Bahan-bahan 300porsi 50 bh biji nangka muda 3 kg rambak kulit sapi 350 butir telor 50 bh tempe 30 bh tahu 2 kg kacang tolo putih 1 kg cabe rawit(unt sambal goreng cecek) 1/4 cabe keriting 1/4 kg cabe kering 4 kg bawang merah 3 kg bawang putih 2 kg lengkuas tua Daun salam Daun jati...
Motif Batik Pring Sedapur ini adalah motif batik banyumasan, yang berkembang sejak jaman kolonial belanda dan masa kerajaan mataram. Corak banyumasan ini rata-rata memiliki warna yang gelap dan berani atau tajam, dengan corak-corak sederhana dari lingkungan sekitar masyarakat. motifnya cinderung besar-besar tidak seperti motif batik solo atau jogya. Motif Pring Sedapur mengambarkan Pring atau pohon bambu yang bergerombol atau oleh masyarakat banyumasan disebut dengan "Papringan". dan mengartikan bahwa pohon bambu ada dan selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyumasan.
Mengangkat keindahan alam, batik Cilacap menggambarkan pesona tanaman dan binatang pada setiap motifnya. Warna yang digunakan lebih netral, dengan kombinasi putih, hitam, dan cokelat. Batik Cilacap dikenal pula dengan motif kontemporernya. Beberapa motif yang dikenal luas adalah yang menggambarkan keindahan sungai Serayu, buah gowok, dan buah jeruk. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Mengombinasikan antara nilai Islam, corak khas masyarakat pesisir, motif pertanian, serta sejarah kerajaan Demak, adalah ciri dari batik ini. Bukan cuma itu, batik Demak juga dikenal kerap mengombinasikan antara motif kontemporer dengan yang konvensional. Filosofi dari batik Demak tak lain adalah untuk mengembalikan minat masyarakat terhadap batik. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Mengangkat nilai kebebasan dalam setiap motifnya, batik khas Banyumas ini dikenal dengan sebutan motif Jonasan. Warna tanah biasa dipakai pada batik ini. Meski paduan warna terkesan gelap, tetapi motif batik Banyumas tak kalah elok dibandingkan batik daerah lain. Banyaknya corak yang terkenal di masyarakat, motif batik Banyumas juga mempunyai nama-nama tersendiri. Beberapa sebutan dari motif batik Banyumas adalah Jahe Puger, Kawung Jenggot, Ayam Puger, Batu Wiljinan, dan Madu Bronto. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Batik Brebes juga dikenal dengan sebutan batik salem atau brebesan. Batik ini memiliki motif yang mengingatkan Anda dengan batik khas Solo, Jogja, Tegal, Pekalongan, dan Banyumas. Warna yang digunakan pada batik ini cenderung netral yakni; hitam, cokelat, dan putih. Meski, ditemukan pula paduan warna lain. Motif ukel, manggar, dan kopi pecah, paling sering ditemui pada batik Brebes ini. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Dikenal memiliki 2 jenis motif yakni, klasik dan pengembangan, batik tegal juga dikenal sebagai sentra batik nusantara. Warna gelap menjadi pilihan batik Tegal. Sedangkan sumber motif adalah flora dan fauna. Ada beberapa motif yang terkenal di masyakarat yaitu; semut runtung, manuk surwiti, cempaka putih, kawung melinjo, cempaka mulya, gedong kosong, dan kembang kertas. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Memiliki ciri motif serupa ukiran Jepara, batik ini umumnya menggunakan warna-warna yang natural. Batik khas Jepara ini pun kerap disebut batik Kartini. Merujuk pada namanya, batik tersebut memang berasal dari motif karya R.A. Kartini. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/
Baik tulis maupun cap, keduanya dikenal dengan motif batik sidomukti dan sidoluruh. Keunikan batik Solo juga terletak pada pemilihan warna netral yang dikenal dengan sogan. Variasi warna sogan antara lain; cokelat kemerahan, cokelat muda, cokelat tua, cokelat kekuningan, dan cokelat kehitaman. Sumber : https://fnrbatik.com/motif-batik/