 
            Kalayar haut layu kai Anak wuwut tudi hangwa wungan I non habar takam masa ya ti Siurah riwut kami ngirim lengan Kalayar haut layu kai Aron sia angan man taka I non habar takam masa ya ti Indonesia haut merdeka
 
                     
            Juhu umbut rotan adalah makanan khas Kalimantan Tengah yang menggunakan ujung rotan yang masih muda. Proses pembuatan makanan tradisional ini membutuhkan tenaga ekstra pada saat menghilangkan duri-duri yang mengitari batang rotan. Rotan kemudian dipotong kecil-kecil dan diberi bumbu rempah tertentu. Umbu rotan bisa dimasak bersama santan ataupun tidak. Penyajian umbu rotan dilakukan bersama kuliner lain seperti ikan patin atau nila bakar. Bahan: 400 gram rebung ( aslinya umbut rebung), dipotong panjang 5 siung bawang putih, diiris tipis 7 butir bawang merah, diiris tipis 2 buah cabai merah besar, dipotong serong 2 buah cabai hijau besar, dipotong serong 1 buah tomat merah, dipotong-potong 1 sendok teh garam 1/2 sendok teh merica bubuk 1/2 sendok teh pala bubuk 3/4 sendok teh gula pasir 250 ml air 1 sendok makan minyak untuk menumis Cara membuat: 1. Panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang merah, cabai merah besar, dan cabai hijau besar sampai...
 
                    Seiring dengan kemajuan zaman, pakaian adat perkawinan suku dayak di kalimantan Tengah menggunakan kain tenun. Kain tenun itu berupa benang bintik ataupun polos. bentuk pakaian model sanghai- atau lebih dikenal dengan model palembangan - untuk kostum pengantin laki-laki dan baju kurung untuk kostum pengantin perempuan. Model kostum pengantin tersebut merupakan pengaruh budaya Melayu. Ada pula kostum pengantin berupa kebaya bagi pengantin wanita. Model ini dipengaruhi budaya jawa. Model kostum ini dapat dipadu dengan model kostum Dayak ( baju sangkarut dan ewah). Aksesoris yang digunakan yaitu anting-anting, gelang, cincin, tusuk konde, ikat kepala (lawung) bagi laki-laki dan salutup bagi perembuan.
 
                    Balanga adalah satu jenis guci dan dianggap tertua. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah percaya balangan adalah manifestasi dari sebuah guci yang di sebut Lalang Tambangap Langit (guci yang memiliki bagian mulutnya lebar). Guci tersebut awalnya berada di Alam Atas (Lewu Sangiang). Mengingat balanga dibuat dari tanah liat, begitu juga manusia diciptakan dari tanah, maka guci dianggap sama halnya dengan manusia. Karena itu, balangan dipakai sebagai simbol penghargaan kepada Tuhan atau leluhur, manusia, dan mahluk lainnya di dunia. Pada balanga terdapat berbagai motif yang berkaitan dengan keyakinan masyarakat. Misalnya, motif naga. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah meyakini bahwa naga merupakan simbol kekuatan, dan ia berada didasar bumi. Jika naga itu bergerak, maka bumi akan bergoncang atau terjadi bencana alam. Karena itu, masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah menghargai balanga yang bermotif Naga. Hal ini menunjukkan pengaruh budaya Cina yang kuat pada peradaban masy...
 
                    Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah mempunyai banyak kreativitas dalam olah seni, khususnya seni pahat atau seni ukir. Olah seni tersebut, diantaranya untuk mengilustrasikan kehidupan sosial budaya masyarakat. figur atau ketokohan perilaku seseorang, dan lain-lain. Ilustrasi kehidupan sosial budaya masyarakat itu berwujud ukiran, berupa miniatur betang yang dilengkapai berbagai patung yang mencerminkan etnik yang Bhinneka Tunggal Ika (luhing Munduk). Selain itu, ukiran yang mengilustrasikan tentang tarian sakral (kanjan). Kemudian, ukiran yang mengilustrasukan tentang tokoh agama atau tokoh masyarakat yang sedang melaksankan ritual (manawur).
 
                     
            Garantung adalah sejenis "gong" masyarakat budaya tradisional Kalimantan Tengah. Namun bunyi yang di hasilkan oleh garantung berbeda dengan bunyi yang dihasilkan oleh gong dari pulau Jawa misalnya. Sebagai contoh bunyi yang dihasilkan oleh gong pada Gamelan Jawa terdengar getaran bunyi lebih panjang, namun pada Garantung getaran bunyi pendek. Sebenarnya kalau menilik pada ukuran Garantung, jumlah dan cara memainkannya, apabila di bandingkan dengan perangkat musik Gamelan Jawa, Garantung lebih merujuk pada instrumen Kempul. Namun dalam hal ini, Garantung lebih mendominasi permainannya untuk hal melodi pada ansambel ritual dan merupakan instrumen utama, dan Garantung dimainkan dengan tempo yang lebih cepat. Garantung dibunyikan dengan menggunakan pemukul atau stick (alat tabuh) yang terbuat dari bahan kayu. Tak ada yang khusus dari bahan pemukul Garantung, yang terpenting kayu tersebut kuat untuk dipergunakan sebagai alat pemukulnya. Pada ujung pemukul tidak dilapisi dengan kain, ka...
 
                     
            ABON IKAN GABUS. Bahan : - Ikan gabus 1 kg - Santan dari i buah kelapa secukupnya Bumbu : - Lengkuas ( laos), serai, ketumbar, kunyit. - Daun salam, kemiri. - Bawang putih, bawang merah, garam, gula pasir secukupnya.. Cara membuat : - Ikan dibersihkan, dipotong tiga bagian lalu direbus sampai matang. - Semua bumbu diulek halus , kecuali daun salam. - Siapkan wajan untuk memindahkan ikan dari tempat merebus, untuk memudahkan mengaduk. - Masukkan santan , bumbu-bumbu, sekaligus kedalam tempat rebusan ikan aduk-aduk terus sampai agak kering. - Setelah setengah kering , api dikecilkan . - Ikan tidak boleh berhenti diaduk, sampai berwarna kuning kecoklatan. - Abon sudah siap untuk di makan . - Abon atau disebut juga sambal bubuk ikan , sangat enak dimakan untuk sarapan pagi. - Masukkan ke...
 
                    Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Pengaruh budaya Timur Tengah sangat tampak pada alat musik ini. Gambus berbentuk sejenis lut dengan badan setengah lingkaran dan dilengkapi dengan empat dawai ganda. Alat musik ini dimainkan bersama ketipung (gendang berukuran kecil), biola, dan kendang (sejenis rebana berukuran besar) yang dikenal sebagai musik Tingkilan untuk mengiringi nyanyian yang dilakukan secara bersahut-sahutan. Isi lagu biasanya berupa nasihat, lelucon, dan sebagainya. Musik Tingkilan juga dimainkan untuk mengiringi tari jepen (sejenis Zapin) yang merupakan tari pergaulan pada masyarakat Kutai.
 
                     
            Kalayar haut layu kai Anak wuwut tudi hangwa wungan I non habar takam masa ya ti Siurah riwut kami ngirim lengan Kalayar haut layu kai Aron sia angan man taka I non habar takam masa ya ti Indonesia haut merdeka
