88 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Putri kembang dadar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Ribuan tahun yang lalu sebelum berdiri kerajaan besar, telah berdiri kerajaan-kerajaan kecil, yang memiliki rajanya masing-masing. Salah satu kerajaan itu adalah kerajaan Hulu, juga berdirinya kerajaan yang dinamakan kerajaan Hilir. Diantara kerajaan ini terjadi suatu perselisihan, sehingga tampaknya tak pernah damai diantara keduanya, ada saja keributan yang terjadi diantara mereka. Disebuah pendopo kerajaan Hilir terlihat bersama-sama dengan para penggawanya dan juga para prajurit kerajaan, sepertinya tengah mengadakan rapat. Sepertinya raja Hilir tengah memimpin sebuah rapat, tampak jelas ada masalah yang penting tengah mereka bahas. "Apakah persiapan pasukan sudah betul-betul handal?" tanya raja Hilir yang sedang memimpin rapat tersebut. Seorang Panglima kerajaan berdiri dengan gagahnya,"baginda Raja, pasukan sudah siap untuk berangkat." Di luar, dihalaman kerajaan, para prajurit tengah berbaris siap untuk menerima suatu perintah dari raja mereka , yaitu dari raja Hilir. Keluarlah...

avatar
Yohanesasido
Gambar Entri
Cerita legenda pulau kemaro
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Ada legenda seorang putri raja bernama putri fatimah yang disunting oleh saudagar tionghoa bernama Tan Bun An. Pada zaman kerajaan Palembang, Siti Fatimah diajak kedaratan Tiongkok untuk melihat orang tua Tang Bun An setelah disana beberapa waktu Tan Bun An beserta istri pamit pulang ke Palembang dan dihadiahi 7 buah guci,sesampai di perairan musi dekat pulau kemaro Tan Bun An mau melihat hadiah yang diberikan. Begitu dibuka Tan Bun An kaget sekali isinya sawi-sawi asin. Tanpa banyak berpikir,langsung dibuangnya ke sungai tapi guvi yang terakhir terjatuh dan pecah diatas dek perahu layar ternyata ada hadiah yang tersimoan di dalamnya,Tan Bun An tidak banyak berpikir dan langsung melompat ke sungai untuk mencari guci-guci tadi,seorang pengawal juga terjun untuk membantu melihat 2 orang tersebut tidak muncul Siti Fatimah pun ikut lompat untuk menolong ternyata tiga-tiganya tidak muncul lagi,penduduk sekitar pulau sering mendatangi pulau kemaro untuk mengenang 3 orang tersebut dan tempat...

avatar
David_kolin
Gambar Entri
Asal usu nama sungai musi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Kelompok bajak laut China yang menjelajah Sumatera selatan khususnya Lahat dan Muaraenim kagum melihat tanaman rempah-rempah dan batubara yang muncul di permukaan tanah. Sementara itu yang sampai di wilayah Ranau, begitu takjub ketika melihat tembakau pun tumbuh.Ternyata daerah dan sungai ini belum ada namanya di peta. Kapten perompak pun berpikir dan menamakan daerah ini Mu Ci (dalam bahasa tua Cina Han, Mu Ci berarti Ayam Betina, dan Mu Ci adalah nama bagi Dewi Ayam Betina yang memberikan keberuntungan pada manusia). Beratus tahun kemudian nama Mu Ci menjadi Musi

avatar
David_kolin
Gambar Entri
Asal usul ikan patin
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Pada zaman dahulu kala di suatu tempat ada seorang yang meninggal dunia, dan ingin dikuburkan. Pada saat menggali kuburan dan hampir selesai,mata air selalu timbul pada kuburan tersebut. Menurut aturan dan norma, jika muncul mata air,makan penggalian harus dihentikan. Karena selalu muncul mata air,pada akhirnya, rakyat setuju bahwa penggalian tetap dilaksanakan walaupun ada mata air dengan diiringi doa. Di sela pertengahan doa,tiba tiba ada suara kracak kracak dari dalam kuburan. Kuburan tersebut digali kembali dan ditemukan bahwa mayat tersehut tidak ada,tetapi ada ikan yang selanjutnya diberi nama patin

avatar
David_kolin
Gambar Entri
Pengorbanan Putri Kemarau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Putri Jelitani adalah seorang putri raja di sebuah kerajaan di daerah Sumatra Selatan. Suatu ketika, negeri sang Putri dilanda kemarau yang amat panjang. Keadaan yang sulit itu baru akan pulih jika ada seorang gadis yang mau berkorban dengan mencebur ke laut. Oleh karena tak seorang pun yang mau berkorban, maka dengan ikhlas sang Putri rela melakukannya demi keselamatan rakyatnya dari bahaya kelaparan. Bagaimana nasib Putri Kemarau selanjutnya? Simak kisahnya dalam cerita Pengorbanan Putri Kemarau berikut ini! * * * Dahulu, di Sumatra Selatan ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani. Namun, ia akrab dipanggil Putri Kemarau karena dilahirkan pada musim kemarau. Ia merupakan putri semata wayang sang Raja. Ibunda sang Putri baru saja wafat. Sebagai putri tunggal, ia pun amat disayangi oleh ayahnya. Sementara itu, ayahnya adalah seorang pemimpin yang arif dan bijaksana. Negeri dan rakyatnya pun hidup makmur dan tenteram. Suatu ketika, negeri itu dilanda kemarau yang sangat pa...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Raden Alit dan Dayang Bulan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Raja Tanjung Kemuning, Sumatera Selatan, memiliki seorang putra yang bernama Raden Alit dan putri Dayang Bulan. Suatu ketika, kakak perempuannya, Dayang Bulan diculik oleh Malim Hitam, putra Ratu Ageng dari Negeri Salek Alam. Mengapa Malim Hitam menculik Dayang Bulan? Lalu, berhasilkah Raden Alit menyelamatkan Dayang Bulan? Berikut kisahnya dalam cerita Raden Alit dan Dayang Bulan.* * * Alkisah, di Negeri Tanjung Kemuning, Sumatera Selatan, tersebutlah seorang raja bernama Ratu Ageng yang menikah dengan seorang Dewa Kahyangan. Mereka tinggal di langit dan telah dikaruniai dua orang putra, yaitu Raden Kuning dan Raden Alit, serta seorang putri bernama Dayang Bulan. Ketiga anak raja tersebut saling menyayangi satu sama lain. Raden Kuning dan Raden Alit adalah orang yang sakti mandraguna. Sejak kecil hingga dewasa, mereka berguru berbagai macam ilmu kesaktian kepada Nenek Dewi Langit. Setelah hampir dua puluh tahun menjalani kehidupan di Langit, Ratu Ageng merasa rindu ingin kembal...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Raden Empedu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Raja Empedu adalah seorang raja muda yang memerintah di Negeri Hulu Sungai Nusa, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Suatu ketika, Raja Empedu membantu Raja Pangeran Mas dari Kerajaan Lesung Batu untuk membinasakan Raja Kubang yang terkenal sakti mandraguna. Berhasilkah Raja Empedu membinasakan Raja Kubang? Ikuti kisahnya dalam cerita Raja Empedu berikut.     Pada zaman dahulu kala, Kecamatan Rawas Ulu yang merupakan wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, terbagi ke dalam tiga wilayah pemerintahan yaitu Hulu Sungai Nusa, Lesung Batu, dan Kampung Suku Kubu. Ketiga wilayah tersebut masing-masing diperintah oleh seorang raja. Negeri Hulu Sungai diperintah oleh Raja Empedu yang masih muda dan terkenal dengan keberanian dan kesaktiannya. Rakyatnya hidup aman dan makmur karena pertanian di daerah itu maju dengan pesat. Sementara itu, Negeri Lesung Batu diperintah oleh Pangeran Mas yang terkenal kaya raya dan mempunyai banyak ternak kerbau. Adapun...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Si Pahit Lidah Dan Si Mata Empat ~ Zaman dahulu, di daerah Banding Agung, Sumatera Selatan, hiduplah dua jawara yang gagah perkasa. Mereka sangat dikenal oleh masyarakat Banding Agung dan disegani lawan-lawannya. Kedua pendekar itu memiliki julukan si Pahit Lidah dan si Mata Empat. Suatu hari, si Pahit Lidah datang menemui si Mata Empat. Ia berkata, "Hai Mata Empat, kudengar kau sangat sakti. Tapi, kurasa kesaktianmu tidaklah sebanding denganku." Merasa diremehkan oleh si Pahit Lidah, si Mata Empat pun berkata, "Apa maksudmu? Kau pikir sehebat apa dirimu? Untuk membuktikan siapa yang paling sakti diantara kita, ayo kita adu kesaktian!" "Baiklah, aku terima tantanganmu. Masing-masing dari kita nanti harus menelungkup di bawah rumpun bunga aren. Kemudian, bunga aren itu dipotong. Siapa yang bisa menghindar dari bunga aren tersebut, dialah yang menang," jelas si Pahit Lidah menantang. Akhirnya, mereka bersepakat menentukan waktu untuk beradu kekuatan. Hari berganti, wak...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Ting Gegenting
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Dahulu ada seorang anak yatim tinggal dengan ibunya. Mereka hidup sebagai petani. Tinggal di suatu dusun di tepi hutan. Sunyi dan sepi. Pada suatu hari sang anak kelaparan. Ia berkata kepada ibunya, ”Ting, gegenting, perutku sudah genting kelaparan mau makan.” Ibunya menjawab, "Tunggulah, anakku, sebentar, ibu mau menebas ladang dulu.” Setelah ibunya selesai menebas ladang, si anak bangun dari tidurnya dan merengek kembali, ”Ting, gegenting, perutku sudah genting kelaparan, mau makan!” Sekali lagi ibunya menjawab, "Tunggu, Nak, ibu mau membakar ladang dulu.” Karena lemah, sang anak tidur lagi. Setelah ibunya selesai membakar ranting-ranting dan daun-daunan di atas ladang, si anak pun terjaga karena lapar perutnya. “Ting, gegenting, perutku sudah genting kelaparan, mau makan,” tangisnya. Ibunya menjawab, ”Tunggu Nak, ibu mau menanam padi dulu.” Si anak pun tertidur lagi. Setelah ibunya selesai men...

avatar
Hamzahmutaqinf