Pagar adalah jenis patung menyerupai manusia yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan ramuan pelindung dari serangan roh-roh begu atau menghindarkan seseorang korban dari serangan tertentu. Ramuan magic (pupuk) tersebut dibungkus di dalam kain atau daun dan dimasukkan ke dalam lubang yang dibuat di dada patung, kemudian ditutup dengan penutup kayu atau logam. Dan terdapat juga pagar yang secara khusus digunakan sebagai pelindung dari bencana alam seperti badai, angin kencang dan gempa.
Wadah ini terbuat dari kayu ayng digunakan sebagai tempat tembakau. Partimbahoan ini banyak digunakan oleh orang Batak bagian selatan.
Tabung yang terbuat dari bambu untuk menyimpan ramuan obat-obatan.
Patung ini terbuat dari kayu nangka. Dahulu patung jenis ini sengaja dibuat sebagai perwujudan dari Debata Idup (Mulajadi Na Bolon) yang dianggap sebagai pelindung bagi kelompok atau marga pembuatnya. Dewasa ini patung jenis ini tetap dibuat namun telah berubah fungsi menjadi sejenis hiasan.
Dibuat dari anyaman rotan, digunakan untuk tempat ikan ataupun susuban berisi ikan. Biasanya digantung di dapur agar ikan aman dari pemangsa lain (misalnya kucing).
Sorha adalah alat yang digunakan untuk memintal benang pada saat bertenun. Ada 2 jenis sorha, yaitu Sorha Pat (menggunakan kaki) dan Sorha Tangan ( menggunakan tangan).
Hoda-hoda terbuat dari kayu keras. Dahulu dibuat sebagai lambang kendaraan ke khayangan.
Dipasang di pintu utama rumah adat dengan maksud melindungi selurug penghuninya. Ornamen ini merupakan ukiran kayu seseorang dengan ayam berkokok dikepalanya, dalam posisi mempersembahkan cawan, dan menunggangi seekor singa. Ukiran/ penutup wadah tersebut memiliki panjang sekitar 10,5 cm, sedangkan wadahnya 23,5 cm. Alat ini dibuat sekitar akhir abad 19.
Berupa alat pahat, kikir, palu kecil, yang dulunya digunakan untuk memahat/membentuk bagian depan gigi. Kesemua peralatan ini disimpan didalam kotak yang terbuat dari kayu.