Dalam permainan sepak tekong ini berasal dari bahasa Minang dari dua suku kata. Sepak dalam bahasa Indonesia artinya sepak-menyepak, sedangkan pengertian tekong adalah kaleng. Jika saat bermain anak-anak tidak menemukan kaleng maka dapat diganti dengan tempurung kelapa yang penting saat disepak benda tersebut mengeluarkan bunyi dan tidak mudah terbawa angin. Permainan sepak tekong dimainkan oleh anak laki-laki berusia 7 tahun – 8 tahun, dan jumlah yang ideal dalam permainan ini antara 5 orang- 10 orang. Dilakukan di halaman rumah yang mempunyai tempat-tempat persembunyian. Peralatan yang diperlukan dalam permainan ini adalah tempurung kelapa atau kaleng susu yang kecil diisi dengan pasir, dengan tujuan ketika disepak akan mengeluarkan bunyi dan ketika disepak pemain harus meneriakkan sepak tekong dengan demikian anak-anak yang bersembunyi dapat mengetahui ke arah mana kaleng tersebut disepak temannya. Sebelum permainan dimulai, lebih dulu para p...
Dimainkan oleh anak-anak perempuan yang berusia 10 -14 tahun dengan jumlah minimum 10 orang. Salah seorang pemain matanya ditutup dengan kain, sehingga tidak dapat melihat seperti orang buta disebut permainan kucing buta. Permainan ini dilakukan di halaman rumah, di lapangan yang datar. Mereka memilih salah seorang menjadi pemeran kucing buta dan kadang-kadang ada yang langsung rela untuk memainkan kucing itu. Pemeran kucing buta ditutup matanya dengan serebet atau sapu tangan sehingga tidak bisa melihat. Semua pemain berpegang tangan membentuk lomgkaran mengelilingi kucing buta, sambil melagukan seperti syair kucing buta cari aku, siapa dapat aku menunggu sampai dua tiga kali sesuai kesepakatan. Seluruh pemain secara serentak duduk berjongkok dan diam tak berusara. Bila di antara anak-anak ada yang bersuara makan dengan spontan kucing buta menuju suara tersebut dan langsung merangkulnya dan menyebut namanya. Bila tebakan tersebut benar maka kucing buta dikatakan menang oleh...
Belum diketahui secara jelas arti dari nama ‘Koba Tiup’ dalam permainan ini. Namun secara umum, permainan ini adalah permainan melemparkan karet ke dalam lidi dan jika karetnya bersinggungan maka dibantu dengan tiupan. Permainan ini dimainkan oleh anak-anak laki dengan rentang usia 5-13 tahun. Biasanya pemain terdiri dari 3-5 orang atau lebih. Di dalam permainannya terdapat unsur taruhan. Peralatan yang digunakan dalam permainan koba tiup adalah karet gelang dan lidi dengan panjang sekitar 5 cm. Koba tiup dimainkan pada sebidang tanah, bukan lapangan bersemen atau lantai berkeramik. Hal ini ditujukan agar mudah menancapkan lidi dan membuat garis batas. Sebelum permainan dimulai, setiap pemain mengumpulkan taruhan karet sesuai kesepakatan. Kemudian dibuat garis pertama yang disebut pidi dan garis kedua yang disebut dengan garis mati . Jarak kedua garis tersebut adalah sekitar 1,5 meter. Pada jarak 25 cm dari garis mati ditancapkan batang lid...
Permainan ini merupakan permainan yang dapat dimainkan kapan saja. Salah satu daerah di Jakarta yang sering memainkan permainan ini adalah Rawa Barat, Kebayoran Baru. Sekurang-kurangnya pemain berjumlah dua orang, dimana pada umumnya pemain adalah anak laki-laki berusia sekitar 10 tahun. Peralatan yang dibutuhkan untuk bermain Palogan Gundu adalah gundu (kelereng) dan balok kayu dengan panjang sekitar 2 m, lebar sekitar 15 cm, dan tinggi sekitar 12 cm. Balok kayu itu lah yang disebut dengan palogan . Palogan diletakkan horizontal menghadap tempat pemukul gundu atau yang disebut dengan pidian . Permainan palogan gundu tidak menggunakan iringan apapun dan tidak perlu syarat-syarat khusus. Akan tetapi terdapat aturan jarak peletakkan alat permainnya sebagai berikut: Jarak palogan – pidian : 4 m Jarak palogan – pasangan gundu : 1,5 m Jarak jajaran gundu-gundu...
Meriam bambun permainan khas masyarakat gorontalo saat memasuki ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri. Permainan yang menjadi tradisi masyarakat gorontalo ini adalah Meriam Bambu atau dalam bahasa daerah gorontalo di sebut Bunggo. Permainan ini memerlukan bambu pilihan yang setiap ruas dalamnya dilubangi, kecuali ruas paling ujung, dengan diameter ukuran bambunya bermacam – macam. Dentuman bunggo dapat kita dengar hanya pada Bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, selebihnya atau di bulan – bulan lain tidak ada. Tak heran jika Anda berada di daerah gorontalo pada saat ramadhan, rasanya seperti berada di medan perang, terdengar dentuman meriam di mana – mana. Bunggo merupakan permainan rakyat dan tradisi leluhur yang sudah turun temurun dan sejak berabad – abad tahun yang lalu. Permainan unik ini dimainkan pada saat – saat menjelang waktu santap sahur dan sore hari m...
Permainan Bunggo Lubang kecil pada bambu diisi dengan minyak tanah, hingga bahan bakar ini menggenang di dalam ruas bambu. Lalu disulut api hingga mengeluarkan bunyi ledakan. Semakin panas bunggo tersebut semakin keras ledakannya. Tradisi membunyikan bunggo pada Bulan Ramadhan hingga kini masih sangat kental di masyarakat gorontalo
Sondah merupakan suatu permainan sunda. dimana permainan ini merupakan permainan yang mengutamakan keseimbangan. permainan ini sudah ada sejak lama, namun dewasa ini tidak banyak anak-anak yang memainkan permainan ini. sondah hanya bisa ditemukan di beberapa daerah kampung saja. sekarang ini,banyak anak-anak yang tidak tahu dengan permainan ini.
permainan ini dilakukan oleh beberapa orang anak. baik anak perempuan maupun laki-laki. sekitar3-4 orang. Setiap pemain berusaha saling mendahului mencubit (nyiwit) punggung tangan di urutan teratas sambil melantunkan kawih (nyanyian): Paciwit-ciwit lutung, Si Lutung pindah ka tungtung, Paciwit-ciwit lutung, Si Lutung pindah ka tungtung . kadang juga lagunya seperti ini: Paciwit-ciwit lutung, Si Lutung pindah ka luhur, Paciwit-ciwit lutung, Si Lutung pindah ka luhur . atau, ada juga yang memainkannya deng an lagu seperti ini: Paciwit-ciwit lutung, nu handap pindah ka luhur, Paciwit-ciwit lutung, nu handap pindah ka luhur .
Salah satu permainan yang juga dimainkan di Jakarta adalah permainan dododio. Permainan ini dimainkan di Rawa Barat, Kebayoran Baru. Adapun di daerah lain seperti Condet, dododio dikenal dengan nama bungselan. Pemain bisa dari kalangan remaja atau anak-anak dengan rentang usia 6-10 tahun. Peralatan utama yang digunakan dalam dododio adalah daun pisang atau pelepahnya atau tali. Lembar atau utas talinya berdasarkan kepada jumlah pemain. Permainan dododio merupakan permainan sejenis petak umpet dan atau kucing-kucingan. Permainan dimulai dengan melakukan undian dododio. Ketika telah didapatkan siapa yang bertugas sebagai penjaga, maka pemain penjaga harus menutup matanya. Sambil menutup mata, penjaga mengatakan ‘dododiooo...ude atau belum?’ secara berulang-ulang. Sedangkan pemain lainnya berusaha lari dan bersembunyi. Ketika salah satu pemain yang bersembunyi mengatakan ‘ude..’, maka penjaga boleh membuka matanya dan mencari semua pemain yang sedang bers...