Kain ulos lahir dari pencarian orang-orang batak yang hidup didaerah pegunungan yang dingin. Seiring berjalannya waktu, dari sekedar kain pelindung badan, ulos berkembang menjadi lambang ikatan kasih, pelengkap upacara adat, dan simbol sistem sosial masyarakat Batak. Ulos merupakan bagian dari upacara adat Batak dan sebagai simbol dari restu, kasih sayang dan persatuan, sesuai pepatah “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong" (Jika ijuk pengikat pelepah pada batangnya, maka ulos pengikat kasih sayang antara sesama).
Interior rumah yang yang merupakan interir rumah Omo Sebua di Ono Hondro. gambar ini adalah interior rumah Omo sebu yang tidak terurus Sumber : http://andalas-comunity.blogspot.com/
Ukiran ayam jago merupakan ukiran yang dibuat oleh masyarakat Batak Sumatera Utara. Sumber : http://tano-batak.blogspot.com/
Salah satu dari rumah tradisional Batak yaitu hiasan ayam. Simbol ini ditemukan hampir di setiap rumah tradisional di Sumatra dan Sulawesi.
Interior gereja juga menggunakan simbol-simbol lokal. Sumber : http://andalas-comunity.blogspot.com/
Tempat Senapan bola Kuno merupakan ukiran yang dibuat dari tanduk kerbau. Senapan Bola kuno ini dibuat pada abad ke-19. Sumber : http://tano-batak.blogspot.com/
Bros ini merupakan salah satu perhiasan yang terdapat di Karo Sumatera Utara. Sumber : http://cgi.ebay.com.my/ws/eBayISAPI.dll?ViewItem&item=180269959738
Papan Rumah Batak ini berukiran wajah singa, papan seperti ini banyak ditemukan pada rimah-rumah tradisional Batak, papan ini dipercaya untuk mengusir roh jahat, papan ini dibuat pada awal abad ke-20. Sumber : http://tano-batak.blogspot.com/
Tempat Penyimpanan Obat Kuno merupakan ukiran yang dibuat dari tanduk kerbau. Tempat Penyimpanan Obat Kuno ini dibuat pada abad ke-19. Sumber : http://tano-batak.blogspot.com/