Dengan potensi hasil ikan yang besar dan masyarakatnya yang dominan menjadi nelayan, Bali punya olahan dari ikan dengan nama be pasih mesambel matah. Makanan khas Bali di Jimbaran tersebut adalah bahasa Balinya ikan laut sambal mentah. Untuk membuatnya hanya perlu ikan laut yang masih segar dengan diberi bumbu-bumbu seperti terasi, kunyit, ketumbar, garam, kencur, ketumbar, dan bawang putih yang dihaluskan untuk dilumurkan ke ikan. Sebelum dimasak, saat proses melumuri bumbu tersebut harus ditunggu sampai bumbu benar-benar telah meresap sampai ke dalam. Setelah bumbu meresap, ikan segar tersebut akan dipanggang menggunakan arang batok atau arang kayu sampai matang. Sesuai namanya yang ada kata sambalnya, maka diperlukan pula sambal yang terbuat dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih, serai, garam, dan terasi bakar. Rempah-rempah tersebut akan dirajang dan dihaluskan bersama tambahan minyak kelapa dan perasan air jeruk limau. Makanan ini dapat ditemui di kawas...
Olahan yang dimasak dengan cara betutu memang menjadi ciri khas dari Bali, salah satunya adalah bebek betutu yang memiliki rasa rempah yang sangat meresap. Pembuatannya bisa memakan waktu semalaman hanya untuk mendiamkan bebek yang telah berlumur bumbu. Untuk membuatnya juga tergolong unik, karena harus dikukus agar bebeknya matang merata dan memiliki tekstur yang lebih empuk. Cara membuatnya berbeda-beda, namun biasanya setelah bumbu-bumbu dibuat dan telah menjadi base genep, maka selanjutnya adalah melumuri bumbu genep tersebut ke sekeliling bebek. Namun sisakanlah setengahnya, karena setengah bumbu genep tersebut akan diurap bersama bayam yang nantinya dimasukkan ke perut bebek. Yang membuat unik, setelah proses ini, bebek akan ditutup rapat dengan daun lalu didiamkan selama 6 sampai 7 jam atau semalam suntuk. Baru setelah itu bebek akan dikukus selama satu jam, dan bahkan masih harus di panggang atau dioven sampai matang agar bisa dikonsumsi. Penyajiannya biasanya akan...
Nasi tepeng sebenarnya mirip dengan nasi campur, namun memiliki lauk dengan jenis lain dari nasi campur, bahkan lauk tersebut menjadi salah satu daya tarik nasi tepeng. Yang membuat keduanya sama adalah penggunaan lauknya yang cukup beragam dan dicampur menjadi satu, walaupun variasi lauk keduanya berbeda. Nasi tepeng sering disebut dengan nama sego tempong dan menjadi makanan khas Kabupaten Gianyar. Untuk menyajikannya, warung-warung yang menjualnya akan menggunakan alas berupa daun pisang yang telah dilapis beberapa helai daun agar tidak mudah rusak. Rasa dari nasi tepeng dominan pedas dan lauk pauk di dalamnya membuat variasi rasa lebih beragam, khususnya sayurannya dengan kandungan serat. Berbagai aneka sayuran bisa dimasukkan ke dalam porsi nasi tepeng seperti terong, kacang merah, kacang panjang, nangka muda, kelapa parut, dan daun kelor yang direbus terlebih dahulu. Kesemua sayur itu akan menjadi tambahan nasi yang telah dimasak dengan santan, kunyit, serai, daun sa...
Nasi jinggo merupakan kuliner asal Bali dengan tampilan nasinya berbentuk kerucut memanjang lalu diberi lauk berupa suwiran daging, sambal, sambal goreng tempe, dan mie. Jika dilihat sepintas memang hampir mirip dengan nasi kucing khas angkringan dari Yogyakarta dan Jawa Tengah, namun dari lauk dan bentuk nasinya itulah yang membedakannya. Selain itu, pembungkusan nasi jinggo lebih sering menggunakan daun pisang tinimbang kertas minyak. Menurut sejarah, makanan ini dinamai jinggo karena dulu harganya cuma 1500 rupiah sesuai arti nama jinggo yakni 1500. Namun kini karena naiknya harga sembako, membuatnya bisa dihargai 5 ribu sampai 10 ribu rupiah satu porsinya. Selain bisa dibeli untuk makan malam, makanan khas Bali di Kuta ini kerap pula disajikan pada saat acara-acara pernikahan dan arisan dengan lauk yang lebih beragam tentunya. Selain lauk yang telah disebut di atas, masih ada lauk yang lebih keren, yaitu sate lilit, telur asin, sate ayam, sayur tumis, dan...
Bubur mangguh adalah sajian bubur yang menjadi kuliner khas dari Desa Tedjakula, Bon Dalem, Buleleng dengan ciri khasnya menambahkan urapan dan kacang goreng. Rasanya pedas dan rempah-rempahnya sangat terasa. Apalagi dalam satu porsinya masih ada tambahan urapan bercita rasa gurih dan beberapa lauk berupa suwiran ayam dan sayuran. Buburnya dibuat dengan rempah-rempah seperti daun salam, santan, dan garam sehingga menimbulkan rasa bubur yang gurih namun begitu lembut di mulut. Setelah bubur selesai dibuat, untuk menambahkan rasa nikmat, bubur ini akan diberi lauk dan bumbu yang dicampur menjadi satu. Bumbu-bumbu tersebut dibuat dari bawang merah, ketumbar, bawang putih, kemiri, cabai merah, kunyit bakar, garam, dan merica yang dihaluskan lalu ditumis. Saat proses menumis, daging ayam yang telah disuwir-suwir, kaldu bubuk, lengkuas, dan daun salam akan dimasukkan. Setelah matang, lauk tersebut sudah bisa disajikan bersama bubur dengan kuahnya yang begitu segar. Namun masih a...
Salah satu makanan dengan bentuk mirip ketupat namun dengan penyajian dan rasa yang berbeda adalah Entil khas daerah Pupuan, Tabanan, Bali. Walaupun cara membuatnya mirip ketupat, namun entil memiliki bentuk lebih pipih dengan warna kehijau-hijauan. Bahkan pemasakan tradisional orang-orang Bali akan menggunakan daun nyelep atau daun talengidi bukan daun pisang (walaupun bisa) seperti lontong. Namun di balik semua perbedaan itu, entil sama-sama dimasak dari beras bercampur santan, sehingga mirip ketupat atau lontong. Untuk menyajikan entil, beras dan santan yang telah dimasukkan ke daun telengidi dan sudah matang, maka akan ditelanjangi dari daun penutupnya. Setelah ditaruh di atas piring, maka akan ditambahkan bayam, kecambah, kacang panjang, sambal kelapa, dan sambal goreng. Bahkan untuk melengkapi rasa dan enaknya entil, maka akan diberi kuah bersantan untuk melumurinya, walaupun tidak terlalu banyak. Rasa entil adalah gurih dan akan bercampur dengan pedasnya sambal saat...
Antara sate lilit dengan sate pentul punya persamaan pada menaruh daging di tusukan satenya, yakni sama-sama dengan cara dililitkan setelah daging dihaluskan. Namun yang membuat Sate Pentul Bali berbeda adalah tusukannya yang didapat dari batang serai, bukan dari bambu, kayu, atau batang kelapa yang selama ini digunakan untuk sate normal. Tidak hanya itu, perbedaan lainnya adalah daging halusnya memiliki bentuk lebih tebal atau gendut saat melilit bersama batang serai. Untuk membuat sate pentul, yang digunakan bukanlah daging unggas seperti ayam, bebek, atau binatang ternak layaknya sapi dan kambing, namun menggunakan hasil laut berupa ikan. Biasanya yang digunakan adalah ikan tenggiri atau ikan kakap yang dicampur dengan daging udang agar rasanya makin mantap. Membuatnya hanya memerlukan daging ikan kakap dan udang giling yang akan diblender bersama bumbu halus, kelapa parut, kaldu, garam, dan gula merah. Setelah hasil blenderan halus, adonan ini bisa langsung direkatkan...
Kesan pertama bagi yang mendengar sate penyu pasti akan menyebutnya sebagai sate yang dibuat dari daging penyu. Namun usut punya usut, sate penyu ternyata dibuat menggunakan daging babi, bukan daging penyu karena penyu adalah salah satu hewan dilindungi. Penggunaan nama penyu menurut beberapa cerita didapat dari tempat penjualan sate ini, karena dulunya produsennya menjualnya di tepi pantai, seperti penyu yang sering mondar-mandir di tepi pantai. Namun karena akan merusak nilai estetika pantai, makanya penjualan sate penyu tidak di tepi pantai lagi, melainkan di warung-warung atau kedai di pelosok Bali. Salah satu tempat yang paling terkenal dalam memproduksi sate penyu ada di dekat Gelora Trisakti, tepatnya di Jalan Patih Jelantik. Daging babi ini hanya dibumbui dari cabai dan garam. Dengan dua bahan itu, rasa sate penyu ini terasa pedas namun ada rasa gurihnya yang berpadu dengan empuknya daging babi. Dalam satu tusukan satenya, hanya ada 2 sampai 4 potongan daging saja,...
Kata timbungan sebenarnya adalah nama untuk proses pengawetan makanan dengan cara menimbun makanan ke dalam bambu. Namun kini makanan yang dimasukkan ke dalam bambu tersebut juga disebut sebagai kuliner timbungan. Dalam pembuatannya, bambu berukuran relatif besar akan dilubangi untuk diisi dengan berbagai daging dan sayur. Daging-daging seperti ikan, babi, dan ayam adalah yang paling sering dipakai bersama dengan sayur seperti daun sela. Namun sebelum masuk ke dalam wadah bambu tersebut, daging akan dibumbui agar memiliki rasa yang enak dan nikmat dikonsumsi. Bumbu-bumbu untuk membumbui daging bisa dengan menggunakan bumbu normal ataupun memakai base genep dengan tambahan minyak kelapa seperti kuliner Bali lainnya. Setelah dirasa lengkap, bambu akan dipanggang atau didekatkan pada perapian sampai dirasa matang. Setelah matang, di restoran-restoran maupun rumah makan Bali akan menyajikannya bersama bambunya yang ditambah dengan nasi. Rasanya akan sangat nikmat dan gurih, se...