Sebetulnya ini hampir sama dengan membatik di atas kain. Di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Canting digunakan untuk membatik di media kayu. Produk kreativ ini antara lain: topeng kayu, miniatur binatang, dan pernak-pernik lainnya dihias dengan motif-motif batik. Hasil kerajinan batik kayu ini telah menembus pasar mancanegara yaitu Asia, eropa, dan Timur Tengah. Di Desa Sendangsari ini juga, perngunjung dapat belajar membatik di media wayang kayu.
Benda dapur yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bumbu dapur seperti asam sunti, sirih, tepung, garam, atau pun minyak.
Kendi berbentuk seperti labu yang biasa juga disebut Labu ataupun Rawan. Tempat minum tradisional Aceh ini berhiaskan motif geometris yang dibuat dengan teknik gores. Sudah jarang digunakan sehari-hari dan biasa dijumpai di upacara tradisional Aceh.
Tire (tirai) biasanya berwarna dasar merah-kuning dipadu dengan motif rusuk atau pun jalur-jalur yang mengkombinasikan warna khas aceh: merah, kuning, hijau, dan hitam. Bagian pinggirnya biasa dilengkapi denan sulaman bungong meulu (bunga melur). Biasnya digunakan di rumah asli Aceh dan menjadi kelengkapan pelaminan pernikahan adat Aceh.
Tempat mempelai bersanding tersusun atas kasur dan bantal. Di singgasana tersebut tiap kiri dan kanan diletakkan tujuh buah bantay meutampok (bantal guling). Bagian kepala bantal guling (tampok) dihiasi lempengan bersulam benang emas dan perak atau juga lempengan emas dengan ragam hias suluran dan bunga. Dinding ruangan dilapisi tire. Di permadani lantai, diletakkan peralatan kuningan untuk upacara pakinangan antara lain: dalong, ceuranan, meundam, ciriek, ludahan, dan panyot.
Merupakan alat yang digunakan sebagai tempat menaruh sirih, yang seringkali hadir di berbagai upacara seperti: khitanan, perkawinan, kematian, dan lain sebagainya. Penyajian sirih di puan sendiri merupakan adat masyarakat Aceh.
Mundam merupakan wadah yang biasanya diisi air. Wadah ini sering dijumpai di berbagai upacara dan ritual adat masyarakat Aceh.
Alat yang berfungsi sebagai tempat air. Ludahan berbentuk bulat seperti buah labu dengan bagian mulut melebar seperti terompet. Biasanya berhiaskan ukiran motif suluran bunga.
Alat penerangan tradisional di rumah aceh biasanya diletakkan di ruang tidur/juree. Juga berfungsi sebagai kelengkapan upacara adat.