Batik bakaran Udan Liris dan Naga Raja https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/04/01/batik-pati/
Batik bakaran motif Merak Ngigel https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/04/01/batik-pati/
Batik Motif Cempaka Mulya https://fitinline.com/article/read/batik-banyumas/
Batik Motif Jahe Srimpang https://fitinline.com/article/read/batik-banyumas/
Batik Motif Kanthil https://fitinline.com/article/read/batik-banyumas/
Motif Batik Batu Waljinan https://fitinline.com/article/read/batik-banyumas/
Batik Motif Lumbon https://fitinline.com/article/read/batik-banyumas/
Goreng Telur Gembung (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Kain Batik Indonesia terutama Batik Jawa adalah kerajinan bernilai seni tinggi dan berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit serta kekuasaan lain sesudahnya. Dalam sejumlah kajian, terurai bahwa perkembangan batik banyak terjadi pada masa-masa kerajaan Mataram, Solo, dan Yogyakarta. Berdasarkan motif batik, sebenarnya dapat dilihat cerminan kehidupan masyarakat sekitar. Salah satunya adalah kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Sebab, kain dan motif batik khas Kebumen memiliki ciri khas yang unik. Batik Kebumen tidak seperti batik di daerah Jawa Tengah yang biasanya memiliki motif dengan arti filosofis yang tinggi. Motif batik di Kebumen terbilang lebih sederhana dengan dominasi motif tumubuhan. Salah satu yang menjadi ciri khas batik kebumen adalah batik lawet yang merupakan cerminan maskot dari kota kebumen yaitu burung Lawet atau burung Walet dalam bahasa Indonesia. Motifnya lebih bersahaja tidak bermain dengan filosofi atau simbol. Ciri selanjutnya yang khas dari batik Kebumen...