Banyuwangi adalah juga kota santri. Untuk menjaga jiwa seni anak-anak didik tidak hilang, namun busananya disesuaikan dengan aturan Islam, yaitu menutup aurat. Gerakan tari ini disesuaikan dengan ajaran islam, seperti sholat, wudhu, dan sebagainya. Tarian ini menggunakan bahasa daerah osing, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Ilahi. Warna yang digunakan adalah merah muda dan hijau daun, karena merupakan ciri khas Banyuwangi. Pakaian ini dipentasikan di pagelaran Segara Gunung di Candi Borobudur tanggal 26 April 2012, oleh kontingen jambore pendidikan seni nusantara dari Jawa Timur.
Pakaian (bagian atas) untuk pengantin pria di Kerek, Jawa Timur, disebut juga "Kelambi Rasukan"
Celana yang biasa dikenakan oleh pengantin tradisional di Kerek, Tuban. DIsebut juga sebagai Celana Gringsing.
Kain sarung yang biasa dikenakan perempuan di desa Kerek, Tuban. Menggunakan tenunan sutra.
Pakaian Tradisional Kepala Desa di Kerek, Tuban, Jawa Timur.
Berbicara tentang pakaian adat pengantin Osing Banyuwangi, cukup menarik. Apabila kenyataan tertumpu pada kenyataan yang sekarang. Tidak jauh berbeda dengan masyarakat lain, kendatipun sebagian besar masyarakat Osing berdomisili di daerah pedesaan, tetapi karena letak desa - desa yang banyak dihuni masyarakat Osing di daerah banyuwangi ini tidak terlalu jauh dari kota Banyuwangi, maka pengaruh modernisasi, utamanya yang berhubungan dengan adat perkimpoian dan pakaian pengantinnya telah masuk pula ke pedesaan. Gejala yang terlihat adalah adanya kecenderungan pengantin gaya Solo atau Yogyakarta. Keinginan ini tidak terlalu sulit diwujudkan karena banyak juru paes pengantin yang siap dengan pakaian tersebut. Bila diperhatikan dengan seksama, bagian - bagian dari pakaian pengantin tradisional masyarakat Osing Banyuwangi menunjukkan adanya campuran antara pakaian pengantin Jawa, pakaian tradisional Madura, Bali dan luarJawa. Pengantin pria memakai kuluk seperti kuluk yang dipaka...
Busana jabeng dan thulik banyuwangi memiliki cir khas tersebdiri.busana thulik yaitu udheng tongkosan dan seni batik khas banyuwangi. Yakni, motif gajah uling, paras gempal, moto pitik, dll. Celana dipadu jas tertutup pro badan, dengan aksesoris rantai jam dilengkapi bendel hiasan, dia mengenakan sandal selop. Jebeng mengenakan kebaya dan kerudung berenda, sanggul bentuk gelung dengan aksesoris anting-anting greol, gelang motif luar, tebu sekeret atau plintiran dengan sandal selop.
Pria : Memakai baju atau kaos warna belang-belang yang dipadu baju hitam lengan panjang. Untuk bawahannya memakai celana tiga per empat. Di pundaknya tersampir kain bercorak, sedangkan pinggangnya memakai sabuk ukuran besar. Bagian kepala pria memakai destar, biasanya warna hitam. Wanita : Para wanita biasanya memakai kebaya yang diikat di bagian ujungnya. Padanan bawahannya adalah memakai kain corak batik yang dilapis kain lagi dengan ukuran sampai lutut. Perhiasan yang biasanya dipakai adalah kalung dan gelang kaki.
Pria : Memakai baju atau kaos warna belang-belang yang dipadu baju hitam lengan panjang. Untuk bawahannya memakai celana tiga per empat. Di pundaknya tersampir kain bercorak, sedangkan pinggangnya memakai sabuk ukuran besar. Bagian kepala pria memakai destar, biasanya warna hitam. Wanita : Para wanita biasanya memakai kebaya yang diikat di bagian ujungnya. Padanan bawahannya adalah memakai kain corak batik yang dilapis kain lagi dengan ukuran sampai lutut. Perhiasan yang biasanya dipakai adalah kalung dan gelang kaki.