Nama permainan karet jenis ini disesuaikan pula dengan alat yang dipakai pada permainan yaitu sebuah lidi yang ditancapkan di tanah sepanjang lebih kurang sejengkal dari tanah. Jalannya Permainan Sebuah lidi ditancapkan di tanah sepanjang sejengkal dengan jarak satu meter dari lidi dibuat stu garis yang gunanya sebagai batas tempat berdirinya pemain untuk memasukkan karet gelang pada lidi. Urutan pemain dilaksanakan dengan jalan semacam undian. Misalkan ada 3 orang pemain, mula-mula mereka melakukan um-pi-pa, mendapat urutan pertama, dan mennag dalam suit mendapat urutan kedua sedang satunya lagi mendapat urutan terakhir. Kemudian mereka menentukan berapa karet taruhan bagi masing-masing pemain. Kalau misalnya masing-masing taruhan limakaret gelang berarti terdapat karet taruhan sebanyak 15 buah. Pemain pertama melemparkan sekaligus ke 15 karet tersebut kea rah lidi dari garis batas. Kalau ada karet yang masuk/ mengalung pada lidi, maka karet tersebut menjadi miliknya. Kare...
Di lihat dari sejarahnya, tarian ini merupakan tari adat tradisional Keagungan Keratuan Melinting yang diciptakan oleh Ratu Melinting yaitu Pangeran Panembahan Mas, yang dipentaskan pada saat acara Gawi Adat (Betawi). Tari Melinting ini merupakan tari tradisional lepas untuk hiburan pelengkap pada saat acara Gawi Adat. Fungsi Tari Melinting dahulu merupakan tarian Keluarga Ratu Melinting dan hanya dipentaskan oleh Keluarga Ratu saja ditempat yang tertutup (sessat atau balai adat), tidak boleh diperagakan oleh sembarang orang. Pementasannya pun hanya pada saat Gawi Adat Keagungan Keratuan Melinting saja. Personal penarinya pun hanya sebatas pada putra putri Ratu Melinting. Namun, dalam perkembangannya sekarang tari melinting tidak lagi mutlak sebagai tarian keluarga Ratu Melinting dan tidak lagi berfungsi sebagai tari upacara tetapi sudah bergeser menjadi tari pertunjukan atau tontonan pada saat penyambutan tamu-tamu agung yang datang ke daerah Lampung serta acara-ac...
BAHAN 500 gram daging sapi, potong-potong 3 sdm minyak, untuk menumis 4 butir bawang merah, iris halus 3 siung bawang putih, iris halus 2 butir kapulaga 1 buah pekak 3 butir cengkeh Haluskan 10 butir bawang merah 6 siung bawang putih 100 gram cabai merah keriting ½ sdt merica 3 cm jahe 2 cm kunyit 3 cm lengkuas ½ buah biji pala ½ sdt ketumbar, disangrai ¼ sdt jinten, disangrai 2 sdt garam 1 sdt gula 400 ml air 500 ml santan dari 1 butir kelapa CARA MEMBUAT tumis bawang merah dan bawang putih iris sampai harum. Tambahkan kapulaga, pekak, cengkih, bumbu halus, dan gula. Tumis sampai matang. masukkan potongan daging, aduk sampai berubah warna. Tuangkan air, masak sampai airnya habis. Masukkan santan, masak kembali sampai daging empuk. Angkat, sajikan.
Bahan : 250 gr mie telor diseduh hingga cukup lunak 250 gr udang ukuran sedang , kupas kulitnya. Jangan dibuang kulitnya, cuci bersih untuk dibuat kaldu. 150 gr tauge 8 buah tahu pong yang telah digoreng dipotong-potong 2 butir telur rebus 2 sdm bawang goreng 5 sdm bubuk kerupuk (kerupuk udang yang telah digoreng dihaluskan) 2 sdm daun bawang, yang telah diiris halus 1 liter air kaldu udang (dari kulit udang direbus dengan api kecil) Minyak untuk menumis secukupnya. Bumbu yang dihaluskan : 4 siung bawang putih 4 buah bawang merah 5 butir kemiri 1 sdm ketumbar dihaluskan 3 cm jahe 3 cm kunyit 1 sdt garam Cara membuat : Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan matang kemudian masukkan udang,tumis kembali hingga udang berubah warna. Rebus kaldu hingga mendidih kemudian masukkan tumisan bumbu dan udang ke dalamnya, masak hingga matang. Letakkan mie telur di dalam mangkok, tambahkan tauge, potongan tahu, udang, bubuk krupuk, bawang g...
Buaya Perompak adalah seekor buaya jadi-jadian yang dulu pernah menghuni Sungai Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Indonesia. Buaya jadi-jadian ini terkenal sangat ganas. Konon, sudah banyak manusia yang menjadi korban keganasan buaya itu. Pada suatu hari, seorang gadis rupawan yang bernama Aminah tiba-tiba hilang saat sedang mencuci di tepi Sungai Tulang Bawang. Benarkah Buaya itu yang menculik Aminah? Lalu bagaimana dengan nasib Aminah selanjutnya? Ikuti kisahnya dalam cerita Buaya Perompak berikut ini! * * * Alkisah, Sungai Tulang Bawang sangat terkenal dengan keganasan buayanya. Setiap nelayan yang melewati sungai itu harus selalu berhati-hati. Begitupula penduduk yang sering mandi dan mencuci di tepi sungai itu. Menurut cerita, sudah banyak manusia yang hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Pada suatu hari, kejadian yang mengerikan itu terulang kembali. Seorang gadis cantik yang bernama Aminah tiba-tiba hilang saat sedang mencuci di tepi sun...
Si Bungsu adalah seorang gadis yang cerdik dan suka menolong antar-sesama. Untuk itu, ia sangat disayangi oleh keenam kakaknya. Namun, kasih sayang keenam kakaknya itu tiba-tiba berubah menjadi benci kepadanya dan berniat untuk mencelakainya. Suatu hari, ketika si Bungsu sedang mencuci pakaian di tepi sungai, keenam kakaknya mendorongnya ke sungai hingga hanyut terbawa arus dan ditelan oleh seekor ikan besar. Mengapa keenam kakaknya tiba-tiba membeci si Bungsu? Lalu, bagaimana nasib si Bungsu selanjutnya? Kisah selengkapnya dapat Anda ikuti dalam cerita Si Bungsu berikut ini. * * * Alkisah, di sebuah perkampungan di daerah Lampung, Indonesia, hiduplah sepasang suami-istri bersama dengan tujuh putrinya. Untuk menghidupi keluarganya, sang Ayah mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya ke pasar. Namun, hasil yang diperoleh tidak cukup untuk mereka makan bersama. Mereka tidak pernah makan sampai kenyang. Agar bisa makan kenyang tanpa diganggu oleh anak-anaknya, sang Ayah d...
Kabelah adalah seorang anak laki-laki yang lahir dengan tubuh hanya separuh. Karena tubuhnya yang cacat itu, ia sering dicemooh oleh teman-teman sebayanya. Ketika beranjak dewasa, Kabelah berniat untuk pergi mencari Tuhan agar tubuhnya dibuat sempurna layaknya manusia pada umumnya. Berhasilkah Kabelah memenuhi keinginannya? Ikuti kisahnya dalam cerita Sang Kabelah berikut ini! * * * Alkisah, ada sepasang suami-istri yang tinggal di sebuah kampung di daerah Lampung . Mereka sudah bertahun-tahun berumah tangga, namun belum dikaruniai seorang anak. Mereka sangat menginginkan seorang anak untuk mengisi kesepian mereka. Oleh karena itu, hampir setiap malam mereka berdoa dan mendatangi tabib yang sakti untuk memenuhi keinginan tersebut. Pada suatu malam, sepasang suami-istri tersebut berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Oh Tuhan! Karuniakanlah kepada kami seorang anak, walaupun hanya berbadan sebelah!" pinta suami istri itu dengan penuh ketulusan. Berkat doa ya...
Ratu Ali adalah tokoh legendaris dalam masyarakat Tanggamus, di Provinsi Lampung. Ia dikenal sebagai ulama yang pandai, berilmu, dan berwibawa. Dengan kepandaiannya, ia melindungi penduduk Tanggamus dari berbagai ancaman bahaya. Hingga kini, namanya tetap dikenang oleh masyarakat setempat sebagai seorang yang suka menolong sesama. Bagaimana sepak terjang Ratu Ali dalam melindungi penduduk Tanggamus dari berbagai acaman bahaya tersebut? Berikut kisah ulama legendaris yang sakti tersebut. * * * Pada zaman dahulu, di sekitar Teluk Lampung terdapat sebuah pantai yang indah dan subur. Pemandangan di sekeliling pantai merupakan perpaduan antara alam laut yang indah, perbukitan yang anggun, serta daratan landai yang subur. G elombang lau di pantai tidak terlalu besar dan warna airnya biru jernih. Ikan-ikan pesisir banyak terlihat berkejar-kejaran di sekitar bibir pantai. Di daerah pantai, banyak terdapat tanaman pakis dan paku yang tumbuh secara alami. Tidak heran jikan pa...
Sidang Belawan adalah seorang putra raja yang memiliki istri seorang bidadari . Suatu ketika, sang Istri terpaksa kembali ke negerinya karena Sidang Belawan melanggar janji. Ia pun berupaya mengejarnya hingga ke khayangan. Namun, Sidang Belawan baru boleh bertemu dan membawa istrinya kembali ke bumi setelah melalui tiga ujian . Janji apakah yang dilanggar Sidang Belawan? Lalu berhasilkah dia melewati ketiga ujian tersebut? Ikuti kisahnya dalam cerita Sidang Belawan berikut ini! * * * Dahulu, di daerah Lampung, ada seorang raja yang memiliki tujuh orang istri. Dari ketujuh istri tersebut, hanya istri yang terakhir memiliki anak. Anak itu seorang laki-laki dan diberi nama Sidang Belawan. Setelah tumbuh dewasa, Sidang Belawan gemar menangkap ikan di sungai dengan menggunakan jala. Suatu hari, ketika ia sedang menjala ikan di sungai, bukannya ikan yang diperoleh melainkan sebuntal rambut yang amat panjang. "Hai, kenapa ada buntalan rambut di sungai ini?"...