741 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pakaian atau Sarung Kain Tenun Toraja Sulawesi Barat
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Barat

Pakaian atau Sarung Kain Tenun Toraja Sarung Kain Tenun Toraja sebagai pakaian adat Sulawesi Barat berbahan dasar kain tenun. Pakaian khas ini umumnya digunakan oleh para tetua adat untuk memimpin upacara Rambu Solo’ atau upacara kematian di Kecamatan Rantepao. Amat disayangkan, keberadaan kain tenun tersebut sudah sangat langka. Ini dibuktikan dengan kebanyakan tetua hanya memiliki setidaknya satu saja sarung kain tenun. Untuk mencegah kelangkaan ini, hendaknya pemerintah setempat membuat kebijakan untuk melestarikannya kembali. https://www.silontong.com/2018/10/13/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Minahasa Bajang Sulawesi Utara
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Utara

Pakaian Adat Minahasa Bajang Bukan tanpa sebab  suku Minahasa  memiliki pakaian adat yang menjadi ciri khas dari daerah provinsi Sulawesi Utara. Rupanya suku Minahasa mendiami wilayah di sekitar semenanjung Sulawesi Utara (Sulut). Berdasarkan laporan sejarah, suku tersebut dikenal memiliki peradaban lebih maju daripada suku lainnya pada masa lampau. Beberapa bukti menunjukkan hal tersebut, seperti dari aspek pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memintal kapas menjadi kain yang lebih nyaman dipakai untuk busana sehari-hari. Pakaian inilah yang disebut dengan nama Bajang. https://www.silontong.com/2018/10/14/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Pakaian Kohongian Sulawesi Utara
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Utara

Pakaian Kohongian Bersifat esklusif pakaian adat Sulawesi Utara ini. Dimana tidak sembarangan suku atau masyarakat bisa memakainya. Menurut informasi yang beredar, busana atau pakaian Kohongian merupakan pakaian adat yang dikenakan pada upacara pernikahan oleh anggota masyarakat dengan status sosial satu tingkat di bawah kaum bangsawan. Artinya pada saat itu tidak semua manusia bisa membelinya. Mungkin karena harganya yang mahal atau diproduksi dalam jumlah terbatas yang hanya untuk kalangan bangsawan saja. Namun pada era sekarang ini. Rasanya tiada lagi kasta-kasta dalam status sosial di Indonesia. Semua sama dan semua mempunyai akses untuk memakai pakaian tersebut. Apatah lagi pakaian adat tersebut sudah menjadi objek wisata. https://www.silontong.com/2018/10/14/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Busana Simpal Sulawesi Utara
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Utara

Busana Simpal Memiliki fungsi yang hampir sama dengan busana Kohongian. Dimana busana Simpal merupakan busana yang khusus diperuntukkan bagi warga masyarakat yang termasuk ke dalam golongan pendamping pemerintah dalam kerajaan. Busana simpal pun dikenakan pada upacara pernikahan. https://www.silontong.com/2018/10/14/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Sangihe dan Talaud Sulawesi Utara.
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Utara

Pakaian Adat Sangihe dan Talaud Pakaian adat Sulawesi Utara ini tepatnya berasal dari suku Sangihe Talaud. Busana ini biasanya hanya dipakai saat upacara Tulude. Bernama serat kofo atau semacam tanaman pisang dengan serat batang yang kuat adalah bahan pakaian adat ini. Kemudian serat ini dipintal, ditenun, dan dijahit menjadi selembar pakaian yang dikenal dengan busana Laku Tepu. https://www.silontong.com/2018/10/14/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Bolaang Mangondow Sulawesi Utara
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Utara

Pakaian Adat Bolaang Mangondow Berdasarkan informasi dari sejarah, Bolaang Mangondow adalah suatu etnis suku di Sulawesi Utara (Sulut) dan pernah membentuk sebuah kerajaan pada zaman dahulu. Karena kemajuan kebudayaannya dikala itu, beraneka ragam jenis pakaian adat Sulawesi Utara pun hadir dan menjadi warisan budaya sampai saat ini. Busana yang dipakai sehari-hari oleh penduduk suku Bolaang Mongondow adalah kulit kayu atau pelepah nenas yang diambil seratnya. Serat yang disebut oleh penduduk di sana dengan nama “lanut” ini lalu ditenun menjadi kain. Lantas dijahit menjadi busana sehari-hari. https://www.silontong.com/2018/10/14/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Kaum Pria Saluan Sulawesi Tengah
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Tengah

Pakaian Adat Kaum Pria Saluan Untuk yang pertama kita bahasn mengenai pakaian adat Sulawesi Tengah yang dikenakan oleh pria. Pakaian adat Sulteng yang dikenakan oleh kaum pria dalam adat Saluan yaitu berupa kemeja pria yang dikenal dengan nama Pakean Nu’moane. Bagi pria yang akan mengenakannya, biasanya kemeja ini dipadukan dengan celana panjang yang disebut Koja dalam bahasa suku Saluan. Tidak cuma itu, ditambahkan pula penggunaan Sungkup Nu’ubak sebagai penutup dibagian kepala, serta sarung (lipa) sebagai pelengkap celana panjang. https://www.silontong.com/2018/10/15/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Kaum Wanita Saluan Sulawesi Tengah
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Tengah

Pakaian Adat Kaum Wanita Saluan Dan ini adalah pakaian adat tradisional Sulawesi Tengah yang dipakai oleh wanita. Pakaian adat yang dikenakan oleh kaum wanita dalam upacara adat Tumpe yaitu berupa baju Sungkup Nu’ubak. Biasanya baju ini berwarna merah jambu yang dipadukan dengan ikat pinggang warna hitam. Tidak cuma itu saja, sebagai pelengkap baju dipadukan juga dengan rok Mahantam berwarna merah jambu bercorak belang-belang. Untuk sebuah kesempurnaan penampilan kaum Hawa di Sulteng, ditambahkan pula pengunaan aksessoris berupa kalung atau kalong, gelang atau potto, anting atau sunting, jaling, serta selempang atau salandoeng. https://www.silontong.com/2018/10/15/pakaian-adat-tradisional-sulawesi-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Wanita Kaili Sulawesi Tengah
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Tengah

Pakaian Adat Wanita Kaili Beda lagi untuk para kaum wanita dari suku Kaili. Dimana mereka memakai baju yang bernama Nggembe. Baju Nggembe merupakan budaya Sulteng ini merupakan busana atasan berbentuk segi empat dengan panjang blus sampai sebatas pinggang, berkerah bulat, dan berlengan selebar kain yang dilengkapi dengan penutup dada dengan hiasan payet sebagai pemanis busana yang dipadukan dengan bawahan berupa sarun tenun Dongala. Adapun pelengkap lainnya, yaitu Sarung Tenun Donggala merupakan aksesoris bagian bawah yang dikenakan sebagai pelengkap pakaian adat wanita Kaili. Sarung ini biasanya dihiasi dengan benang emas dan dalam bahasa Kaili disebut dengan Buya Sabe Kumbaja. Seiring berjalan waktu, pada perkembangannya pemakaian sarung Donggala ini mengalami berbagai modifikasi yaitu dengan mengikat sarung dan kemudian dilipat pada sisi kanaan atau sampin kiri untuk memperindah serta memberi kebebasan bagi pemakainya untuk bergerak. https://www.silontong.com/2018...

avatar
Roro