Posoy adalah nama salah satu permainan anak di daerah Kabupaten Muna. Istilah ini berasal dari bahasa daerah Muna yang terdiri dari dua suku kata yaitu: Po sebagai suatu awalan yang mengandung arti sebagai suatu pekerjaan yang berbalasan atau berkompetisi dalam suatu permainan. Soy berarti anyaman/sirat dan berarti pula sulit atau sukar. Jadi istilah Posoy mengandung pengertian suatu permainan/perlombaan membentuk anyaman yang sulit untuk dibuka lawan. Seorang anak yang akan memasuki masa kedewasaannya, harus sudah memiliki keterampilan mengayam. Mereka diajar oleh orang tua mereka sebagai suatu pewarisan pengetahuan leluhur kepada generasi keturunannya. Permainan posoy dahulunya hanya dimainkan pada waktu ada kematian, dan ini menandakan bahwa permainan ini sudah lama berkembang sebab tradisi memperingati malam-malam pertama sampai malam ketujuh kematian dari salah seorang keluarga mereka telah ada jauh sebelum masuknya agama Islam di daerah itu Peserta: berusia 9 - 15 tahun. Namu...
Permainan Tadi-tadi diperkiran muncul sekitar abad ke-16 di kampong Lembo Benua kecamatan Lasolo sekarang Kabuaten Konawe Utara. Menurut sumber bahwa permainan tadi-tadi ini telah ada sebelum orang mengenal permainan memanu dan Mousu di Kabupaten kendari dan Kolaka. Permainan Tadi-tadi merupakan pengulangan dari perkataan tadi, yaitu suatu istilah dalam bahasa daerah Tolaki, yang berarti taji yaitu suatu alat yang diruncing dari bambu. Bentuknya seperti mata pena. Memainkan permainan ini disebut Metadi-tadi (bertaji-tajian). Permainan ini dimainkan oleh anak-anak di pedesaan masyarakat petani yang sedang menjaga adik atau menjaga padi yang sedang dijemur. Peserta permainan 2 orang, boleh saja kelompoknya ditambah. Usia pemainnya rata-rata sekitar 7-13 tahun. Jenis kelamin pesertanya baik laki-laki maupun perempuan. Biasanya permainan ini ramai dipentaskan pada saat tiba panen hasil dipadi diladang.Dalam beradu menggunakan terung yang dipasangkan taji, kemudian diputar, sambil berputar...