140 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rambun Pamenan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Rambun Pamenan adalah anak seorang janda dari sebuah dusun di daerah Sumatra Barat, Indonesia. Ibu Rambun yang bernama Lindung Bulan sangat terkenal kecantikannya hingga ke berbagai negeri. Suatu ketika, Lindung Bulan diculik dan dipenjara karena menolak lamaran Raja Angek Garang dari Negeri Terusan Cermin. Rambu Pamenan pun berniat untuk membebaskan ibunya. Bagaimana usaha Rambun membebaskan ibunya? Ikuti kisahnya dalam cerita Rambun Pamenan berikut ini! * * * Alkisah , di daerah Sumatra Barat, hiduplah seorang janda bernama Lindung Bulan bersama dua orang anak laki-lakinya. Anaknya yang sulung bernama Rendo Pinang, sedangkan yang bungsu bernama Rambun Pamenan. Lindung Bulan adalah seorang janda yang cantik nan rupawan. Kecantikannya terkenal hingga ke berbagai negeri. Sejak kematian suaminya, banyak pemuda maupun duda yang datang meminangnya, namun tak satu pun pinangan yang diterimanya. Ia lebih senang menjanda daripada kedua anaknya berayah tiri. Suatu ketika, b...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Siamang Putih
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Siamang Putih adalah sebuah legenda yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Sumatra Barat, khususnya yang tinggal di pesisir utara Pantai Tiku. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, siamang putih merupakan penjelmaan seorang gadis cantik yang bernama Puti Juilan. Ia adalah cucu dari Tuanku Raja Kecik yang memerintah di Kerajaan Pagaruyung saat itu. Mengapa Puti Juilan berubah menjadi siamang putih? Kisah menarik ini dapat Anda ikuti dalam cerita Siamang Putih berikut ini. ** * Alkisah, di Kampung Alai di pesisir utara Pantai Tiku Sumatra Barat, tersebutlah seorang juragan kapal yang bernama Nahkoda Baginda. Ia adalah putra Tuanku Raja Kecik yang memerintah di Kerajaan Pagaruyung. Nahkoda Baginda mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama Puti Juilan. Kecantikan parasnya terkenal hingga ke berbagai negeri. Belum seorang pun pemuda yang berani meminangnya, karena selain cantik bagaikan bidadari, ia juga keturunan bangsawan. Sementara, para pemuda atau...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Selendang Terbang Putri Bidadari
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Dahulu kala, ada seorang pemuda tampan dan tampan gagah bernama "Datu Awang Sukama". Suatu hari, Datu Awang Sukama melihat ada 7 (tujuh) bidadari cantik sedang mandi di telaga. Para bidadari itu tidak tahu bahwa Awang Sukama sedang mengintip mereka dan membiarkan selendang mereka yang digunakan untuk terbang, bertebaran disekitar telaga. Awang Sukama lalu mencuri salah satu selendang terbang milik bidadari itu. selesai mandi para bidadari itu kemudian mengenakan selendangnya masing-masing dan bersiap-siap terbang pulang ke kayangan. Namun, sayang selendang milik Putri Bungsu sudah dicuri oleh Awang Sukama, sehingga ia tidak bisa terbang kembali ke kayangan. Dengan sedih keenam kakanya pergi meninggalkannya sendirian di bumi. Datu Awang Sukama pun segera keluar menemui Putri Bungsu dan mengajaknya tinggal bersamanya. Karena tidak ada pilihan lain, maka Putri Bungsu dinikahi Awang Sukama dan melahirkan seorang bayi perempuan. Namun, suatu hari Putri Bungsu dikejutkan oleh seekor ayam...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
NAGARI KOTO NAN AMPEK DAN KOTO NANTAN GADANG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

  Negeri Koto Nan Ampek adalah sebuah daerah yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Konon, daerah yang subur ini dulunya merupakan kawasan hutan lebat. Oleh masyarakat sekitar, kawasan ini dijadikan permukiman dan diberi nama Nagari Koto Nan Ampek dan Koto nan Gadang. Mengapa daerah tersebut diberi nama Nagari Koto Nan Ampek dan Koto nan Gadang? Temukan jawabannya dalam cerita Asal Mula Negeri Koto Nan Ampek berikut ini! * * *   Alkisah, di sebuah nagari di daerah Minangkabau, Sumatra Barat, ada sebuah kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bergelar Baginda Mulia Nan Arif Bijaksana. Diberi gelar demikian karena ia seorang raja yang sungguh arif dan bijaksana. Ia senantiasa menjalankan segala kewajibannya sebagai seorang raja dan memberikan segala sesuatu yang menjadi hak rakyatnya. Rakyat negeri ini senantiasa hidup aman, tentram dan makmur. Betapa tidak, selain memiliki raja yang arif dan bijaksana, mereka juga mem...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Danau Maninjau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

  Di salah satu perkampungan di kaki Gunung Tinjau itu tinggal sepuluh orang bersaudara yang terdiri dari sembilan lelaki dan seorang perempuan. Penduduk sekitar biasa memanggil mereka Bujang Sembilan. Kesepuluh orang bersaudara tersebut adalah Kukuban, Kudun, Bayua, Malintang, Galapuang, Balok, Batang, Bayang, dan lelaki termuda bernama Kaciak. Sementara adik mereka yang paling bungsu adalah seorang perempuan bernama Siti Rasani, akrab dipanggil Sani. Kedua orangtua mereka sudah lama meninggal, sehingga Kukuban sebagai anak sulung menjadi kepala rumah tangga. Semua keputusan ada di tangannya. Kesepuluh bersaudara tersebut tinggal di sebuah rumah peninggalan kedua orangtua mereka. Untuk memenuhi kebutuhannya, mereka menggarap lahan pertanian yang cukup luas warisan kedua orangtua mereka. Mereka sangat terampil bertani, karena mereka rajin membantu ayah dan ibunya ketika keduanya masih hidup. Di samping itu, mereka juga dibimbing oleh paman mereka yang bernama Datu...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Mak Isun Kayo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Di negeri batang tabik, yang sekarang sudah termasuk dalam kota Payakumbuh, hiduplah seorang kaya. Mak Isun orang menyebutnya. Waktu mudanya menjadi kusir bendi. Bendi yang dipakainya milik orang lain yang disewa. Dia seorang yang rajin dan hemat. Bendinya selalu bersih dan kudanya terpelihara dengan baik sehingga orang pun lebih suka menumpang pada bendi Mak Isun. Ketika pemiliknya meninggal, bendi dan kuda itu dibeli Mak Isun dengan cicilan. Setelah menjadi pemilik, Mak Isun tidak lagi membayar sewa. Namun uang sewanya tetap dikeluarkan dan dimasukkan kedalam tabungan. Lama-lama uang sewa yang ditabung itu dapat pula membeli bendi berikut kudanya dan bendi itu disewakannya pada orang lain. Sampai pada suatu masa, Mak Isun telah memiliki delapan bendi berikut kudanya. Memiliki bendi sebanyak itu terbilang luar biasa. Sejak itu namanya menjadi Mak Isun Kayo, Mak Isun yang kaya. Meski menjadi orang kaya, gaya hidup Mak Isun tidak berubah. Ia tetap menjadi orang yang &...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
BUJANG KIRAI YANG PEMBERANI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Bujang Kirai seorang remaja lelaki yang baik hati dan sakti mandraguna. Ia adalah keponakan Raja Sutan Panduko dari Negeri Muaro Bodim, Sumatera Barat. Suatu ketika, ia diutus oleh ibunya untuk membebaskan sang paman, Sutan Panduko, yang ditawan olehRaja Baduatai dari Kerajaan Ampu Baroyo. Mampukah Bujang Kirai membebaskan pamannya? Ikuti kisahnya dalam cerita  Bujang Kirai yang Pemberani  berikut ini.   ***   Dahulu, di sekitar pesisir barat daerah Sumatra Barat ada seorang raja muda dan tampan bernama Sutan Panduko. Ia adalah raja yang adil dan bijaksana sehingga negerinya pun makmur. Seluruh rakyat sangat mencintainya. Sifat raja yang baik itu berkat bimbingan kakaknya yang bernama Siti Asanah. Siti Asanah mempunyai seorang putra bernama Bujang Kirai. Perempuan yang terkenal arif ini senantiasa mendidik putranya dengan ajaran moral dan budi pekerti sesuai dengan ajaran agama dan adat. Selain itu...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Malin Kundang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

  Pada suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan, sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas.   Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubug mereka. Seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan bahkan sudah 1 tahun lebih lamanya, ayah Malin tidak juga kembali ke kampung halamannya. Sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.   Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang me...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Siamang Putih
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Alkisah , di Kampung Alai di pesisir utara Pantai Tiku Sumatra Barat, tersebutlah seorang juragan kapal yang bernama Nahkoda Baginda. Ia adalah putra Tuanku Raja Kecik yang memerintah di Kerajaan Pagaruyung. Nahkoda Baginda mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama Puti Juilan. Kecantikan parasnya terkenal hingga ke berbagai negeri. Belum seorang pun pemuda yang berani meminangnya, karena selain cantik bagaikan bidadari, ia juga keturunan bangsawan. Sementara, para pemuda atau perjaka yang tinggal di negeri itu dan negeri di sekitarnya kebanyakan menjadi nelayan atau anak buah ayahnya. Sebenarnya, banyak anak orang kaya atau pun keturunan bangsawan yang pantas untuk menjadi pendamping hidup Puti Juilan, namun semuanya telah berkeluarga dan beranak-pinak. Keadaan tersebut membuat hati Puti Juilan cemas. Setiap hari ia selalu tampak murung dan mengurung diri dalam kamar. Mengetahui keadaan itu, Tuanku Raja Kecik pun cemas memikirkan nasib cucu kesayangannya itu. Ia...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari