294 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Angsretan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Angsretan hampir sama dengan bebeletokan hanya yang menjadi peluru yaitu air dan bersuara "sret-sret" bahan dan pembuatannya sama dengan bebeletokan hanya bahannya memakai bambu "Tamiang" yang mempunyai karakter lurus dan berlubang besar, sama dengan bahan suling, angsretan memakai bahan kain pada ujung "cocolok" dan di bawahnya pada batas ruas kayu dibuat lubang untuk menyedot dan menyemburkan air. Cara memainkannya adalah dengan menyedot air dan menyemburkannya. Jaman dahulu mainan ini untuk dimainkan semburannya dan bisanya dengan variasi lubang didepan dan dipinggir. Sekarang mainan ini dipakai perang-perangan dan saling menyemburkan dengan temannya.

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Cing Kup
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Permainan yang melatih kepekaan terhadap sentuhan, seorang anak yang di sentuh " kucing" oleh temannya maka tangannya harus cepat-cepat di silangkan kedadanya. Apabila terlambat maka giliran dia yang menjadi "kucing" selanjutnya. Sesuai dengan perkembangan aturan bertambah kalau saat cingkup tidak boleh terlihat glgl atau tersenyum karena itujuga menyebabkan dia menjadi "kucing". Permainan ini dilakukan dengan berlarian di halaman rumah, yang menjadi kucing dia yang mengejar lalu menyentuh seorang anak sebelum melakukan cingkup agar dia tidak menjadi kucing.

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Galah Burulu
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Ucing pegat atau galah burulu adalah permainan jenis "kucing-kucingan" dan salah seorang yang menjadi kucing menjadi yang menjaga garis agar tidak ada yang lewat garis tersebut. Anak yang lain berebut melewati garis jaga tersebut. Apabila tertangkap atau tangan 'kucing mengenai tubuhnya maka akan gantian menjadi 'kucing'. Dibutuhkan fisik yang kuat karena yang menjadi kucing akan berlarian mengikuti garis kesana-kemari karena kalau keluar dari garis maka akan dinyatakan tidak sah.  Jenis permainan galah burulu tidak jauh berbeda dengan galah asin baik media permainan maupun aturan bermain. Hal yang membedakan adalah awal permainan yang sebelumnya diawali salah seorang yang setelah diundi atau hom pimpah salah seorang dinyatakan sebagai penjaga awal garis.  Setelah ada yang bertugas sebagai penjaga pertama, para pemain yang bisa mencapai 20 orang anak ini secara bersama-sama berusaha masuk dan melewati garis yang dijaga. Biasanya penjaga akan menangkap t...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Galah Jidar
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Hampir disemua wilayah tanah air permainan tradisional galah jidar dapat ditemui dengan istilah daerah masing-masing. Permainan bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih. Namun paling sering permainan dilakukan secara beregu atau berkelompok. Setiap regu atau kelompok terdiri dari masing-masing 3 hingga bisa mencapai belasan orang. Inti permainannya adalah melewati batang (garis) yang menjadi rintangan untuk dilangkahi dengan jumlah langkah semampu mungkin.  Kelompok pertama mempunyai kesempatan memulai permainan. Setelah seluruh anggota kelompok pertama secara bergiliran melakukan loncatan, giliran kelompok kedua melakukan hal yang sama. Setelah semua pemain melompati palang garis, seorang dari kelompok kedua mempunyai tugas untuk mengukur atau memindahkan palang garis.  Untuk menentukan menang dan kalah dalam permainan dalam satu kelompok ada anggota yang menginjak palang garis, yang dinyatakan kalah juga ditentukan bila ada anggota melakukan loncatan sesuai kesepakatan b...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Galah Palang
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Permainan Galah Palang tidak jauh berbeda dengan galah jidar. Baik aturan bermain maupun caranya. Yang membedakan permainan ini adalah palang garis rintang yang diletakan dengan cara disilangkan. Awal permainan setiap pemain dalam kelompok diharuskan melewati palanggaris yang diletakan membentuk huruf "T" dan harus melompati dengan cara menyilang secara bolak-balik. Pada sesi ke dua, para pemain melakukan hal serupa namun dilakukan tanpa melihat ke bawah atau kepalang garis. Permainan dilakukan terus-menerus dengan mengubah palang garis dan aturan melompati palanggaris.  Dalam permainan ini, selain dibutuhkan konsentrasi, para pemain. juga dituntut memiliki strategi serta kekompakan. Tidak kalah pentingnya adalah kejujuran dan sportifitas diantara sesama. Karena hukuman yang akan dikenakan kepada mereka yang tidak jujur atau sportif, selain dikucilkan dan tidak diajak kembali bermain juga akan diledek.

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Bedil Sorolok
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Mainan yang terbuat dari pelepah daun pisang yang berbunyi "sorolok", Mainan ini banyak dimainkan ketika bahan tersebut banyak tersedia, yaitu ketika saat pengambilan daun – daun pisang untuk keperluan membawa makanan, atau saat adanya seIamatan, upacara adat yang membutuhkan makanan yang dibungkus daun.  Tetapi banyak pula yang yang membuat mainan ini dengan secara sengaja mengambil pelepah nya dan daunnya tidak dipakai. Mainan ini cukup pembuatannya yaitu pisang tersebut dan sepanjang 10-12 cm panjang dari pelepah sederhana dalam dengan memotong pelepah menyayat bagian atasnya membunyikannya yaitu dengan cara  hasil sayatan tadi posisi nya berdiri dan dihentakan dengan cara memukulnya bersamaan dengan punggung telapak tangan sehingga sayatan tersebut kembali kesemula dan berbunyi bersamaan. Pada masa sekarang mainan ini mengalami perubahan bentuk dengan penambahan pegangan seperti sebuah senjata laras panjang. Dengan cara membengkokkan pangkal dari pelepah pisa...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Simse
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Mendengar peristilahannya "Simse" seakan berbau bahasa Cina. Namun setelah ditelusuri peristilahan tersebut tidak ada kaitannya dengan permainan dari negeri Cina. Demikian pula halnya dengan didaerah lain, peristilahan permainan melilit karet di kaki ini hamper sama. Cara memainkan, setelah terlebih dahulu ditentukan pemegang ujung karet dan urutan pemain, permainan diawali dengan pemain pertama untuk melakukan gerakan melepaskan satu lilitan karet dikakinya yang melipat untuk kemudian kembali memasangkan dengan cara melompat. Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang, biasanya disepakati antara 5 hingga 10 kali pengulangan.  Setelah melakukan semua pemain melakukan hal yang sama, tingkat kesulitan ditambah dengan jumlah lilitan karet di kaki tidak tagl satu lilitan tapi bisa dua, tiga hingga empat lilitan. Pada tingkatan tertentu, permainan ini juga disertai dengan gerakan tubuh berputar untuk melepaskan lilitan karet di kaki atau permainan dilakukan secara berpasangan...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Bedil Jepret
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Mainan yang dimainkan sendiri atau berkelompok, jika sendiri bermain ketepatan, dan jika berkelompok dengan berhadapan dan saling menembak, tapi hal itu jarang dilakukan. Terbuat dari bambu dengan memanfaatkan kelenturan bambu, sehingga dapat melontarkan "peluru" berupa biji salak. Saat bermain yaitu saat menunggu orang tuanya di sawah atau diladang, tetapi kadang pula dimainkan bersama ditempat tinggalnya bersama temannya ketika sudah pulang dari ladang atau huma.  Cara bermainnya yaitu dengan memasukan biji salak atau yang lainnya seperti kerikil dari lubang bagian atas. Kemudian tempat bambu dilengkungkan ditekan keatas sehingga terlepas dan melepaskan biji itu ke udara, "peluru" yang keluar pun sangat lemah tergantung tingkat kelenturan bambunya. Mainan ini berwarna coklat karena mengunakan bambu yang telah tua dan kering, tapi pada saat dibuat mainan ini berwarna hijau karena belum kering. Bedil jepret bukan mainan yang sekali pakai tetapi ada batas waktunya sampai...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Suten
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Suten , sut atau populer sebagai suit (suwit) dan pingsut adalah cara mengundi untuk dua orang dengan cara mengadu jari untuk menentukan siapa yang menang. Dalam permainan anak-anak, pemenang sut dapat lebih dulu bermain atau terbebas dari menjaga. Sebagai pengganti undian, suten dipakai untuk menentukan siapa yang memperoleh sesuatu, atau siapa yang lebih dulu dapat memulai sesuatu. Peraturan: Jari yang dipergunakan dalam sut adalah ibu jari yang diumpamakan sebagai gajah, jari telunjuk yang diumpamakan sebagai manusia, dan jari kelingking yang diumpamakan sebagai semut. Dua orang yang bersuten secara serentak mengacungkan jari yang dipilihnya. Hasil seri terjadi bila kedua belah pihak yang bersuten mengacungkan jari yang berkekuatan sama, misalnya: kelingking melawan kelingking. Bila terjadi seri, suten diulang hingga ada pihak yang menang. Jari yang menjadi pemenang suten: Ibu jari versus telunjuk: pemenang adalah ibu jari. Telunjuk versus kelingkin...

avatar
Merdesa