Amamaihi atau sagu tindis adalah makanan yang diolah, dari bahan dasar tepung sagu. Dimana tepung sagu berasal dari emplur atau sari pati sagu dari pohon sagu, yang banyak tumbuh di Papua, termasuk juga Mimika (daerah tempat masyarakat Kamoro bermukim). Cara Pembuatan: Adapun cara pembuatan Amamaihi atau sagu tindis ini adalah pertama-tama tepung sagu diberi air lalu diayak/disaring, kemudian sagu yang telah disaring tersebut disimpan/diendapkan dulu, lalu sagu dimasak, lalu ditindis pake tempurung (seperti pembuatan kue panekuk). Adapun fungsi dan kegunaan Amamaihi atau sagu tindis ini adalah sebagai makanan. Selain itu, biasa juga dipemerkan, pada saat ada pameran budaya. Sehingga tidak jarang, cukup banyak yang ingin membelinya, dan ini menjadi pemasukan tambahan bagi masyarakat. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6377
Kakyuk atau keladi tumbuh yang di campur dengan kelapa ini sudah di konsumsi oleh moyang sampai sekarang ini, kakyuk atau keladi tumbuh ini biasa di buat atau di hidangkan pada acara-acara atau pesta-pesta besar yang di adakan di kampung atau di kota. Untuk Kakyuk atau keladi tumbuh ini biasanya juga di hidangkan untuk para tamu yang datang atau berkunjung ke kampung. Bahan: Keladi Kelapa tua yang sudah diparut Cara Pembuatan: Untuk pembuatan kakyuk atau keladi tumbuh ini bahan-bahannya adalah Keladi dan kelapa tua yang di parut, keladi yang sudah di rebus sampai masak kemudian diangkat dan di taruh kedalam suatu wadah atau tempat yang besar kemudian di tumhuh mengunakan sepotong kayu yang di buat khusus untuk di gunakan, setelah keladi di tumbuh sampai hancur lalu masukan kelapa parut yang sudah di parut tadi ke dalam keladi tumbuh tadi. Setelah itu siap di makan bersama keluarga atau juga biasa di sajikan bagi tamu-tamu yang datang untuk di nikmati bersama sama....
Ontens adalah makanan tradisional yang berasal dari Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Ontens adalah sagu yang di masak menjadi papeda namun disini kampung Holmafen dulunya cara masak papeda beda tidak seperti cara masak papeda pada umumnya Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut: - Sagu (on), wadah (bae) yang terbuat dari pelepah pohon, batu, sendok peputar papeda (dum). Cara membuatnya : Sagu ditaruh dalam wadah (bae) yang ditambahkan air didalamnya, kemudian panaskan batu diatas api hingga batu tersebut benar-benar panas setelah itu dimasukkan kedalam sagu yang sudah terndam dalam wadah (Bae) sambil diaduk-aduk menggunakan sendok papeda (dum) sambil aduk hingga masak menjadi papeda. Namun cara masak papeda seperti diatas dengan berjalannya waktu atau perkembangan saat ini sehingga cara membuat papeda diatas tidak dilakukan lagi. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=6381
Wirofrofen adalah makanan tradisional yang bersal dari Kabupaten Sarmi Provinsi Papua. Wirofrofen merupakan makanan khas sarmi yang berbahan dasar sagu dan pisang. Bahan: Sagu dan pisang daun pisang Cara Pembuatan: Cara membuat sagu dan pisang yang terbungkus dengan daun pisang, Pisang yang sudah mulai masak diambil dan dikuliti kemudian mengambil sagu yang sudah ditiriskan atau dikeringkan setelah itu dicampur dengan pisang mengkal yang sudah dipotong kecil-kecil, dicampur menggunakan tangan hingga tercampur dengan baik setelah tercampur dengan rata dan dibungkus menggunakan daun pisang yang sudah dirahu diatas api hingga layu daunnya, dan terbungkus dengan baik dan siap untuk dibakar atau ditaruh diatas barah api sambil dibalik hingga daun pisang yang terbungkus rapi tersebut sudah kelihatan hangus atau layu daun pisangnya berarti itu tandanya wirofrofen sudah masak dan siap untuk dihidangkan. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&am...
Cara Pengolahan Buah Merah Khas Papua Pilihlah buah merah yang sudah tua dan besar dari jenis buah merah bargom atau maler yang bisa menghasilkan minyak buah merah yang banyak dan banyak kandunganya Memotong, membuang empulur, mencuci sampai bersih dari debu yang menempel pada buah merah dengan menggunakan sikat dan air bersih Mengkukus atau merebus buah merah hingga masak kurang lebih selama 1 hingga 1,5 jam untuk memudahkan dalam mengeluarkan minyak sari buah merah Memisahkan antara air, biji buah merah , ampas buah merah dan minyak sari buah merah Minyak sari buah merah diendapkan selama 15 sampai 30 hari Minyak sari buah merah disimpan dalam botol kaca atau botol plastik yang steril Sumber : http://www.iqbalkautsar.com/2015/05/wajah-wamena.html http://www.buahmerahpapua.web.id/p/bagaimana-cara-mengolah-buah-merah.html
Bahan-Bahan: Air 50 ml Ubi jalar 400 gram Gula Aren 500 gram Garam secukupnya Daun pandan 3 lembar Santan 700 ml Cara Membuat: 1. Rebus air, masukkan ubi lalu masak sampai setengah matang. 2. Masukkan gula aren, garam dan daun pandan. Masak sampai mendidih. 3. Masukkan santan. Masak sampai mendidih sambil diaduk agar santan tidak pecah. Angkat dan sajikan hangat-hangat. Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/kuliner-2/13/07/22/mqch8g-kolak-spesial-ramadhan-khas-papua http://www.masakkue.com/2013/07/kolak-ubi.html
Bahan-Bahan: Singkong 750 gram Kolang kaling 200 gram Gula aren 300 gram Daun pandan 2 buah Santan 1000 ml Garam 1/4 sdt Cara Membuat: 1. Didihkan santan bersama gula aren. Aduk-aduk supaya santan tidak pecah. Masukkan garam dan daun pandan. Aduk rata. 2. Masukkan potongan singkong. Masak sampai singkong setengah matang. 3. Masukkan kolang-kaling. Masak sampai mendidih dan matang. Angkat. Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/kuliner-2/13/07/22/mqch8g-kolak-spesial-ramadhan-khas-papua http://www.masakkue.com/2013/07/kolak-singkong.html
Bahan: Kelapa Hutan Cara Membuat: Siapkan wajan dan kayu bakar. Panaskan wajan Masukkan kelapa hutan ke wajan. Aduk-aduk hingga merata. Kelapa hutan siap dihidangkan. Sumber : https://dekisonkogoya.wordpress.com/2013/07/02/perbedaan-kelapa-hutan-dan-bua-merah-di-papua-barat/ https://www.youtube.com/watch?v=ToFXNlxn3ek
Danau Sentani yang ada di Papua bukan hanya terkenal akan pemandangannya yang indah. Di tepi danau ini juga terdapat aneka kuliner yang dijamin dapat menggoyang lidah. Seperti ikan mujair bakar Danau Sentani, rasanya yang makyusss tak boleh Anda lewatkan jika berkunjung ke Jayapura! Ikan ini rasanya berbeda. Manis dan terasa lebih segar. Sang empunya rumah makan, Aris pun buka rahasia kelezatan ikan bakar di restorannya. "Ikan ini dari Danau Sentani. Rasanya berbeda karena ikan tidak menyentuh lumpur," tuturnya menjelaskan kelebihan ikan mujair olahannya saat ditemui di restorannya, Rabu (3/12/2008). Ikan mujair yang dibakar masih berusia muda yakni sekitar 3 bulan. Tak heran saat disantap rasanya manis dan segar hmm... enak. Jika mau kita juga bisa memilih ikan di akuarium besar. Kemudian pelayan restoran akan langsung mengangkat dan membakarnya, kurang lebih sekitar 20 menit. Dalam 1 hari, rumah makannya yang hanya khusus menjual ikan mujair...