yang berbeda corak, ukuran dan bentuknya. Banua Sura untuk kalangan bangsawan (berukiran), Banua Bolong untuk kalangan hartawan dan pemberani (bercorak hitam), banua Rapa untuk kalangan masyarakat biasa (tanpa cat dan ukir...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
SUP UBI khas Mandar
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

  Kawasan Sulawesi Barat memang terbilang baru dan kulinernya masih belum selengkap Makasar maupun Manado yang sangat bervariasi . Meskipun demikian ada satu makanan khas Mandar yang layak dicoba yakni Sup Ubi nya . Di kota Mandar ini merupakan penghasil singkong dan ubi sehingga dengan mudah menemukanya disini . Makanan ini mirip dengan olahan soto mie , memiliki cita rasa yang alami sebab di dalamnya diberikan ubi atau singkong yang telah diolah terlebih dahulu. Untuk melengkapi olahan ini, ditambahkan mie yang sudah direbus bersama tauge serta daun seledri sama kacang tanah yang telah digoreng terlebih dahulu dan untuk memberikan rasa gurih kuahnya berbahan daging sapi, cuma saat pengolahannya kaldu sapi ini diberikan bawang putih , garam dan merica dimana garam serta bawang putih ditumis terlebih dahulu agar bumbunya lebih meresap kedalamnya. Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pembuatanya : Bahan : - 2 liter Air - 3 batang Ubi (sin...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Panglima To Dilaling
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

  To Dilaling adalah seorang raja yang pernah memerintah di daerah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Ia adalah putra Raja Balanipa yang selamat dari ancaman pembunuhan ayahnya. Raja Balanipa terkenal memiliki tabiat yang aneh, yaitu tidak mau mempunyai anak laki­laki. Setiap kali permaisurinya melahirkan seorang anak laki­laki, ia langsung membunuhnya. Mengapa Raja Balanipa tidak mau mempunyai anak laki­laki? Lalu, bagaimana To Dilaling dapat selamat dari ancaman pembunuhan ayahnya hingga ia dapat menjadi raja? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Panglima To Dilaling berikut ini. Alkisah, di sebuah bukit yang bernama Napo di daerah Tammajarra, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berdiri sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Balanipa yang dipimpin oleh Raja Balanipa. Sudah tiga puluh tahun sang Raja berkuasa, namun tidak mau turun dari tahtanya. Ia ingin berkuasa sepanjang masa. Untuk itu, ia senantiasa menjaga keseha...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
I Karake 'Lette'
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

I Karake‘lette‘ adalah seorang laki­laki cacat yang hidup di zaman kerajaan Balanipa Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Walaupun cacat, ia menjadi penentu kemenangan Kerajaan Balanipa dalam perang melawan Kerajaan Gowa, dengan menaklukkan Raja Gowa. Bagaimana I Karake‘lette‘ yang berkaki cacat itu berhasil menaklukkan Raja Gowa? Kisah selanjutnya dapat Anda ikuti dalam cerita I Karake‘lette‘ berikut ini. Alkisah, di daerah Mandar Sulawesi Barat, terdapat sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Balanipa. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana. Rakyatnya hidup damai, sejahtera, aman, dan sentosa. Pada suatu hari, kedamaian mereka terusik oleh sebuah kabar buruk bahwa pasukan Kerajaan Gowa dengan dipimpin oleh rajanya akan datang menyerang negeri mereka. Mendengar kabar tersebut, Raja Balanipa segera bermusyawarah dengan para ponggawa dan pembesar kerajaan untuk menyusun strategi dalam menghadapi serangan musuh. &ld...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
cengnge'
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Cengnge` adalah nama seekor burung bersuara merdu dan berbulu indah yang terdapat di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Di kalangan masyarakat Mandar, ada sebuah cerita menarik yang mengisahkan tentang seorang gadis cantik yang menjelma menjadi seekor burung Cengnge`. Mengapa gadis cantik itu menjelma menjadi burung Cengnge`? Kisah menarik ini dapat Anda ikuti dalam cerita Cengnge` berikut ini. Alkisah, di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hidup sepasang suami-istri yang miskin dan tidak mempunyai anak. Hampir setiap malam mereka berdoa agar dikaruniai seorang anak, namun Tuhan belum juga mengambulkan doa mereka. Meski demikian, sepasang suami-istri itu tidak pernah berputus asa untuk terus berdoa kepada Tuhan. “Ya Tuhan! Jika Engkau berkenan mengaruniakan kami seorang anak laki-laki, hamba bersedia membuatkannya ayunan dari emas,” doa sang Suami. Sebulan kemudian, sang Istri pun hamil. Alangkah senang dan bahagianya sang Suami mengetahu...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Asal Mula Nama Kampung Paummisang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Paummisang adalah nama sebuah kampung yang berada di daerah Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Kata paummisang berasal dari bahasa Mandar yang berarti tumpukan ampas tebu. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat Mandar, nama paummisang ini diambil dari nama seorang kakek yang bernama Kanne[1] Paummisang. Mengapa kakek itu dipanggil Kanne Paummisang? Mengapa pula nama kakek itu diabadikan menjadi sebuah nama kampung? Jawabannya dapat Anda temukan dalam cerita Asal Mula Nama Kampung Paummisang berikut ini. Konon, di daerah Tinambung Mandar, Sulawesi Barat, ada seorang kanne (kakek) yang hidup seorang diri di sebuah rumah sederhana yang terletak di tengah-tengah kebunnya. Meskipun tempat tinggalnya cukup jauh dari permukiman penduduk, ia sering bergaul dengan penduduk yang setiap hari melintas di kebunnya. Pekerjaan sehari-harinya adalah menanam sayur-sayuran, umbiumbian, jagung, tebu, dan kelapa di kebunnya. Ia seorang petani kebun yang san...

avatar
Desi Natalika