Ponto Naga-Nagayya Ponto naga-nagayya adalah gelang yang berbentuk naga, ponto (gelang) dan naga-nagayya (naga). ponto ini terbuat dari emas murni dengan berat 985,5 gram berbentuk naga yang melingkar, adapun ponto naga-nagayya yang disebut dengan "mallimpuang" dan "tunipattoang". Mallimpuang adalah gelang berbentuk naga berkepala satu dan Tunipattoang adalah gelang naga berkepala dua, untuk gelang berkepala dua yang kekuatannya lebih tinggi diletakkan ditangan kanan. sedangkan untuk Tunipattoang yang kekuatannya lebih rendah dari mallimpuang diletakkan ditangan kiri. Sumber Informasi : Andi Jufri Tenri Bali, Museum Balla Lompoa Sumber Tulisan & Gambar : Vera Dasilva
PAYUNG LA'LANG SIPUE Payung yang terbuat dari lontara (daun lontar), payung ini dipakai pada saat pelantikan Raja-raja Gowa.
SULAMPE Sulampe adalah kain yang dipakai oleh penunggu jenazah raja, sebanyak 18 (9 orang setiap sisi jenazah), kain tersebut diletakkan dipundak.
Perhiasan dan aksesoris pakaian masyarakat Toraja. Khususnya digunakan oleh dukun (ahli ilmu tradisi).
Pa’ tedong berasal dari kata t edong yang dalam bahasa Toraja berarti kerbau. Ukiran ini menyerupai bagian muka seekor kerbau. Di Toraja, kerbau adalah binatang peliharaan yang utama dan sangat disayangi.Bagi masyarakat Toraja, kerbau punya fungsi ganda yaitu sebagai emas kawin, sebagai hewan pengolah sawah, alat transaksi dalam jual beli masyarakat Toraja, sebagai korban persembahan kepada dewa atau leluhur dan lain-lain. Makna Lambang kesejahteraan bagi masyarakat Toraja Lambang kemakmuran dan lambang kehidupan orang Toraja dimana rumpun keluarga diharapkan dapat menternakkan kerbau. Sumber: https://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/mengenal-ragam-10-ukiran-toraja-dan-makna-filosofinya
Pa’kapu Baka; ukiran yang menyerupai simpulan-simpulan penutup bakul dimana bakul sering digunakan orang Toraja sebagai tempat menyimpan harta benda. Filosofi Tanda harapan agar keluarga senantiasa hidup rukun, damai sejahtera, bersatu padu bagaikan harta benda yang tersimpan dengan aman dalam sebuah bakul. Sumber: https://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/mengenal-ragam-10-ukiran-toraja-dan-makna-filosofinya
Salaqbi'; pagar atau penghalang. Makna Benda untuk melindungi keluarga dari hal –hal negatif seperti niat jahat seseorang ataukah penyakit . Diharapkan agar manusia bisa menjaga diriatau mencari pengetahuan untuk bisa mempertahankan diri dalam mengaruhi kehidupan yang begitu banyak cobaan. Sumber: https://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/mengenal-ragam-10-ukiran-toraja-dan-makna-filosofinya
Pa'dadu; dadu. Permainan dadu sejenis judi yang digemari oleh hampir sebagian masyarakat. Makna Peringatan kepada anak cucu agar jangan bermain dadu atau judi karena permainan ini sangat berbahaya. Sumber: https://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/mengenal-ragam-10-ukiran-toraja-dan-makna-filosofinya
Pa'lamban Lalan terdiri dari kata lamban ; menyeberangi dan lalan; jalanan. Makna Nasehat agar kita jangan mencampuri perkara atau urusan orang lain bila kita tak diharapkan untuk membelanya ataukah masalah tersebut tak ada sangkut pautnya dengan kita sendiri. Sumber: https://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/mengenal-ragam-10-ukiran-toraja-dan-makna-filosofinya