36 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Lontara akkarungeng ri Bone
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Akkarungeng bisa disepadankan dengan pararaton di Jawa Timur (Kitab Raja-raja, yang memuat kisah raja-raja zaman kerajaan Singasari dan Majapahit). Akkarungeng adalah sebuah kitab yang memuat peristiwa suksesi di Kerajaan Bone; diawali oleh pengangkatan raja/mangkau' oleh kelompok-kelompok masyarakat (anang), masa keemasan dan masa kemunduran sampai akhirnya berintegrasi dengan Republik Indonesia. Hampir tidak ada bukti fisik yang dapat ditelusuri untuk mencari tahu sejarah awal Kerajaan Bone selain tulisan-tulisan kuno yang terdapat dalam lontara'. Hanya sedikit informasi dari lontara' sebagai sebuah fakta, bahkan mengenai asal-usul Manurung-E disinyalir sebagai mitos, berupa dongeng yang bersumber dari "sure La Galigo" dan budaya tutur masyarakat Bone. Namun, setelah era Manurung-E, kesadaran akan sejarah agaknya mulai mendapat perlakuan khusus yang ditandai dengan keinginan pihak kerajaan maupun masyarakat luas melakukan penulisan silsilah dan keturunan raja-raja yang sudah ditulis...

avatar
Zashanatasya
Gambar Entri
Uang Logam Kerajaan Gowa
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan adalah kerajaan yang pertama menggunakan uang logam sebagai alat tukar barang maupun jasa. Dinar emas diperkenalkan pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin (abad ke-17). Uang logam tersebut merrupakan bukti bahwa Gowa sangat menghargai alat tukar tersebut dan membuatnya dari emas. Bentuknya bulat dan datar, kira-kira berdiameter 20,45 mm dan tebalnya 1,40 mm. Hal itu menjunjukan bahwa masyarakat Gowa mampu mengukir logam, karena pada masa uang tersebut terukir kata-kata "Sultan Hasanudin" pada sisi depan dan tanggal dikeluarkannya di sisi belakang, semuanya dalam tulisan Arab.

avatar
Nadar
Gambar Entri
Prasasti Tugu Tarumanagara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Salah satu dari tujuh buah prasasti dari kerajaan Tarian agama yang memuat teks paling panjang, berbentuk bulat telur dengan tulisan dipahat melingkar batu tersebut. Menggunakan aksara Pallawa yang lebih muda dari aksara prasasti-prasasti Raja Mulawarman.

avatar
Nadar
Gambar Entri
Lontaraq Dan Aksara Lontara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Lontaraq  adalah sebutan naskah bagi rakyat Sulawesi Selatan. Kata ini diambil dari bahasa Jawa/Melayu yaitu lontar atau palem tal ( Borassus flabellifer ). Dengan begitu, lontaraq adalah naskah yang ditulis pada daun tal, tradisi yang juga dilakukan oleh orang Sunda, Jawa, dan Bali dalam menulis naskah rontal mereka. Ada pula yang berpendapat bahwa secara etimologis kata lontarak terdiri dari dua kata:  raung  (daun) dan  talak  (lontar). Kata  raung talak mengalami proses evolusi menjadi  lontarak . Ada sebuah  lontaraq  yang unik, mirip dengan pita atau kaset audio/video. Teksnya ditulis satu baris pada daun tal sempit yang digulung, hanya dapat dibaca bila gulungan diputar balik. Tulisan pada gulungan bergerak di depan mata pembaca, dari kiri ke kanan. Salah satu  lontaraq  gulung tersebut adalah  La Galigo , sebuah epos asli masyarakat Bugis, diperkirakan ditulis pada abad ke-14, masa pra Islam. Karya sast...

avatar
Oase
Gambar Entri
Naskah La Galigo
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Naskah La Galigo ini merupakan koleksi Museum La Galigo, Sulawesi Selatan Bahan dari kertas tidak berwatermark, sampul terbuat dari karton berwarna hitam dilapisi kertas tipis, berbentuk empat persegi panjang. Naskah ditulis dalam Aksara Lontarak, Bahasa Bugis dengan menggunakan tinta hitam. Jumlah halaman sebanyak 216. Kondisi naskah sudah tidak utuh lagi. Isi naskah antara lain: Mengisahkan tentang Sawerigading dan La Galigo ke Senrijaya. Naskah ini dipamerkan pada acara Pameran Gelar Museum Nusantara 2014 "Sabuk Peradaban Nusantara Jejak 1,5 juta tahun" yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.   Pameran diselenggaran pada tanggal 22-24 November 2014 di Jakarta Convention Center. 

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Lontaraq Meong Paloe
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Lontaraq Meong Paloe terbuat dari daun lontar, digulung menyerupai kaset dengan menggunakan kayu sebagai tempat penggulungan. Berfungsi sebagai nasehat atau petuah bagi umat manusia. Lontaraq Meong Paloe adalah karya sastra yang mengisahkan tentang pengembaraan kucing belang yang mengawal Dewi Sri (Sangiang Sri) menjelajahi daerah di Sulawesi Selatan.  Sumber informasi dan foto: Museum La Galigo  

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Lontarak Kappala Tallu Batua
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Naskah Kappala tallu Batua Menceritakan kapal Perang Belanda yang akan memasuki wilayah kerajaan gowa tallo. 

avatar
Faisalhidayat99lnn
Gambar Entri
Daftar Raja-Raja Luwu
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Daftar Raja-Raja Luwu 1. Batara Guru 2. Batara Lattuk 3. Simpurusiang (Putera We Tenriabeng yang merupakan saudara kembar Sawerigading) 4. Anakaji (Putera Simpurusiang) 5. Tanpa Balusu 6. Tanra Balusu 7. Toappanange 8. Batara Guru 2 (Putera Toappanange) 9. Lamariawa (Putera Tanpa Balusu) 10. Datu Risaung Le'bi (Putera Batara Guru 2) 11. Maninggoe Ri Bajo 12. Tosangkawana (Kemenakan Maninggoe Ri Wajo) 13. Datu Maoge (Kemenakan Tosangkawana) 14. We Tenriawe (Sepupu Datu Maoge) 15. Patiarase ditahun 1580-1615 yang merupakan Raja Luwu pertama yang memeluk agama Islam 16. Pati Passaung Sultan Abdullah Matinroe ri Patimang Putera Pariase ditahun 1615-1637 17. Petta Matinroe ri Gowa 18. Settiaraja 19. Mattinroe ri Pilka (Sepupu Settiaraja) 20. Settiaraja yang menjabat kedua kalinya 21. To Palaguna Mattinroe ri Langkanana Putera Settiaraja 22. Batari Tungke Sultanat Fatimah Matinroe ri Patturu 23. Batari Toja Sultanat Sitti Sainab Matinroe ri Timpuluna (sepupu Batari Tungke. Dia adalah istr...

avatar
Suhidin
Gambar Entri
Nama anak Datu Patotoe dan Datu Palinge
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Nama anak Datu Patotoe dan Datu Palinge di Bottilangi 1. Batara Guru Manurunge ri Aleluwuk 2. La Megaaji 3. Aji Palallo 4. Aji Tellino 5. Sangiyangkapang 6. Detiyaunru 7. Aji Pawewang 8. Batara Unru Aji Mangkau 9. Lasadawero Batara Megga 10. Tellutusompa (lahir setelah Batara Guru turun di Bumi)

avatar
Suhidin