Dangdut adalah salah satu jenis musik khas dan populer di Indonesia. Dangdut termasuk genre musik tradisional yang disukai berbagai kalangan masyarakat. Alunan musik yang berirama membuat yang mendengar ikut bergoyang. Kita sering menjumpai panggung dangdut di berbagai sudut kota, ini membuktikan bahwa dangdut tidak hanya dimainkan di hajatan. Dewasa ini dangdut seringkali dimainkan dengan tambahan beberapa alat musik lain. Hal ini merupakan suatu bentuk akulturasi budaya dan juga bisa menarik minat remaja menyukai jenis musik ini. Ada beberapa nama artis dangdut terkenal seperti Iis Dahlia, Saiful Jamil (yang biasa dipanggil bang ipul), Rhoma Irama (Bang Rhoma) dan masih banyak lagi. Ada pula artis dangdut yang sedang naik daun misalkan Sazkia Gotik, Ayu tingting dan Via Vallen. Hal yang bisa kita temukan dalam musik dangdut adalah bahasa yang lugas, sederhana, dan menggambarkan maksud lagu dengan apa adanya. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dalam musik dangdut. Se...
Pau Maladum Pasan Minik Kulya Pabok Waw Maladum Pau Maladum Pasan Minik Kulya Pabok Waw Maladum Pauma Teges Teges Maladum Pauma Teges Teges Maladum Neiyiwak Maso Maladum Pobok Pono Salkai Mane Neiyiwak Maso Maladum Pobok Pono Salkai Mane Pauma Teges Teges Maladum Pauma Teges Teges Maladum Neiyiwak Maso Maladum Pobok Pono Salkai Mane Neiyiwak Maso Maladum Pobok Pono Salkai Mane # OSKMITB2018
Sastra Sunda mempunyai banyak jenisnya, salah satunya adalah pupuh. Pupuh merupakan karya sastra berbentuk puisi yang mempunyai aturan berupa guru lagu dan guru wilangan, juga dari setiap pupuhnya mempunyai watak atau karakternya tersendiri. Sedangkan jumlah pupuh ada 17 yang terbagi menjadi sekar ageung dan sekar alit. Salah satunya adalah pupuh magatru. Pupuh magatru ini termasuk dalam sekar alit yang mempunyai watak berupa rasa sedih, penyesalan terhadap perilaku diri sendiri ataupun untuk menasihati. Pupuh magatru mempunyai aturan guru lagu dan guru wilangan berupa : 12-u, 8-i, 8-u, 8-i, 8-o. Contoh Pupuh Magatru : 1) Majalaya, Ciparay, Banjaran, Bandung (12-u) Kopo reujeung Cisondari (8-i) Cicalengka, Ujung Berung (8-u) Rajamandala, Cimahi (8-i) Leles, limbangan, tarogong (8-o) 2) Neangan gawe teh kudu saluyu (12-u) Anu luyu jeung pangarti (8-i) Tong saukur pinuh saku (8-u) Jeung loba meunang bati (8-i) Ngan teu miboga kan...
Lagu Katulampa Lagu berjudul Katulampa ini diciptakan oleh Bapak Ade Suarsa S.Sn di Sanggar Edas, Kota Bogor. Lagu ini dibawakan oleh seorang laki-laki dan diiringi oleh suara latar wanita. Alat musik yang digunakan di dalam lagu ini yaitu, gambang kentung, kencrong kecrek, jengglong awi, angklung kendang, kecrek, suling, kecapi, dan goong. Lagu ini menceritakan tentang Bendungan Katulampa yang ada di Bogor. Tentang aliran airnya yang mengalir melewati Kebun Raya Bogor dan menuju Kota Jakarta yang dalam lagu ini disebut dengan Batawi. Lagu ini juga menceritakan bagaimana indahnya Bendungan Katulampa itu sendiri dan keadaan sekitarnya yang menarik hati. Lirik lagu Katulampa sebagai berikut: Katulampa kamashur ka mana-mana Cihaliwung ti girang mipir kadinya Katulampa ngais gawir nyendak jungkrang Tuturubun cai turun ti Cipayung Endah mun usum katiga Cai cur cor estu matak narik ati Tirta ngalir ka jaladri Ng...
Musik Patrol sebagai Tradisi Pengantar Sahur Musik patrol telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Jember, Jawa Timur, terutama saat bulan Puasa. Selain menghibur dan membangunkan warga untuk makan sahur, musik yang biasanya dimainkan 10 orang pemain ini sekaligus bertujuan untuk mengamankan kampung di malam hari. Tak heran, anggota kelompok musik jenis patrol selalu menyelipkan senjata di pinggang. Lazimnya kesenian rakyat, musik ini hanya mengandalkan harmonisasi dan apresiasi dadakan para pemain. Konon katanya, pada jaman dahulu belum ada alat pengeras suara yang mampu menjangkau seluruh kampung untuk membangunkan warga ketika sahur. Maka warga pun berinisiatif membuat 'keributan' yang lantang dan bisa membangunkan seluruh warga kampung. Dari situlah tercipta musik patrol. Istilah patrol sendiri mengacu pada makna kata patroli atau berjaga-jaga. Kesenian patrol adalah jenis musik rakyat yang bersifat ritmis, tanpa peralatan diatonik....
Apakah kalian sudah pernah mendengar kata ondel-ondel? Ya, Maskot Ibukota Indonesia yakni DKI Jakarta, yang sering kita jumpai di sepanjang jalan daerah Jakarta. Ondel-ondel merupakan boneka raksasa yang terbuat dari anyaman bambu. Terdiri dari boneka lelaki yang biasanya dicat warna merah dan boneka perempuan yang biasanya dicat warna putih. Lantas apa yang membuat mereka spesial? Mereka diperkirakan sudah ada sejak sebelum berdirinya negara Islam, yang berarti sebelum kita dijajah pula, sebenarnya ondel-ondel sudah dikenal masyarakat. Namun, pertunjukan ondel-ondel tidak hanya menarik dari segi fisik / yang terlihat saja, namun lagu pengiringnya juga sangat menarik dan mudah diafal. Lagu ini dinyanyikan atau diperdengarkan terutama saat ulang tahun Jakarta, tetapi lagu ini juga dapat dinyanyikan saat acara penting lainnya seperti pernikahan adat Betawi, khitanan, pertunjukan seni, ataupun pada tempat-tempat wisata di Jakarta. Alat musik pengiring lagu ini dapat berupa gendang,...
Lagu Esa Mokan merupakan lagu yang sederhana, tetapi mempunyai makna yang sangat dalam. "Esa Mokan" sendiri mempunyai arti "Hanya Satu". Lagu daerah yang bertema cinta ini merupakan pencurahan kekhawatiran yang sudah biasa terjadi di dalam hubungan antar pria dan wanita yang saling mencintai. Lagu ini memiliki arti bahwa seseorang yang sedang mempunyai kekasih tidak ingin pasangannya mendua (selingkuh) dan tetap berada dalam pelukannya. Dalam kata lain, arti lagu ini adalah permintaan untuk saling menjaga dan setia. Selain itu, lagu ini juga memiliki aspek religius karena terdapat pengharapan kepada Tuhan agar diberi umur panjang dan diberkati seumur hidup agar terhindar dari hal-hal yang buruk. Berikut lirik dan terjemahan : Esa mokan (Hanya Satu) Genangku wia niko (Harapanku padamu) Tia mo mah zua-zua genang (Jangan mendua hati) E karia (E kekasih) Mengaley - Mengaleyuman (Senantiasa berdoa/meminta) Wia Si Opo Walian (Pada Tuhan) Pakatuan, Pak...
SETABIK Birama: 4/4 Lagu/Syair : NN Slow Stabik kurincang Pake runggu runggu kursi Tiangnye gadeng, tiangnye gadeng Rebak remas campuran entan Setabik Pasirah pare ni waten Pare ni waten Ketip mudin lebeh penghulu Sidang kate lengges sederet Lengges sederet Bidadari tetap sekampung Hulu lah balang didanau cala Di Danau cala Sumber : http://kesenianmusibanyuasin.blogspot.com/2011/07/tari-setabiktari-tradisional-kabmuba.html
Rabab adalah salah satu alat musik gesek tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari tempurung kelapa, bentuk alat musik nya mirip dengan biola dan orang yang memainkannya disebut tukang rabab. Biasanya dalam rabab ini dikisahkan berbagai cerita nagari atau dikenal dengan istilah Kaba. Rabab ada bermacam-macam yaitu Rabab Darek, Rabab Piaman dan Rabab Pasisia. Rabab Darek berkembang di daerah Tanah Datar, 50 Kota dan Agam, rabab Piaman terdapat di daerah Pariaman dan rabab Pasisie terdapat di daerah Pesisir Selatan dan Painan. Kesenian barabab umumnya untuk menyampaikan pesan moral dari suatu cerita tersebut. Biasanya rabab pasisia dimainkan saat menjelang acara resepsi pernikahan pada malam hari. Rabab Pasisia diawali dengan raun sabalik. Baik tukang rabab dan tukang gendang bernyanyi berupa pantun secara bergantian. Mereka, membawakan berbagai macam irama yang diiringi oleh rabab. Mendekati tengah malam, baru masuk pada rabab yang sesun...