892 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Walira
Ornamen Ornamen
Sulawesi Utara

Walira Adalah salah satu bagian dari alat tenun yang berfungsi sebagai penekan guna memadatkan kain tenunan. Alat ini terbuat dari kayu hitamataujenis-jenis kayu yang keras. Bentuk pipih sepertl bentuk parang, setebal 2 em, lebarnya kurang lebih 6 em dan panjangnya 1,5 m. Dalam kegiatan menenun, alat ini terletak di antara dua alat lainnya yakni sasuakka dan tarupanna. Sumber: Buku Kain Tenun Tradisional "KOFO" Di Sangihe – Steven Sumolang #SBJ

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Webbetta
Ornamen Ornamen
Sulawesi Utara

Webbetta adalah Salah satu komponen alat yang mengatur mekanisme benang atau serat yang ditenun adalah alat ini. Ia mengatur pergantian jalinan benang atau serat, dengan dibantu oleh dua alat lainnya, ialah alat pengatur jarak benang tenunan dan -satu alat yang menyerupai dan berfungsi sebagai jarum. Alat tersebut terbuat dari kayu, panjangnya 1,5 m dengan bentuk bulat panjang dengan garis tengahnya 1,5 em. Alat ini dilengkapi dengan sejumlah tali pintal, tali atau benang yang dilingkarkan pada alat ini serta mengait kepada semua benang I serat yang akan ditenun. Dalam kegiatan menenun, proses kerja yang paling rumit aclalah menyiapkan alat yang satu ini, karena setiap benang yang akan ditenun, dikaitkan satu persatu dengantali yang ada dan melingkarialat ini. Cara mengaitkannya pun harus disesuaikan dengan pola jalinan benangIserat tenunan yang dikehendaki penenun. Sumber: Buku Kain Tenun Tradisional "KOFO" Di Sangihe – Steven Sumolang #SBJ

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tarupanna
Ornamen Ornamen
Sulawesi Utara

Tarupanna Sebagai salah satu bagian dari alat tenun, merupakan pasangan. utama dari alat lainnya yang dlsebut piatta. Orang biasanya memakai bambu sepanjang 2 m dengan garis tengahnya 5 em untuk dijadikan bahan baku komponen ini. Pada kedua ruas ujung bambu ini biasanya dibelah, dengan belahan pada kedua ruas ujung bambu ini yang dimaksudkan agar bilamana ada kegiatan menenun, ujung bambu yang terbelah ini akan · mengeluarkan irama tertentu sesuai dengan ketukan-ketukan yang dilakukan oleh penenun sewaktu memadatkan kain tenunannya. Kalau pada bagian lain dari alat ini dililiti oleh benang I serat yang akan ditenun, dan dihubungkan dengan pasangannya yang diikatkan tergantung pada tiang rumah. atau patok yang disediakan sehubungan dengan kegiatan menenun. Sumber: Buku Kain Tenun Tradisional "KOFO" Di Sangihe – Steven Sumolang #SBJ

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Dararumma
Ornamen Ornamen
Sulawesi Utara

Dararumma adalah salah satu komponen yang berfungsi sebagai jarum penenun. Alat lnl dlbuat darl bambu yang dlgunakan untuk memasukkan benang I serat secara membujur pada benang I serat yang diikatkan pada piatta atau tarupanna. Alat-alat lainnya yang melengkapi unit alat tenun ini diantaranya ialah bambu tempat penenun berpijak, tempat benang I serat manila hennep, tempat mana terbuat dari kulit kayu, dan benang I serat sebagai bahan baku kain tenunan, ditambah sejumlah ramuan akar-akar dan dedaunan sebagai obat pengawet sekaligus pewarna bahan tenunan. Bahan baku lainnya untuk kain tenun seperti ini adalah serat daun nenas. Sumber: Buku Kain Tenun Tradisional "KOFO" Di Sangihe – Steven Sumolang #SBJ

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Batik Kumudawati, Pura Mangkunegaran
Ornamen Ornamen
Jawa Tengah

Ornamen tersebut diberi nama  Kumudawati,  yang sarat dengan kedalaman makna dan ajaran filsafat Jawa. Ajaran filsafat Jawa itu diaplikasikan pada ornamen Kumudawati pada  singup   Pendhapa Ageng  tersebut, dibuat agar orang-orang tidak hanya menjadikannya sebagai tontonan, tapi juga tatanan dan tuntunan sebagai orang Jawa.  Tepat di tengah pendopo ageng tersebut kita bisa melihat 8 kotak lukisan  batik  dengan warna yang berbeda. Itulah lukisan batik Kumudawati.  Sedikit kita ungkap makna dari warnanya saja dulu ya. Kuning bermakna mencegah rasa kantuk, biru mencegah datangnya musibah, hitam mencegah rasa lapar, hijau mencegah frustasi atau stress, putih mencegah pikiran kotor atau negatif, orange mencegah ketakutan, merah mencegah kejahatan dan ungu mencegah pikiran jahat.  Kata  kumuda  berarti bunga-bunga teratai putih, sedangkan  wati  memiliki arti  jagad; rahsa , juga cahaya atau s...

avatar
Roro
Gambar Entri
Lampa’ Wadah Pengambilan Air dari Tanah Duri
Ornamen Ornamen
Sulawesi Selatan

Lampa’ adalah wadah atau alat pengambilan air tradisional yang masih digunakan pada tahun 1900-an di Tanah Duri khususnya di Desa Baroko Kec. Baroko Kab.Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Lampa’ masih digunakan sebelum masuknya wadah-wadah penampungan air modern seperti ember plastik dan aluminium atau cara pengambilan air menggunakan mesin.         Anak-anak dan orang tua berbondong-bondong mengambil air dari sungai atau mata air . Air tersebut digunakan untuk memasak, mencuci dan memenuhi kebutuhan primer lainnya. Lampa’ terbuat dari bambu petung yang memiliki 3 ruas. Ruas 1 tidak dilubangi tetapi ruas ke 2 dan 3 dilubangi. Ruas ke 3-lah pintu masuknya air. Bambu petung dikuliti hingga licin agar tidak melukai kulit. Setelah itu masyarakat akan mengisi dengan air dan membawanya dengan cara  di letakan  di depan badan, ujung bambu yang dilubangi diletakkan pada bahu dan sedikit dimiringkan.  

avatar
Hajra Yansa
Gambar Entri
Cetok
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

cetok (dalam bahasa Sunda) adalah sejenis topi berbentuk kerucut yang umumnya terbuat dari anyaman bambu. Penutup kepala ini, merupakan salahsatu peralatan tambahan para petani ketika berada di sawah. Caping ada yang terbuat dari daun pandan, atau sejenis rumputan,ataupun daun kelapa. Namun umumnya caping ini dibuat dari anyaman bambu. Selain bentuknya yang khas caping juga mempunyai kelebihan dibanding topi yaitu dapat menahan panas terik matahari saat cuaca panas (kepala dan leher). Selain itu, dapat menghalau air hujan saat cuaca hujan. Caping biasanya dipakai oleh para petani ketika sedang bekerja di sawah, meskipun ada juga dari golongan bukan petani yang menggunakannya, bahkan ada juga yang menggunakannya sebagai lampion / cup lampu. Sumber : http://serbabuhun.blogspot.com/2017/10/caping-pelindung-kepala-tradisional.html?m=0

avatar
Roro
Gambar Entri
Ani-ani atau Etem, Pisau Kecil Untuk Panen Padi
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Ani-ani atau Etem, Pisau Kecil untuk Panen Padi Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Memotong padi dengan ani-ani sebenarnya memakan banyak pekerjaan dan waktu. Namun demikian, keuntungannya cukup banyal. Bila menggunakan clurit atau arit misalnya, semua batang padi ikur terpotong, tapi tidak dengan mengguna ani-ani. Dengan demikian, bulir yang belum masak tidak ikut terpotong. Pada saat memanen padi, masyarakat tradisional Sunda dan Jawa tidak boleh menggunakan arit atau golok untuk memanen padi, mereka harus menggunakan ani-ani, pisau kecil yang dapat disembunyikan di telapak tangan. Masyarakat Sunda percaya bahwa dewi padi Nyai Pohaci Sanghyang Sri yang berjiwa halus dan lemah lembut, akan ketakutan melihat senjata tajam besar seperti arit atau golok. Selain itu ada kepercayaan bahwa padi yang akan dipanen, yang juga perwujudan sang dewi, harus diperlakukan dengan hormat dan lembut dipotong satu persatu, tidak boleh dibabat secara kasar begi...

avatar
Roro
Gambar Entri
Okir Beraspati
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Okir Beraspati   Okir Beraspati Sumber : Arsip Batak Pakpak Ukiran ini menggambarkan sepasang cicak yang disebut tendi sapo. Ornamen ini dianggap sebagai pelindung dan lambang tendi (roh) yang akan melindung si penghuni rumah baik lahir maupun bathin. Hiasan ini juga melambangkan dewa penguasa tanah sebagai lambang kesuburan, disebut juga Beraspati Tanoh. Sumber : https://bataksiana.blogspot.com/2017/07/jenis-jenis-gerga-ornamen-suku-pakpak.html

avatar
Roro