Pakaiana Pengantin Suku Osing
Intilan Ringgit merupakan hiasan yang biasa dipakai dan terpasang pada baju tradisional suku Using di Banyuwangi. Hiasan ini digunakan ketika masyarakat Using akan menghadiri acara-acara resmi (bukan untuk sehari hari). Terdapat liontin pada gantungan ini berupa ukiran penari Gandrung. Panjang seluruhnya dengan liontinnya adalah 45cm, sedangkan liontinnya saja panjangnya 5cm.
Udeng ini sebenarnya mirip dengan udeng-udeng pada umumnya, namun ada penamaan khusus, yakni "Udeng Sampatan". Biasanya digunakan sebagai pelengkap dari pakaian tradisional suku Using ketika ada acara-acara adat.
Pakaian ini adalah pakaian khas dari suku Using di Banyuwangi. Orang-orang Using menyebut pakaian ini dengan nama pakaian kejawen atau Usingan. pada pakaian laki-laki, terlihat dominasi warna hitam yang konon menggambarkan atau bermakna ketajaman dan keteguhan dari masyarakat Using. Pakaian ini biasa dipakai sebagai pakaian sehari-hari ataupun pada upacara-upacara adat dengan menambahkan beberapa aksesoris lainnya, seperti: intilan ringgit, udeng, sampatan, dan lain-lain.
Pakaian ini adalah pakaian khas dari suku Using di Banyuwangi. Orang-orang Using menyebut pakaian ini dengan nama pakaian kejawen atau Usingan. Pada pakaian penduduk perempuan sebenarnya terlihat seperti pakaian jawa lainnya. Pakaian ini adalah pakaian sehari-hari dari suku Using di Banyuwangi. Ada pula bentuk lain dari pakaian ini yang disebut baju "tetehan", yang berbeda adalah terdapat tambahan penutup pada bagian dadanya.
Sangat eksotis coraknya :)
Budaya daerah, tradisi dan gaya hidup yang berbeda di setiap daerah merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung. Budaya daerah ini antara lain, kesenian, pakaian adat, upacara adat, gaya hidup, dan kepercayaan. Budaya Surabaya yang terkenal antara lain Undukan Doro , Musik Patrol dan Manten Pegon . Salah satu upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk melestarikan budaya kota Surabaya adalah dengan pemilihan Cak dan Ning Surabaya , yaitu duta budaya kota Surabaya. Kehidupan berkesenian Kota Surabaya tumbuh dengan baik. Kesenian tradisional dan modern saling melengkapi membentuk keragaman kesenian Surabaya. Kesenian tradisional tumbuh karena perjalanan sejarah melawan penjajahan zaman dahulu sampai saat ini tetap dilestarikan. Bentuk kesenian tradisional banyak ragamnya. Ada seni tari, seni musik dan seni panggung. Sudah sangat dikenal kalau Ludruk adalah kesenian rakyat asli Jawa Timur. Kesenian rakya...
Bangkiak adalah sejenis sandal yang telapaknya terbuat dari kayu yang ringan dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas yang dipaku dikedua sisinya. Sangat populer karena murah terutama dimasa ekonomi susah sedangkan dengan bahan kayu dan ban bekas membuat bakiak tahan air serta suhu panas dan dingin. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bakiak
Pakaian Adat Jawa Timur Baju adat atau pakaian adat Jawa Timur ada 2, yaitu baju baju mantenan dan baju pesaan. Namun demikian berbagai modifikasi dari baju daerah Jawa Timur tersebut sangat banyak. Walaupun dimodifikasi seperti baju cak dan ning, namun tetap menggambarkan provinsi yang beribukota di Surabaya ini. 1. Baju Pesa'an adat Madura Baju Pesaan adalah baju adat khas dari masyarakat suku Madura. Baju ini sangat fenomenal dan dikenal diseluruh provinsi Indonesia, karena memiliki ciri khas yang lain dari baju adat lainnya di Indonesia. Seperti apakah baju Pesaan tersebut? Nama pakaian Pesa'an adalah nama pakaian atasan, sedangkan untuk bagian bawah disebut dengan Celana Gomboran. Berikut beberapa perlengkapan dari pakaian Jawa Timur yang dikenal dengan nama Pesa'an : Bagian kepala : Odheng santapan , yaitu sejenis ikat kepala berbahan kain batik biasa, motif telaga Biru atau Storjoan, Warna merah soga...