Kain ini memiliki motif garis-garis yang besar dan tegas. Sumber: http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/keindahan-aneka-kain-tenun-tradisional-suku-dayak-iban
Sekitar 300 tahun yang lalu, nenek moyang di Kesultanan Sambas telah membuat kain tenun sambas. Konon, tenun sambas ini sudah dibuat perempuan-perempuan di Kesultanan Sambas sejak Sultan Sulaiman mendirikan kesultanan ini pada tahun 1675. Dahulu, tenun Sambas digunakan sebagai pelengkap untuk pelaksanaan ritual adat, salah satunya dalam ritual pernikahan. Hingga kini tradisi tenun di Sambas masih dilanjutkan oleh kaum laki-laki dan perempuan. Pembuatan kain tenun yang dikenal masyarakat di sana biasa menyebutnya dengan menenun ini biasa dilakukan melalui proses persilangan 2 set benang dengan cara memasukan benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsin. Namun sebelum proses menenun dimulai, terlebih dahulu dilakukan proses penghanian. Proses penghanian adalah proses memasang benang-benang lungsing secara sejajar satu sama lainnya pada alat tenun sesuai dengan lebar kain tenun yang akan dibuat. Alat tenun ini berfungsi untuk memegang setiap helai bena...
Motif Singayaksa berasal dari nama Singayaksa, yaitu nama sebuah tempat dimana Sultan Hasanuddin biasa melakukan salat Istikharah memohon petunjuk pada Allah dalam mendirikan keraton.
Motif Singayaksa berasal dari nama Singayaksa, yaitu nama sebuah tempat dimana Sultan Hasanuddin biasa melakukan salat Istikharah memohon petunjuk pada Allah dalam mendirikan keraton.
Nama tempat tata kota bangunan ruang istana penjagaan siang keraton
Nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Purba dalam penyebaran agama Islam
Nama gelar panembahan Sultan Maulana Hasanuddin dalam penyebaran agama Islam
Nama tempat tinggal Sultan Maulana Hasanuddin atau tata ruang keluarga di Kesultanan Banten
Nama sebuah tempat Sultan Hasanuddin sholat istikharoh memohon petunjuk Allah dalam mendirikan keraton