Deskripsi : Tari Saureka-reka adalah tarian yang mempertunjukkan kelincahan kaki untuk menginjak bagian tengah empat bilah "gaba-gaba" (pelepah sagu) yang ditabuh secara bersilangan. Kontributor Youtube : tihamanue
Hela hela rotane rotane tifa jawa Jawae bebunyi Rotan rotan sudah putus sudah putus ujung dua Dua baku dapae Rotan rotan sudah putus sudah putus ujung dua Dua baku dapae Mangga mangga mudae manise mangga mangga Datang dari nila Nona nona muka manis muka manis bikin sinyo Sinyo jadi gilae Nona nona muka manis muka manis bikin sinyo Sinyo jadi gilae
Pada zaman dulu ada seorang lelaki yang pekerjaanya mencari kayu bakar di hutan. Suatu ketika dengan menggunakan perahu ia tiba di pantai Latuhalat. Tepatnya di ujung tanjung Latuhalat, Dusun Waimahu kemudian ia berjalan mendaki bukit, menuruni lembah naik dan sampailah ia di puncak gunung lalu ia mencari kayu-kayu di situ. Ketika matahari mulai terbenam lalu ia beristirahat, ia hendak menuruni lembah menuju ke pantai. Tetapi hari sudah malam, maka ia menggambil keputusan untuk bermalam di situ. Kemudian ia melihat-lihat dan matanya tertuju disuatu tempat yang sangat bersih. Malam itu bulan purnama cahayanya terang-menerang menerangi tempat itu. Ia hendak tidur tetapi ia belum dapat memejamkan mata, ia diganggu binatang-binatang kecil antara lain, agas, nyamuk dan ular. Tiba-tiba seekor ular datang menelanya kemudian memuntahkanya kembali tiba-tiba bunyi gemuruh seakan-akan membelah bumi ini, ia menjadi takut dan merinding bulu romanya. Saat itu pula berdirilah seorang bapak tua, yan...
Biasanya dilakukan di pelataran Masjid Besar Morella Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Upacara ini diperingati tanggal 7 Syawal. Dilakukan dengan bertelanjang dada, hanya mengenakan celana pendek dan ikat kepala merah serta menggenggam seikat lidi enau. Sesuai namanya dilakukan pukul/ sabetan sapu yang mengakibatkan luka. Ini dimaksudkan sebagai jejak perjuangan Kapitan Telukabessy yang memimpin perjuangan rakyat Maluku melawan VOC di perang Kapaha yang berawal dari pengepungan Benteng Kapahaha. milik warga Maluku dan pendirian markas VOC di Teluk Sawatelu pada tahun 1636. Pada puncak perang yang terjadi tujuh hari tujuh malam, para pejuang terdesak karena diserang dari darat dan tembakan meriam kapal-kapal VOC, Benteng Kapahaha akhirnya dikuasai Belanda. Upacara ini cukup diminati wisatawan asing.
Bahan 500 gram ikan kembung ½ sdt asam jawa, larutkan dalam 50 ml air 1 sdt garam Minyak secukupnya, untuk menggoreng Haluskan 6 butir bawang merah ½ sdt merica 3 cm kunyit 2 batang serai, iris halus 1 sdt garam 200 ml air 6 buah belimbing sayur, belah 8 bagian 15 buah cabai rawit merah 1 lembar daun pandan, potong 2 cm Cara membuat siangi ikan, sayat kedua sisinya, cuci bersih. Lumuri dengan air asam jawa dan garam, biarkan selama 30 menit. tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan air, masak hingga mendidih. masukkan ikan, belimbing sayur, cabai, dan daun pandan. Masak hingga ikan matang, angkat, sajikan. Alamat & Kontak Penjual: Restoran Sari Gurih Jl. Dana Kopra, Uritetu, Sirimau, Kota Ambon, Maluku 0911 341888
BAHAN: 500 gram udang pancet 1 sdt asam jawa, larutkan dengan 50 ml air 4 butir lemon cui/cina (bila tidak ada ganti dengan limau) 4 sdm air 1 sdm gula pasir 1 sdt garam 4 buah cabai merah keriting, tumbuk kasar 2 butir bawang merah, tumbuk kasar 1 sdm margarine CARA MEMBUAT: besihkan udang buang kepala dan belah punggungnya. Aduk bersama larutan asam jawa. Bilas sampai bersih. campur air jeruk, air, gula pasir, garam, cabai merah, dan bawang merah tumbuk. Aduk sampai gula larut. Masukkan udang kedalamnya. Diamkan selama15 menit. panaskan udang dia atas wajan sampai berubah warna. Beri margarine, aduk dan lanjutkan memasak sampai udang matang. Angkat. Alamat & Kontak Penjual: Egen's Warung Jl. Pulau Ayu Gang 5 No.15 samping Hotel Amaris daerah Teuku Umar 081353306413, Facebook: Egen's Warung
Alat musik ini terbuat dari kuningan. Gong dihias dengan motif 2 ekor naga yang menjelaskan tentang kekuatan dan pengaruh motif dari negeri Cina. Dahulu, gong berfungsi sebagai alat barter cengkeh dan pala, cenderamata yang diberikan oleh pedagang Jawa kepada raja-raja di Maluku, alat komunikasi, mahar dan harta kekayaan. Gong juga dimainkan sebagai pengiring tari-tarian (seperti tari Cakalele). Setiap tabuhan bunyi gong memiliki makna tersendiri. Dengan demikian, para leluhur orang Maluku secara arif tidak menutup diri terhadap pengaruh budaya dari luar.
Alat musik ini terbuat dari kuningan. Totoboang berasal dari kata tetabuhan yang dalam terminologi bahasa Jawa berarti bermain gamelan. Genre musik ini terdiri dari gong atau dalam bahasa Melayu Ambon disebut "totobuang" yang ditata secara diatonik (diatonic scale), berjumlah 12 - 14 buah. Selain gong terdapat juga minimal 4 jenis tifa (gendang), yakni tifa fikir, tifa fasa, tifa potong dan tifa bas. Masing-masing tifa memiliki nada ritem sendiri. Empat pola ritme pokok itu dapat dikembangkan menjadi beberapa ritme lain, tergantung kualitas pemain. Dalam perangkat musik ini leluhur Maluku dapat menggabungkan tiga kebudayaan besar dunia seperti gong dari Birma, tifa Indo Cina Kuno dan tangga nada diatonik dari Eropa
Alat musik ini terbuat dari kerang. Jenis kerang triton (trifton shell) sangat baik untuk dipakai sebagai alat tiup. Pada bagian tengah dilubangi sebagai tempat hembusan udara dengan bunyi yang monofon. Cara meniupnya sama dengan cara meniup terompet. Tahuri termasuk alat musik yang cukup tua. Penyebutan terompet kerang (Tahuri) atan sanka (sansekerta) pertama kali dijumpai dalam kawinan Ramayana. Sanka juga disebutkan dalam sejumlah prasasti seperti prasasti Sembiran Al (845 Saka/923 M) dan prasasti Buwahan A (917 saka/ 996 M), serta naskah kuno lainnya seperti Wirataparwa (918 saka / 996 M), Arjunawiwaha (962 saka /1040 M) dan Bharatayuddha (1079 saka / 1157 M. Secara visual, sankha sebagai alat musik dipahatkan pada relief Candi Borbudur, Candi Brahma (kompleks percandian Prambanan), Candi Jawi, dan Candi Sukuh. Alat musik ini juga terdapat di Nias (Sigu), Enggano (Kemiu) dan Papua. Bagi masyarakat Maluku, terompet kerang berfungsi sebagai alat komunikasi untuk mengu...