Kolunggu terbuat dari bahan kuningan dengan bentuk khusus yang terdiri dari badan dan tutup pada satu sisi terdapat pen sebagai ikatan antara induk dan tutup agar tidak lepas. Kolunggu dipergunakan sebagai tempat menyimpan sirih
Bangka-bangka dibuat dengan bentuk khusus dan bertepi gerigi dipergunakan untuk menympan daun dan buah sirih.
Tangge Wule terbuat dari kayu yang dilapisi perak. lapisan ini selain sebagi hiasan juga berfungsi sebagai pengaman. pada kedua ujung benda ini terdapat lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan dan memasukkan sirih.
Usaka alat yang terbuat dari kayu, digunakan untuk melumatkan bahan-bahan untuk makan sirih. alat ini biasa digunakan oleh orang tua kalangan etnis tolaki. alat ini berbentuk bulat panjang diberi lobang atau rongga sebgai tempat memasukkan bahan yang akan dilumatkan.
Gombilo merupakan wadah perlengkapan ramuan sirih dimana didalamnya terdapat kotak kecil tempat berbagai ramuan menginang. Dalam kotak ini pula terdapat tampat untuk menyimpan dokumen berharga di kalangan tokoh-tokoh adat buton.
Kapera merupakan tempat membuang ampas sirih sekaligus tempat membuang ludah bagi orang yang menginang.
Pakaian Adat Sulawesi Tenggara
Ukiran naga merupakan lambang kebesaran kerajaan Buton. Naga dikenal sebagai binatang yang sakti serta cerdas. Ini melambangkan kerajaan Buton yang pernah berkuasa dan juga memiliki kecerdasan seperti naga. Sumber: http://greatbuton.blogspot.co.id/2009/08/rumah-adat-buton-maligekamali.html http://titiw.com/2014/10/30/makna-naga-dan-nanas-kota-bau-bau/
Sedangkan ukiran buah nenas, dalam tangkai nenas itu hanya tumbuh sebuah nenas saja, melambangkan bahwa hanya ada satu Sultan di dalam kerajaan Buton. Buah nanas dapat tumbuh di mana saja. Apakah itu di daerah berpasir, berbatu, ataupun dalam iklim yang bagaimanapun. Ini menyimbolkan masyarakat Buton dapat beradaptasi di mana saja. Nanas juga punya daun berduri yang berarti Buton punya kekuasaan yang tak dapat sembarangan diganggu. Meski demikian, nanas memiliki daging buah yang manis dan segar, pertanda bahwa orang-orang Buton walau punya kekuasaan, namun baik hatinya. Sumber: http://titiw.com/2014/10/30/makna-naga-dan-nanas-kota-bau-bau/ http://greatbuton.blogspot.co.id/2009/08/rumah-adat-buton-maligekamali.html