Batik adalah salah satu budaya tradisional di Indonesia yang diakui oleh UNESCO sehingga pada tanggal 2 oktober diperingati sebagai hari batik. Pada kampus Institut Teknologi Bandung, setiap tanggal 2 oktober diwajibkan untuk memakai batik.akan tetapi tahukah kalian dari sekian banyak batik yang kalian kenal hanya ada tiga tipe batik. apa saja kah itu? TIPE 1 Batik Keraton. Pada awalnya batik hanya dipakai oleh kalangan para bangsawan dan kerajaan. zaman dahulu batik bersifat ekslusif. hanya orang-orang tertentu yang dapat memaikainya. zaman dahulu pula, setiap tingkatan raja, selir dan putra mahkota juga memiliki batik sendiri. contoh motif batik keraton ialah motif parang dan kawung. motif batik zaman dahulu juga mengandung nilai-nilai tertentu. seperti batik parang hanya boleh dipakai saat perang dan tidak boleh dipakai saat acara pernikahan karena mengandung arti yang berbeda saat situasi yang berbeda. TIPE 2 Batik Pesisir...
tentunya kalian sudah tahu tentang batik yang merupakan salah satu warisan budaya yang diakui dunia dari indonesia. namun pernahkah kalian untuk mengetahui tentang bagaimana cara melakukan pembuatan batik? ada beberapa cara membuat batik yaitu canting manual, cap dan printing. untuk teknik pewarnaan dapat dilakukan dengan pencelupan, colek dan canting. TEKNIK PEMBUATAN - CANTING MANUAL Batik zaman dahulu sebelum adanya bangsa asing masih dilakukan dengan cara dibuat secara manual. setelah batik digambar di kain, matif batik di canting oleh pembatik kemudian diberi pewarna. - CAP Ketika bangsa asing masuk, maka permintaan tentang batik mulai meningkat sehingga karena hal tersebut maka terciptalah teknik pembuatan batik dengan menggunakan cap. - PRINTING Teknologi pun ikut berkontribusi dalam hal pembuatan batik dengan mencetak motif batik pada kain. TEKNIK PEWARNAAN - PENCELUPAN Setel...
Kain Endek telah ada pada zaman Kerajaan Gelgel, tahun 1320-an, namun baru berkembang pesat tahun 1975 di desa Sulang, Klungkung, Bali. Penggunaan Kain Endek berdasarkan pada motif. Motif Patra dan Encak Saji, bersifat sakral dan biasa digunakan untuk kegiatan acara upacara keagamaan. Dulu, motif kain Endek banyak digunakan oleh orang-orang tertentu, bangsawan, dan orangtua. Sedangkan yang bermotif alam biasa digunakan untuk kegiatan sosial atau sehari-hari. Motif lainnya bermotif: Flora, fauna, dan tokoh pewayangan. Berbahan dasar kain dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Prosesnya sendiri dimulai dengan cara memintal benang sesuai dengan pola hias dan warna yang diinginkan. Benang berpola kemudian dicelup atau diwarnai. Setelah itu, digintir atau dipilah, baru ditenun menjadi kain.
Aksara Jawa dalam rancangan motif batik keris Aksara Jawa merupakan warisan leluhur berupa budaya tulis menulis. Sedangkan batik juga merupakan warisan leluhur. Kedua elemen ini bisa dikombinasikan menjadi karya yang lebih kental dengan nilai-nilai budaya. Motif gambar keris bertuliskan "Amukti Palapa" yang merupakan sumpah dari Mahapatih Gajahmada yang terkenal itu. Motif batik keris aksara Jawa on instagram
Aksara Jawa dalam rancangan motif batik sidomukti Aksara Jawa merupakan warisan leluhur berupa budaya tulis menulis. Sedangkan batik juga merupakan warisan leluhur dengan elemen ornamen. Kedua elemen ini bisa dikombinasikan menjadi karya yang lebih kental dengan nilai-nilai budaya dan penuh inovasi. Kaligrafi aksara Jawa bertuliskan : Mulat sarira hangrasa wani, melu hangrungkebi.. Motif batik sidomukti aksara Jawa on instagram
Kaos Kaligrafi Aksara Jawa berbentuk Kuda dengan tulisan Nglurug tanpa bala sugih tanpa bandha. Nglurug tanpa bala Ungkapan Jawa nglurug tanpa bala dapat di artikan secara harafiah ‘ menyerang tanpa pasukan ‘. Di sini memiliki arti bahwa kita haruslah menjadi orang yang berani bertanggung jawab, berani untuk beraksi walaupun terkadang tinggal kita sendiri. Sikap ini adalah mencontoh sikap kesatria, yang mana bukanlah orang yang mudah untuk terhasut, ikut-ikutan, tetapi lebih cenderung kepada orang yang berani maju, berani meghadapi masalah, berani untuk bertanggung jawab, walaupun yang lainnya mundur / lari dari masalah tersebut. ( Sumber:Wikiquote ) Sugih tanpa bandha. Sugih tanpa bandha, kaya tanpa harta. Kaya yang dimaksud sebenarnya adalah tidak berkekurangan, artinya bukan semata-mata harta yang menjadikan tolok ukur. Kaya yang dituju dalam hidup bukanlah pengumpulan harta benda dan uang selama hidup.Tidak berkekurangan karena...
Kaos kaligrafi aksara jawa bentuk candi bertuliskan “Memayu hayuning bawana” yang maknanya kurang lebih “Memakmurkan bumi” . Memayu hayuning bawana adalah filosofi atau nilai luhur tentang kehidupan dari kebudayaan Jawa. Memayu hanuning bawana jika diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi memperindah keindahan dunia. Orang jawa memandang konsep ini tidak hanya sebagai falsafah hidup namun juga sebagai pekerti yang harus dimiliki setiap orang. Filosofi memayu hayuning bawana juga kental terasa dalam ajaran kejawen. Memayu Hayuning Bawana memiliki relevansi dengan wawasan kosmologi Jawa atau kosmologi kejawen. Kejawen memiliki wawasan kosmos yang tidak lain sebagai perwujudan konsep memayu hayuning bawana . Memayu hayunig bawana adalah ihwal space culture atau ruang budaya dan sekaligus spiritual culture atau spiritualitas budaya. Dipandang dari sisi space culture , ungkapan ini memuat serentetan ruang atau bawana . Bawan...
Aksara Jawa pada Kaos kaligrafijawa model kufi bertuliskan “Aja Dumeh” yang artinya “Jangan mentang-mentang”. Dalam budaya Jawa ada nasehat bijak: Aja Dumeh.. Aja dumeh sugih Aja Dumeh kuwasa Aja Dumeh akeh balane Aja dumeh ayu Aja dumeh bagus Aja dumeh pinter Mengajarkan orang Jawa agar selalu rendah hati. Salam aksara Jawa kaligrafijawa.com
Aksara Jawa dalam motif kain Kaos Kaligrafijawa Semar bertuliskan "hong wilahing sekaring bawana" yang maknanya kurang lebih adalah Tuhan Yang Disembah Yang Maha Indah di alam Jagad raya. Salam Aksara Jawa http://kaligrafijawa.com https://www.facebook.com/kaligrafihanacaraka/photos/a.574746259368933.1073741826.570405613136331/656744981169060/?type=3