appanretasi adalah suatu istilah dari kegiatan pesta pantai (pesta laut) masyarakat suku Bugis yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Asal katanya, bahasa bugi, Ma'ppanre yang berarti memberi makan dan Tasi yang berarti laut. Terlepas dari pro kontra penilaian dari sudut pandang relegius, tradisi ini tiap tahunnya biasa digelar di pantai Pagatan yang merupakan manifestasi rasa syukur dari masyarakat terhadap rezeki yang mereka dapatkan dari laut sebagai sumber mata pencaharian pokok masyarakat. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada bulan April minggu ke tiga tiap tahunnya, di mana pada peringatan tahun lalu Bapak Wakil Presiden Muhammad Yusuf Kala juga berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut. Ritual Mappanretasi salah satunya ditandai dengan melepaskan beberapa sajian terbaik di laut lepas yang di antaranya berupa potongan kepala hewan ternak baik berupa kerbau, sapi, kambing dan juga ayam. Secara historik pada fase-fase awal kegiatan ini binatang yan...
Radap rahayu, merupakan tari klasik Banjar dalam menyambut tamu agung dan ditarikan dalam upacara perkawinan, para penarinya adalah wanita. Didominasi oleh suara terompet. Gerakan tangan dan tubuh yang dinamis serta pakaian melayu yang berwarna cerah merupakan karakteristik tarian ini. Asal muasal Tari Radap Rahayu adalah ketika Kapal Perabu Yaksa yang ditumpangi Patih Lambung Mangkurat yang pulang lawatan dari Kerajaan Majapahit, ketika sampai di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai Barito, kapal Perabu Yaksa kandas di tengah jalan. Perahu menjadi oleng dan nyaris terbalik. Melihat ini, Patih Lambung Mangkurat lalu memuja "Bantam", yakni meminta pertolongan pada Yang Maha kuasa agar kapal dapat diselamatkan. Tak lama dari angkasa turunlah tujuh bidadari ke atas kapal kemudian mengadakan upacara beradap-radap. Akhirnya kapal tersebut kembali normal dan tujuh bidadari tersebut kembali ke Kayangan. Kapal melanjutkan pulang ke Kerajaan Dwipa. Dari cerita ini lahirlah Tari "Radap Ra...
Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya dicelup. Upaya untuk melindungi budaya Banjar ini, telah diakui oleh pemerintah melalui Dirjen HAKI Departemen Hukum dan HAM RI beberapa motif sasirangan sebagai berikut : Iris Pudak Kambang Raja Bayam Raja Kulit Kurikit Ombak Sinapur Karang Bintang Bahambur Sari Gading Kulit Kayu Naga Balimbur Jajumputan Turun Dayang Kambang Tampuk Manggis Daun Jaruju Kangkung Kaombakan Sisik Tanggiling Kambang Tanjung SEJARAH SASIRANGANMenurut sejarah sekitar abad XII sampai abad ke XIV pada masa kerajaan Dipa atau kerajaan Banjar, cerita rakyat atau sahibul hikayat, kain sasirangan yang pertama dibuat yaitu tatkala Patih Lambung Mangkurat bertapa selama 40 hari 40 malam di atas rakit balarut banyu. Menjelang akhir tapanya rakit Patih tiba di daerah Rantau kota Bagantung. Dilihatnya seonggok buih dan dari dalam buih terdengan suara seorang wanita, wa...
Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya dicelup. Upaya untuk melindungi budaya Banjar ini, telah diakui oleh pemerintah melalui Dirjen HAKI Departemen Hukum dan HAM RI beberapa motif sasirangan sebagai berikut : Iris Pudak Kambang Raja Bayam Raja Kulit Kurikit Ombak Sinapur Karang Bintang Bahambur Sari Gading Kulit Kayu Naga Balimbur Jajumputan Turun Dayang Kambang Tampuk Manggis Daun Jaruju Kangkung Kaombakan Sisik Tanggiling Kambang Tanjung SEJARAH SASIRANGAN Menurut sejarah sekitar abad XII sampai abad ke XIV pada masa kerajaan Dipa atau kerajaan Banjar, cerita rakyat atau sahibul hikayat, kain sasirangan yang pertama dibuat yaitu tatkala Patih Lambung Mangkurat bertapa selama 40 hari 40 malam di atas rakit balarut banyu. Menjelang akhir tapanya rakit Patih tiba di daerah Ranta...
Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu. Tari Baksa Kembang termasuk jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang di keraton Banjar, yang ditarikan oleh putri-putri keraton. Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar. Tarian ini dipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran . Setelah tarian ini memasyarakat di Tanah Banjar, berfungsi untuk menyambut tamu pejabat-pejabat negara dalam perayaan hari-hari besar daerah atau nasion...
Asal muasal Tari Radap Rahayu adalah ketika Kapal Perabu Yaksa yang ditumpangi Patih Lambung Mangkurat yang pulang lawatan dari Kerajaan Majapahit, ketika sampai di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai Barito, kapal Perabu Yaksa kandas di tengah jalan. Perahu menjadi oleng dan nyaris terbalik. Melihat ini, Patih Lambung Mangkurat lalu memuja " Bantam" yakni meminta pertolongan pada Yang Maha kuasa agar kapal dapat diselamatkan. Tak lama dari angkasa turunlah tujuh bidadari ke atas kapal kemudian mengadakan upacara beradap-radap. Akhirnya kapal tersebut kembali normal dan tujuh bidadari tersebut kembali ke Kayangan. Kapal melanjutkan pulang ke Kerajaan Dwipa. Dari cerita ini lahirlah Tari " Radap Rahayu " ( anonim ). Tarian ini sangat terkenal di Kerajaan Banjar karena dipentaskan setiap acara penobatan raja serta pembesar-pembesar kerajaan dan juga sebagai tarian penyambut tamu kehormatan yang datang ke Banua Banjar, upacara perkawinan, dan upacara memalas banua sebagai t...
Tari ini adalah tari tradisi Kalimantan Selatan yang menceritakan tentang kegagahan pasukan berkuda yang dipimpin oleh seorang raja yang gagah berani dan dengan kegagahannya itu maka tari kuda gepang ini ditarikan dengan enerjik dan bersemangat. Tari ini dulu ditarikan untuk menyambut para raja dan sekarang tari ini ditarikan untuk menyambut para tamu, undangan, pengantin dan pejabat tinggi pemerintahan.
Putri selat merupakan salah satu makanan tradisional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kue basah tradisional ini enak disantap dalam kondisi dingin. Bahan dasar kue Putri Selat adalah tepung beras, santan, gula, dan agar-agar. Melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Gulaku berbagi resep makanan tradisional untuk melestarikan kuliner nusantara. Resep membuat Putri Selat: 250gram Tepung beras 60gram Tepung sagu 100gram Gula pasir 100gram Gula merah 150ml Santan Kental 650ml Santan cair panas 60ml air daun suji 1/4 sdt Garam CARA MEMBUAT: Campur tepung beras, tepung sagu, gula pasir dan garam, aduk rata. Tuang santan cair panas sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga kalis. Bagi adonan menjadi tiga bagian. Tambahkan air daun suji untuk adonan hijau, gula merah untuk adonan cokelat dan santan kental untuk adonan putih. Siapkan cetakan, semir dengan minyak. Masukkan adonan putih, kukus...
Tari Baksa Kipas adalah sebuah tarian klasik yang hidup di masyarakat Banjar yaitu di daerah Sungai Asam Kecamatan Karang Intan Kabupaten banjar. Namun beberapa tahun silam tarian ini terlupakan dan akhirnya tenggelam. Pada tahun 1985 Arsyad Indradi bersama seniman tari Kota Banjarbaru mengadakan riset dan menghidupkan kembali Tari Baksa Kipas ini. Tarian ini dikemas kembali karena yang mewarisi tarian ini sudah manula. Tarian ini menggambarkan gadis-gadis Banjar sedang bermain-main dan bergembira ria disuatu pertamanan. Hand propertis yang digunakan adalah kipas. Kipas ini merupakan hasil kerajinan masyarakat Banjar yang menjadi cendra mata bagi wisatawan yang datang ke Tanah Banjar.