Bangunan balla jambu ( milik raja ) merupakan sebuah rumah tua milik raja yang terletak di bulutana kec. Tinggimoncong keb.gowa .di sebut balla jambu karena tiang utamanya di buat dari batang kayu jambu. Ciri khas lain rumah ini ada pada atapnya yang terbuat dari cippe . Dahulu kala terdapat mitos di sekitar rumab in , bahwa tidak boleh terdapat lebih dari tujuh rumah di bulu tana. Balla jambu termasuk tujuh generasi di gowa yg salah satunya balla lompoa ( rumah gallarang atau rumah adat ).
Salokoa Mahkota kerajaan gowa (Salokoa) adalah warisan peninggalan kerajaan gowa pertama Tumanurunga pada abad XIII dipakai sampai raja Gowa XXXVI, mahkota ini memiliki berat 1768 gram, mahkota ini dipakai ketika raja (Somba) di nobatkan. pada saat ini, mahkota ini hanya dapat dilihat ketika acara pencucian benda pusaka di museum balla lompoa atau yang biasa disebut "Accera Kalompoang". Sumber informasi : Andi Jufri Tenri Bali Sumber tulisan & gambar : Vera Dasilva
Ponto Naga-Nagayya Ponto naga-nagayya adalah gelang yang berbentuk naga, ponto (gelang) dan naga-nagayya (naga). ponto ini terbuat dari emas murni dengan berat 985,5 gram berbentuk naga yang melingkar, adapun ponto naga-nagayya yang disebut dengan "mallimpuang" dan "tunipattoang". Mallimpuang adalah gelang berbentuk naga berkepala satu dan Tunipattoang adalah gelang naga berkepala dua, untuk gelang berkepala dua yang kekuatannya lebih tinggi diletakkan ditangan kanan. sedangkan untuk Tunipattoang yang kekuatannya lebih rendah dari mallimpuang diletakkan ditangan kiri. Sumber Informasi : Andi Jufri Tenri Bali, Museum Balla Lompoa Sumber Tulisan & Gambar : Vera Dasilva
PAYUNG LA'LANG SIPUE Payung yang terbuat dari lontara (daun lontar), payung ini dipakai pada saat pelantikan Raja-raja Gowa.
SULAMPE Sulampe adalah kain yang dipakai oleh penunggu jenazah raja, sebanyak 18 (9 orang setiap sisi jenazah), kain tersebut diletakkan dipundak.