Sultan Abdul Kadirun adalah Pangeran di Keraton Bangkalan. Pada suatu hari Sultan berencana untuk membuat sebuah masjid di pusat Kraton Bangkalan. Nama masjid itu adalah Masjid Agung Bangkalan. Masjid Agung Bangkalan memiliki 16 menara berukuran 15 meter. Namun satu diantara menara tersebut tingginya kurang 1 meter. Sultan bingung memikirkan bagaimana cara agar menara tersebut tingginya sama dengan menara lainnya, tanpa menambal atau membongkar menara tersebut. Lalu pada suatu hari, Sultan mengumpulkan 44 orang dari Jawa dan Madura untuk membantu membuat menara tersebut agar ukurannya sama tanpa menambal dan membongkarnya. Namun diantara 44 orang tersebut hanya Sayyid Abdullah yang berani menyanggupinya. Sayyid Abdullah memulai pekerjaannya, ia meminta beberapa helai kain putih kepada Sultan Abdul Kadirun untuk menutupi menara tersebut. Setelah itu, Sayyid Abdullah mengajak 44 orang tadi termasuk dirinya untuk membaca Surat Al- Fatihah dan Surat Yaa Siin sebanyak 44 kali. Keti...
Bombo adalah jenis hantu yang suka menakut-nakuti manusia. Tapi hantu ini tidak memangsa manusia. Masyarakat Sulawesi Selatan percaya bahwa hantu bombo ini merupakan penunggu tempat keramat. Misalnya, seperti pohon besar atau batu keramat. Hantu bombo sering muncul dalam berbagai bentuk, seperti tangan atau kepala yang sedang terbang. Bisa pula dalam bentuk buah-buahan, seperti pisang atau kelapa terbang. Sumber: https://www.jpnn.com/news/10-hantu-paling-menyeramkan-di-sulawesi-selatan?page=2
Patitong atau batitong adalah sosok manusia yang menjelma menjadi hantu. Batitong bisa muncul pada malam hari dan bisa pula pada siang hari. Namun, hantu ini lebih sering terlihat pada malam hari. Patitong sering muncul di daerah yang kotor, seperti tempat pembuangan sampah. Mereka kerap terlihat menggaruk-garuk sampah atau muncul di tempat pembuangan kotoran manusia. Pada malam hari, patitong berjalan dengan menggunakan cahaya yang dari lubang hidungnya. Cahaya itu terlihat bola api kecil yang keluar masuk dari hidung. Hantu batitong juga dikenal sebagai pemangsa ganas, terutama pada orang sakit yang sudah sekarat. Sumber: https://www.jpnn.com/news/10-hantu-paling-menyeramkan-di-sulawesi-selatan?page=2
Longga atau dongga diimaginasikan sebagai hantu dengan tubuh berbentuk bayangan hitam yang sangat tinggi. Tingginya bisa setinggi pohon kelapa. Hantu jenis ini sering menyembunyikan anak kecil pada saat menjelang Magrib. Hantu longga ini terkenal di daerah Sulawesi Tenggara. Konon, anak yang disembunyikan oleh longga bisa jadi ada di sekitar rumah tapi tidak bisa dilihat oleh orang yang mencarinya. Anak-anak yang diculiknya akan diberi makan kaki seribu, cacing dan binatang menjijikkan lainnya. Sumber: https://www.jpnn.com/news/10-hantu-paling-menyeramkan-di-sulawesi-selatan?page=3
Asu panting adalah serigala versi bugis. Hantu ini memiliki kemampuan lari yang sangat cepat, dua kaki depannya lebih pendek dari kaki belakangnya. Jika orang Bugis jaman dulu melihat kangguru pasti langsung mengklaim asu panting. Tidak ada orang yang pernah bertemu langsung dengan asu panting ini, orang hanya bisa mendengar lolongannya yang khas pada malam hari. Asu panting ini memiliki bulu yang sangat halus, sehingga tak bisa terlihat oleh mata kepala. Jika menginjak bulunya, konon kaki akan bengkak dan sulit untuk disembuhkan. Orang di kampung yang melihat kaki orang diabetes pasti mengklaim sudah diinjak bulu asu panting. Sumber: https://www.jpnn.com/news/10-hantu-paling-menyeramkan-di-sulawesi-selatan?page=4
Hantu dompe merupakan sosok orang bertubuh kecil dengan 2 telinga yang sangat lebar. Telinga itulah yang akan dia gunakan untuk terbang. Hantu ini populer di Bugis Bone, Sulawesi Selatan. Sumber: https://www.jpnn.com/news/10-hantu-paling-menyeramkan-di-sulawesi-selatan?page=4
Tallu Ana adalah jenis hantu roh seorang perempuan yang muncul bila kabut turun. Konon, Tallu Ana ini suka menyembunyikan anak kecil, tetapi tidak diapa-apakan, hanya disembunyikan. Di daerah Sinjai Barat, sering terdapat anak kecil yang di sembunyikan oleh Tallu Ana. Mereka biasanya menyembunyikan anak-anak tersebut di hutan selama 3 hari. Sumber: https://www.jpnn.com/news/10-hantu-paling-menyeramkan-di-sulawesi-selatan?page=4
Kandoleng adalah jenis hantu perempuan berbaju putih yang punggungnya belubang. Hantu ini mirip dengan kuntilanak di tanah Jawa. Kandoleng kerap menjelma sebagai momok menakutkan di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Suaranya yang khas, membuat siapa pun merasa takut. Ketika isu tentang maraknya Kandoleng beredar, maka anak-anak kecil tidak diperbolehkan keluar malam oleh orang tua mereka. Mereka hanya dibiarkan bermain di luar sampai sore. Karena mereka takut, Kandoleng akan memangsa anak mereka. Kemunculan kandoleng lumrahnya di pohon-pohon berbatang besar dan berdaun lebat. Sumber: https://www.jpnn.com/news/10-hantu-paling-menyeramkan-di-sulawesi-selatan?page=5
Hantu Kongkong Pancing bermukim di Gunung Bawakaraeng. Kongkong Pancing ini punya grup dalam menyatroni kampung-kampung pada malam hari. Grup dari kongkong pancing ini sendiri, terdiri dari sikongkong pancing sendiri (seekor anjing siluman) burung siluman, kuda siluman dan sipenunggang kuda yang merupakan bos dari siluman tersebut. Sumber: https://www.jpnn.com/news/10-hantu-paling-menyeramkan-di-sulawesi-selatan?page=5