Empat Sultan di Maluku Utara adalah sebuah cerita yang sangat melegenda di kalangan masyarakat Maluku Utara, Indonesia. Keempat sultan tersebut adalah bersaudara kandung dan merupakan keturunan bidadari dari Kahyangan. Menurut masyarakat setempat, dari merekalah lahir pemimpinpemimpin Maluku. Bagaimana kisahnya sehingga keempat sultan tersebut dikatakan sebagai keturunan bidadari? Lalu, bagaimana mereka bisa diangkat menjadi sultan? Ikuti kisah selengkapnya dalam cerita Empat Sultan di Maluku Utara berikut ini! Alkisah, pada zaman dahulu kala, di daerah Maluku Utara, ada seorang pemuda tampan bernama Jafar Sidik. Tak seorang pun warga yang mengetahui asalusul keluarganya. Ia tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di Desa Salero Ternate. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Jafar Sidik mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya ke pasar. Di tengah hutan tempat ia biasanya mencari kayu bakar terdapat sebuah telaga yang berair jernih, sejuk, dan dikelilingi oleh pepohonan y...
Pendahuluan Mata pencaharian utama mayoritas penduduk Aceh adalah di sektor pertanian. Pada akhir Pelita keempat, penduduk Aceh yang bekerja di sektor pertanian yang meliputi pertanian tanaman, perikanan, perkebunan, peternakan dan kehutanan tercatat telah mencapai 993.318 orang atau 71,68 prosen dari jumlah angkatan kerja sebanyak 1.385.668 orang. Tingginya prosentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian menunjukkan bahwa peluang kerja di sektor lain belum cukup berkembang. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki lahan sawah seluas 258.266 hektar dan lahan kering yang dapat digunakan untuk kegiatan pertanian 386.742 hektar. Lahan tersebut tersebar di semua Daerah Tingkat II (Dati II). Sementara yang berusaha di perkebunan, ada pada perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Sebagian besar areal perkebunan yang ada merupakan perkebunan rakyat yang mencapai 72 persen (akhir Pelita keempat). Usaha perkebunan rakyat yang dikelola oleh petani perorangan dan badan hukum at...
Ulak-ulak khas Maluku mirip seperti karedok dari Jawa Barat. Nama ulak-ulak berasal dari kata ulek karena untuk membat bumbunya harus diulek atau dihaluskan terlebih dahulu. Ulak-ulak terbuat dari sayuran mentah dan di siram dengan saus kacang asam pedas yang berasal dari perasan air lemon cui.. Kacang yang digunakan juga bukanlah kacang biasa melainkan kacang kenari yang banyak tumbuh di Maluku sehingga rasanya lebih legit. Ulak-ulak biasanya disajikan dengan kobong (singkong atau ubi yang direbus dengan santan) dan ikan, baik ikan bakar,goreng ataupun dipanggang. Ulak-ulak dapat ditemukan di Rumah Makan Floridas yang berlokasi di Jalan Raya Ngade, Ternate. Cara membuat ulak-ulak adalah sebagai berikut: Bahan: 1/4 butir kol (kubis) > buang bagian yang keras, dirajang halus 1 buah mentimun > dipotong dadu kecil 5 utas kacang panjang > dirajang sekitar 1/2 cm 1 genggam daun kemangi ...
Sayur lilin adalah makanan khas Maluku yang terbuat dari terubuk atau tebu telur. Terubuk merupakan tanaman yang mudah dijumpai di daerah Halmahera. Cara membuat sayur lilin adalah dengan cara terubuk dipotong agak panjang kemudian diberi bumbu santan sebagai kuah dasarnya. Hidangan ini biasanya disantap bersama dengan papeda. Sayur lilin sebelum dimasak, dibakar terlebih dulu bersama kulit/kelopak bunganya di atas api, supaya ketika diolah tidak mudah hancur. Setelah dibakar, baru dikupas dan kemudian akan tampak bunganya yang seperti lilin. Biasanya dipotong-potong kemudian dimasak sesuai selera. Alamat & Kontak Rumah Makan: Pasar Bahari Berkesan Ternate Jl. Sultan M. Djabir Sjah, Kota Ternate, Maluku Utara Sumber: desikuguruku.blogspot.com
Perkawinan bentuk ini adalah cara yang ditempuh sebagai usaha terakhir karena jalan lain tidak memungkinkan atau tidak ada. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya Kawin Lari diantaranya karena orang tua tidak menyetujui, menghindari biaya perkawinan yang sangat tinggi, pihak laki-laki tidak mampu untuk melaksanakan cara meminang atau juga karena mereka berlainan rumpun marga dalam kelompok soa yang tidak boleh kawin-mawin. Bentuk perkawinan ini ditempuh dan dapat terjadi karena pihak keluarga si pemuda adalah berasal dari strata bawah atau terlalu miskin untuk mampu melaksanakan cara meminang. Masyarakat Ternate menganggap bahwa bentuk Kawin Lari merupakan pintu darurat yang ditempuh oleh si pemuda. Kaum muda mudi di Ternate jaman sekarang menyebutnya dengan istilah plesetan “Kawin Cowboy”. Konsekwensi adat yang dipikul akibat perkawinan ini sudah dipikirkan matang-matang oleh pasangan kedua remaja tersebut. Walaupun perkawinan ini dilakukan secara darurat (keba...
Pulau Bacan merupakan salah satu di antara gugusan Kepulauan Maluku yang terdapat di sebelah barat daya Pulau Halmahera. Bacan, selain terkenal dengan rempah-rempah, hasil laut, dan dikenal sebagai daerah penghasil batu bacan yang kesohor ke seantero Indonesia ini, juga kaya akan nilai sejarah dan warisan budaya. Salah satu bentuk peninggalan sejarah dan warisan budaya yang terdapat di Pulau Bacan adalah benteng Barnaveld atau Fort Oldebarneveld te Batjan op de Molukken , biasanya disingkat menjadi Fort Barnaveld saja. Benteng Barnaveld terletak di Jalan Benteng Barnaveld RT.04 RW.08 Kelurahan Amasing Kota, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada di samping kanan perguruan milik Yayasan Al Khairaat. Ketika bangsa Portugis tiba di Maluku, Bacan merupakan salah satu dari empat kerajaan besar yang ada di Maluku, atau yang dikenal dengan Kesultanan Moloku Kie Raha (Kesultanan...
Ternate- Jam tangan menunjukan pukul 05.00 sore, saat Muhammad Tulaher Hadi (59) warga Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, membersihkan pelantaran halaman rumahnya. Sinar matahari sore yang masih terasa panas tak membuatnya beristirahat menyelesaikan pekerjaan rutin yang dilakukan setiap hari. Dengan cekatan halaman rumah seluas 5x5 meter diselesaikan dengan tempo tak kurang dari 30 menit. Senyumnya terlihat jelas mengembang saat halaman rumahnya telah bersih dari sampah daun kering dan plastik. Sesekali ia menarik nafas, rasa tak percaya telah memiliki rumah layak huni ukuran 7x8 meter, berkat program barifola yang digagas Ikatan Keluarga Tidore. Sebelumnya rumah miliknya terlihat kumuh dan hanya beratapkan daun rumbia. Bentuk bangunannya masih berdindingkan batang pohon sagu yang disusun berdiri dan miring. “Saya senang dengan pekerjaan saya ini, jujur saya masih tidak percaya, kalau rumah yang saya tinggali sudah permanen,”kata Muha...
Di sebuah kampung di wilayah kekuasaan kerajaan Moro, hiduplah sebuah keluarga yang sangat sederhana. Pak Gong, sebagai kepala keluarga tersebut, mempunyai seorang isteri bemama Bu Mirda dan dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Yangsulung laki-laki bemama Toi dan adiknya Hinta. Usia mereka masih balita. Pak Gong merasa sangat berbahagia meskipun hidup sederhana dengan keluarganya. Ia seorang kepala keluarga yang ulet serta giat bekerja. Ia memiliki ladang dan menanaminya dengan sayuran untuk bebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, ia memiliki beberapa binatang temak berupa kambing. Untuk melengkapi lauk di rumah, ia juga sering pergi menangkap ikan di laut. Keluarga itu hidup dengan bersahaja dan bahagia. Pada suatu hari, akibat terlalu keras bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Pak Gong jatuh sakit. Pada awalnya penyakit Pak Gong tidak dianggap berat. Namun, karena tidak kunjung sembuh dan semakin hari semakin parah, isteri Pak Gong, Bu Mirda, minta pertolongan...
Telaga Lina adalah sebuah danau di Galela, Pulau Halmahera. Danau ini memiliki panorama yang sangat indah. Aimya jemih kebiru-biruan. Di tepinya tumbuh pepohonan yang rindang sehingga menambah kesejukan jika kita berada di sekitamya. Dahulu kala danau ini belum ada. Di tempat danau sekarang ini dahulunya adalah hutan rimba. Banyak binatang buas yang menghuni rimba ini. Manusia sangat jarang melewatinya. Kalau terpaksa hams melintasi hutan rimba ini, pastilah terdiri dari beberapa orang. Mereka takut jika berjalan seorang diri. Karena selain babi hutan dan ular-ular yang besar, di dalam hutan ini juga dihuni oleh makhluk hal us. Mereka sering mengganggu setiap orang yang lewat. Para makhluk halus sering menampakkan diri mereka kepada orang lewat dengan bentuk yang amat menyeramkan. lni membuat orang-orang itu akan lari tunggang-langgang karena ketakutan. Setibanya di rumah, orang terse but akan sakit dan bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Jika tidak menampakkan diri mere...