Permainan tradisional yang slanjutnya bernama betik atau gatrik, didaerah saya lampung, populer dengan sebutan bentik. Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok atau 2 kelompok yang terdiri lebih dari 2 orang. Alat yang digunakan untuk bermain bentik ini sangat sederhana yaitu, 2 potongan kayu atau bambu dengan ukuran kecil dan panjang. Cara memainkannya terlebih dulu kita buat lubang di tanah, bisa juga meletakkan 2 batu dan taruh bambu kecil diatasnya, kemudian pukul. Jika lawan kita tidak bisa menangkapnya maka akan kita beri hukuman untuk menggendong kita.
Permainan tradisional yang slanjutnya bernama betik atau gatrik, didaerah saya lampung, populer dengan sebutan bentik. Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok atau 2 kelompok yang terdiri lebih dari 2 orang. Alat yang digunakan untuk bermain bentik ini sangat sederhana yaitu, 2 potongan kayu atau bambu dengan ukuran kecil dan panjang. Cara memainkannya terlebih dulu kita buat lubang di tanah, bisa juga meletakkan 2 batu dan taruh bambu kecil diatasnya, kemudian pukul. Jika lawan kita tidak bisa menangkapnya maka akan kita beri hukuman untuk menggendong kita.
Dalam Bahasa Indonesa, Sipak Rago adalah sepak raga. Permainan ini sempat popular di daerah Minangkabau. Banyak yang mengatakan bahwa sipak rago inilah asal mula dari sepak takraw. Sipak rago biasa dimainkan oleh laki-laki. Permainnya akan membentuk lingkaran lalu menyepak bola yang terbuat dari anyaman kulit rotan maupun daun kelapa. Aturan mainnya cukup mudah dimana bola tidak boleh jatuh ke tanah. Sipak rago ini tidak menggunakan jarring seperti sepak takraw. Jarring inilah yang menjadi pembeda sipak rago dengan sepak takraw.
Badia sendiri memiliki arti bedil atau meriam, sedangkan batuang berarti bamboo besar. Badia batuang biasanya akan ramai dimainkan saat bulan Ramadhan. Anak anak akan berkumpul untuk membuat meriam dari bamboo yang besar. Meriam ini akan diberi minyak tanah dan sumbu. Bamboo akan dilubangi ujungnya dan lubang kecil sebelum pangkalnya. Saat disulut, badia batuang akan menghasilkan dentuman yang keras. Saat ini sulit ditemui anak-anak yang masih bermain badia batuang ini karena anak-anak lebih memilih menyalakan petasan.
Permainan ini merupakan salah satu permainan yang selalu menghimbur dalam setiap kegiatan, dan juga permainan lari tempurung ini tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, akan tetapi orang dewasa juga ikut memainkannya. Permainan ini biasa dimainkan saat ada perlombaan, untuk peserta tidak dibatasi jumlahnya, cara membuat alatnya pun sangat mudah. Kita tingggal mencari tempurung kelapa yang di belah kemudian di beri lubang dan dipasang tali pada bagian yang sudah kita beri lubang tadi. Kemudian pada ujung tali diikatkan pada kayu pendek yang berfungsi sebagai alat untuk kita pegang.
Cak bur sering dimainkan oleh anak-anak . nama lain dari permainan ini adalah gala panjang. Kenapa cak bur? Karena permaianan ini harus mengucapkan cak dan bur. Cak bur akan dimainkan oleh dua gelanggang dan biasanya dibuat dengan menarik garis dari atas tanah dengan mukuran 2Ã--2 meter dan dibagi bagi menjadi beberapa kotak. Tidak ada ukuran baku, sebab ukurannya dapat disesuaikan. Kedua tim harus memiliki jumlah anggota yang sama. Dalam permainan ini, satu tim akan berperan sebagai pemain. Tim pemain bertugas untuk melewati kotak-kotak yang ada hingga sampai ke ujung tanpa boleh tersentuh penjaga. Permaianan akan dimulai oleh pejaga paling depan dengan mengucap cak dan diakhiri dengan pemain yang berhasil melewati penjaga dan mengucapkan bur untuk menandai kemenangannya. Permainan akan diulang hingga semua anggota tim berhasil lolos.
Di dalam permainan hantu buta ini sangat baik untuk psikologis anak, permainan hantu buta dimainkan dengan mata tertutup hal ini sangat menarik bagi anak. Permainan hantu buta menggunakan dua orang yang berperan sebagai hantu, ia harus menebak siapa nama lawan yang sudah ia tangkap. Untuk cara bermain hantu buta ini, terlebih dulu kita membuat lingkaran, bagi anak yang keluar dari lingkaran tersebut maka ia di diskualifikasi. Jika pemain tertangkap oleh hantu, maka hantu akan mebebak siapa nama yang tertangkap, jika benar maka yang terangkap akan menjadi hantu, begitu seterusnya sampai pemain habis.
Kanikir berasal dari manado atau minahasa, merupakan permainan yang dulunya sangat digemari. Cara bermainnya sangat mudah, kanikir (kelereng) ditempatkan pada sudut garis-garis seperti tangga yang dibuat di atas tanah. Kemudian kita mengincarnya dengan menggunakan gaco, semacam kelereng jagoan kita yang kena paling banyak maka dia yang menjadi pemenangnya. Ada juga yang bermainnya dengan menggali lubang dan melemparkan kanir ke lubang yang telah dibuat tadi dengan jarak yang ditentukan, disini yang paling banyak memasukkan kelubang maka di yang jadi pemenangnya.
Permainan ini biasanya sering di mainkan anak laki-laki saat libur sekolah atau mau lebaran. Sesuai namanya badia-badia batuang, bunyi tembakan batuang nya memang kayak badia (selaras panjang/selongsong). Permainan ini yang sudah sangat jarang di mainkan anak-anak jaman sekarang, mungkin karena memainkan kembang api jauh lebih murah dari pada memainkan batuang (bambu) ini. Cara membuat bambu menjadi badia-badia batuang ini bisa klik disini Walaupun muka hitam karena asap badia-badia batuang, tapi mendengarkan bunyi nya yang keras dan saling adu bunyi pasti bakalan ketagihan memainkan ini.