Kisa merupakan salah satu alat untuk menggiling padi, fungsinya sama dengan lesung dan alu. Dibuat dari kayu bulat. Terdiri atas dua bagian, yaitu bagian atas sebagai penggiling, di bagian tengah dibuat lubang seperti lesung hingga tembus ke bawah sebagai tempat sumbu/poros. Bagian bawah berbentuk cekung dan pada salah satu sisi dibuat pegangan untuk memutar. Bagian kedua sebagai landasan bagian atas. Bentuknya seperti kerucut dan beralur-alur ke samping, sehingga jika bagian atas diputar maka kulit padi yang ada di dalamnya akan terkelupas dan keluar melalui alur. Pada bagian bawah dibuat kaki sebagai penahan agar tidak goyang pada waktu digunakan. Tinggi 52, 7 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html
Alas untuk menumbuk padi dengan alu. Dibuat dari kayu yang telah dilubangi pada pertengahannya, berbentuk cekung, namun tidak tembus sampai ke bawah sebagai tempat gabah yang hendak dijadikan beras. Kemudian ditumbuk dengan alu kayu. Panjang 40,5 cm, lebar 28 cm dan tinggi 30,5 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html
Kayu batangan yang bulat untuk menumbuk padi di dalam lesung. Karena sering dipakai, maka kedua ujungnya terbentuk menjadi setengah bulatan. Panjang 140,5 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html
Dipergunakan untuk menampi beras, kacang dsb. Dianyam dari rotan yang telah terlebih dahulu dibelah-belah menjadi 0,5 cm. Di sekeliling pinggirnya telah dililit dengan rotan bulat supaya kuat dan dapat dipegang. Panjang 71,5 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html
Takaran beras, gabah, dan kacang. Dibuat dari tumbuhan jalar ‘Tutura atau Tura-tura.’ Volumenya: 375 gr beras. Tinggi 9,8 cm dengan diameter 9,7 cm. Sumber: Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html
Takaran beras, gabah dan kacang. Volumenya: 500 gram beras. Dibuat dari batang kayu yang telah dikeruk bagian dalam pertengahannya hingga berbentuk cangkir dengan tinggi 10,4 cm dan diameter 10,85 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html
Takaran beras, gabah, dan kacang. Volumenya: 750 gram beras. Dibuat dari ruas bambu dengan berbagai ukiran di sekelilingnya. Tinggi 16,8 cm dengan diameter 11 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html
Takaran beras, gabah, dan kacang. Dibuat dari kayu yang telah dikeruk bagian dalam pertengahannya hingga berbentuk liter. Pada pinggirnya telah dibuat pegangan. Volumenya: 1500 gram beras. Tinggi 15,5 cm, dengan diameter 16,7 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html
Takaran beras, gabah dan kacang. Dianyam dari batang tumbuhan jalar ‘Tutura atau Tura-tura.’ Volumenya: 7500 gram beras. Tinggi 24,2 cm dengan diameter lingkaran 28,1 cm. Sumber: http://gabriellaia.blogspot.co.id/2008/12/peralatan-tradisional-nias.html