Kegunaan : Busana Daerah dan Digunakan untuk dipakai di acara resmi Filosofi : Orang yang memakai menunjukkan kewibawaan Sumber: https://infobatik.id/batik-yogyakarta-batik-motif-klitik-busana-daerah/
Share Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang pengaplikasiannya bisa kita jadikan gaya fashion etnik. Padu padan batik pun sering kita kenakan di acara-acara resmi dan pesta. Kesan mewah dan elegan yang ditimbulkan oleh goresan motif batik menambah kekhasan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO ini. Tapi jangan asal pilih batik guys. Setiap motif batik klasik mengandung makna-makna filosofis masing-masing. Ternyata nggak semuanya bisa pas digunakan waktu kondangan dan acara pernikahan. Ada motif batik yang melambangkan duka cita dan sering digunakan untuk melambangkan kematian. Wah, jangan dipakai buat kondangan kalau yang ini. Motif klasik ini melambangkan sebuah semangat hidup dan gairah. Mengenakan motif batik ini juga bisa berarti merestui kedua pengantin untuk menjalani hidup bersama serta mendoakannya agar langgeng. Jadi mengenakan bati...
Kesenian Batik merupakan kesenian tradisional yang sudah ada di tanah Jawa sejak beberapa abad yang lalu. Perkembangan batik pun dimulai di Jawa Tengah, dan batik Yogyakarta merupakan salah satu kepingan dari perkembangan batik yang ada pada saat ini. Yogyakarta merupakan salah satu kota yang terkenal akan budaya dan batiknya, banyak pengrajin batik di jogja yang masih membuat batik lawasan (Batik dengan motif Tradisional). Salah satu motif batik dari Yogyakarta yaitu motif batik Harjuno Manah. Motif batik Harjuno Manah biasanya digunakan untuk Upacara Pisowanan / Menghadap Raja bagi kalangan Kraton. Filosofinya yaitu Orang yang memakai motif batik Harjuno Manah apabila mempunyai keinginan akan dapat tercapai. Kegunaan : Upacara Pisowanan / Menghadap Raja bagi kalangan Kraton Filosofi : Orang yang memakai apabila mempunyai keinginan akan dapat tercapai Sumber: https://infobatik.id/...
Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Motif yang ditorehkan pada selembar kain batik selalu mempunyai makna tersembunyi. Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Batik motif Bledak Sido Mukti Luhur berasal dari Keraton Yogyakarta. Bledak Sido Mukti Luhur memiliki kegunaan yaitu dikenakan pada saat mitoni dan menggendong bayi. Batik ini memiliki filosofi, Sido Mukti, berarti gembira, kebahagiaan untuk mengendong bayi sehingga bayi merasakan ketenangan, kegembiraan. Kegunaan : Upacara Mitoni ( Upacara Masa 7 Bulan bagi Pengantin Putri saat hamil pertama kali) Filosofi : Yang menggunakan selalu dalam keadaan gembira Sumber: https://infobat...
Motif Gadhung mlathi merupakan kombinasi dari warna hijau dan putih, warna putih terletak di tengah dan hijau di bagian pinggir. Motif ini sering pula dipergunakan oleh pengantin pria maupun pengantin wanita. Namun sekarang motif ini jarang dipergunakan lagi pada kain (jarik), melainkan hanya kemben bagi wanita dan destar (iket) yaitu ikat kepala bagi pria. Kata gadhung, menurut seorang informan adalah mempunyai arti hijau (warna hijau) yang melambangkan kemakmuran, ayom-ayem, yaitu tenteram atau damai. Maksud dari arti makmur disini tidak hanya kaya harta benda saja tetapi juga kaya jiwanya dan memiliki banyak pengetahuan, karena mereka yakin bahwa apabila orang memiliki banyak pengetahuan lahir batin dapat memberi ketenteraman dan kedamaian hidup. Mlathi adalah bunga melati yang berwarna putih dan berbau harum. Bau harum dari bunga itu sendiri dianggap orang mengandung kesusilaan atau rasa susila, sehingga sejak dahulu sampai sekarang bunga me...
Motif sindur merupakan motif kain yang memiliki kombinasi warna merah dan putih. Warna merah terdapat pada bagian tengah, dan putih pada bagian pinggir yang membentuk gelombang. Motif sindur sering dipergunakan pada waktu orang melaksanakan upacara pernikahan sebagai tanda bahwa ia adalah tuan rumah yang mempunyai hajat. Kain ini dipakai oleh orang tua si pengantin dengan cara diikatkan pada pinggang. Berdasarkan keterangan dari beberapa informan, warna merah dan putih melambangkan permulaan (asal mula) dari hidup atau purwaning dumadi. Menurut informan lebih lanjut, bahwa hal itu dikarenakan dari makna warna-warna itu sendiri, yaitu putih mengandung arti hidup (bapa) sedang merah melambangkan arti suci (biyung). Mengenai warna merah yang melambangkan kesucian ini, para informan menjelaskan bahwa hal tersebut dapat diketahui dari cerita Ramayana, di mana ia mengkisahkan ketika Sinta pulang dari Alengka ia tidak dipercaya kesuciannya oleh Ram...
Motif ini merupakan kombinasi dari dua warna hitam dan putih, di mana hitam di sebelah luar, memberi batas pada warna putih yang ada di sebelah dalam. Motif ini dianggap sebagai motif tertua. Menurut informan; nama Bango-tulak diambil dari nama seekor burung yang mempunyai warna hitam dan putih yaitu tulak. Menurut orang-orang Yogyakarta burung ini dianggap sebagai hal yang melambangkan umur panjang. Warna hitam diartikan sebagai lambang kekal (Jawa: langgeng), sedang warna putih sebagai lambang hidup (sinar kehidupan), dengan demikian hitam-putih melambangkan hidup kekal. Menurut orang Yogyakarta, hidup yang kekal itu hanya satu yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Jadi hitam dan putih disini mengandung maksud menyerahkan atau mengharapkan hidupnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam pandangan hidup orang Yogyakarta, hal ini disebut dengan istilah Jumbuhing Kawula Gusti (penyatuan hamba dan Tuhan). Pada perkembangan selanjutnya nama bango-tulak menjadi b...
Batik Yogyakarta motif semen dimaknai sebagai penggambaran dari sebuah “kehidupan yang bersemi” yaitu suatu kehidupan yang menggambarkan kemakmuran dan perkembangan yang kearah lebih baik dalam konteks positif. Ornamen pokok pada motif-motif semen memiliki beberapa jenis yaitu: Yang pertama adalah ornamen yang berkaitan dengan daratan, contoh: flora aka tumbuh-tumbuhan atau fauna yang berkaki empat. Kedua yaitu ornamen yang berkaitan dengan udara, Contoh: fauna seperti burung garuda, dan awan mega mendung. Sedangkan yang ketiga adalah ornamen yang berkaitan dengan lautan atau air, seperti hewan ikan, ular, dan katak. Jenis ornamen tersebut kemungkinan besar memiliki keterkaitan dengan pemahaman Triloka atau Tribawono. Pemahaman tersebut merupakan suatu ajaran tentang adanya 3 dunia, yaitu; dunia langit yang ditempati para dewa dan yang suci, selanjutnya dunia tengah y...
Batik Yogyakarta motif nitik sebenarnya berasal dari pengaruh luar negeri yang berkembang di pantai utara laut Jawa, sampai akhirnya berkembang pula di pedalaman menjadi suatu motif yang sangat indah. Pada saat pedagang dari Gujarat datang di pantai utara pulau Jawa, dalam dagangannya terdapat kain tenun dan bahan sutera khas Gujarat. Motif dan kain tersebut berbentuk geometris dan sangat indah, dibuat dengan teknik dobel ikat yang disebut “Patola” yang dikenal di Jawa sebagai kain “cinde”. Warna yang digunakan adalah merah dan biru indigo. Selain terdiri dari bujur sangkar dan persegi panjang, Nitik dari Yogyakarta juga diperindah dengan hadirnya isen-isen batik lain seperti, cecek (cecek 7, cecek 3), bahkan ada juga yang diberi ornamen batik dengan memasukkan Klowong maupun Tembokan, sehingga penampilannya baik bentuk dan warnanya lain dari motif Jlamprang Pekalongan. Batik Yogyakarta motif nitik ...