Tenun/Siwet Songket Palembang merupakan kerajinan tradisional khas masyarakat Palembang dan umumnya merupakan hasil industri rumah tangga. Pekerjaan menenun biasanya dilakukan kaum wanita, walaupun akhir-akhir ini kaum pria juga sudah berpartisipasi membuatnya. Songket adalah kain tenun yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan sebagai hiasan, yaitu dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang warna di atas benang lungsin. Tenun ini memiliki berbagai motif, seperti: lepus, jando beraes, bunga inten, tretes midar, pulir biru, kembang suku hijau, bungo cino, bunga pacik, dan lain-lain. Pembuatan Tenun Songket Palembang pada dasarnya dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) tahap menenun kain dasar dengan konstruksi tenunan rata atau polos dan (2) tahap menenun bagian ragam hias yang merupakan bagian tambahan dari benang pakan. Masyarakat Amerika dan Eropa menyebut cara menenun seperti itu sebagai inlay weaving system. Tenun songket umumnya dipakai kaum wanita dalam upacara-upacar...
Koleksi kain wastra Triani Rudiantara merupakan kain songket dengan warna dasar merah dan bermotif yang di dominasi warna emas Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu dan Minangkabau di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang. Kata songket berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, yang berarti "mengait" atau "mencungkil". Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya; mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas. Selain itu, menurut sementara orang, kata songket juga mungkin berasal dari kata songka, songkok khas Palembang yang dipercaya pertama kalinya kebiasaan menenun dengan benang emas dimulai. Songket harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepoto...
Motip Geribik yang dihiasi selur-selur daun dan bunga, warna dasar merah marun dengan tumpal selur-selur berwarna dasar biru muda.
Selendang Batik dengan motip Bintik Pelangi yang membentuk lingkaran dengan garis tumpal titik tujuh dan tumpal rebung biji kopi
Batik Palembang Laseman dengan motip Biji mede dengan Tumpal pucuk Rebung, warna dasar Merah Marun dan Hijau lumut.
Motip biji timun yang di hiasi bintik tebar berwarna biru tua dengan warna dasar Merah Hati