Penyakit kulit bermacam-macam seperti: kurap, ada jenis kering dan ada jenis yang berair. Jika yang berair ini bila meleleh kegagian lain dari tubuh si sakit dibagian lain itu juga terasa gatal. Penyakit ini disebabkan karena dibuat oleh seseorang dari bermacam ramuan, seperti minyak, bulu ulat, sari buah ijuk (boh Janeeng) dan benda-benda gatal lainnya. Kesemuanya diramu sedemikian rupa dan selanjutnya di Peusarat (diisyaratkan) seperti daging yang diletakkan pelepah daun keladi sampai membusuk dan mengeluarkan air. Benda-benda inilah yang kemudian dipergunakan untuk membuat orang menderita dengan menggosokkan pada pakaian orang yang dikehendakinya. Ada juga yang diterbangkan melalui angin dengan perantaraan jin sahabat dari orang/dukun yang bersangkutan. Selain itu ada juga yang melalui sumur tempat mandi dari orang yang diinginkan supaya sakit. Inilah sebabnya dalam masyarakat Aceh tabu menjemurkan pakainan pada waktu malam hari dan membiarkan sumur terbuka begitu saja karena dita...
Ciri-ciri penyakit ini adalah sulit bernafas, kerongkongan terasa sakit Bahan yang diperlukan yaitu: Air jeruk purut. Kemenyan putih , semuanya ditumbuk lalu diminum. Rumput teki. Kacang Parang. Kemenyan putoh. Keseluruhannya diaduk dan diminum.
Bahan-bahan atau alat-alat yang digunakan untuk mengobati penyakit batuk adalah sebagai berikut: A. Daun urot blang ( sejenis rumput sawah ) segenggap tangan. Ladah putih 7 biji : kedua ramuan ini ditumbuk, diperas airnya dan selanjutnya di minum. B. Belimbing sayur mentah dikunyah dengan garam selanjutnya ditelan. - Belimbing sayur kering yang dalam istilah Aceh disebut boih sunti, diremas dengan gula selanjutnya airnya diminum. Daun kembang merak diremas dengan gula secukupnya airnya diminum. Tepung, merica, air haliya (jahe), air kunyit diaduk dengan madu lebah dan kuning telur kemudian diminum. Air jeruk nipis diberi gula dan diminum. Jeruk sayur yang masih muda dengan gula dikunyah dan ditelan. Jahe, bawang merah dan garam ditumbuk lalu dimakan. Asam kandis dan bawang merah direndam dalam air panas pada sore hari, diembunkan semalam dan paginya diminum. Untuk anak-anak bahan-bahannya adalah sebagai berikut : Madu 150 CC. Air bersih 150 CC....
Bahan: tumbuhan gambir sepotong, dihancurkan dengan diberi air sedikit dan kemudian ditempelkan pada dahi Jeruk nipis yang dipotong diberi kapur sedikit selanjutnya ditempelkan pada dahi. Pelepah birah yang dibelah dengan sepah sirih diikatkan di kepala Kulit manis direndam beberapa saat kemudian di giling secara halus, dicampur lagi dengan buah pala dan selanjutnya ditempelkan sepanjang dahi. Isi buah pisang Ambon yang masih muda dikeruk isinya dan ditempelkan disepanjang dahi. Daun bunga melur diremas airnya dan diendapkan sehingga menjadi seperti agar-agar lalu ditempelkan ke seluruh kepala kalau perlu rambut dicukur. jJeruk perut ditambah daun kedondong pagar ditambah air kelapa, kesemuanya diremas kemudian dibubuhkan di kepala. Disamping itu ada pula cara lain yaitu pagi-pagi sekali sesudah shalat subuh ambillah air satu timba kemudian dengan tangan air tersebut dibubuhi pada kepala (dilakukan 21 kali setiap pagi selama 7 hari) Pucuk kundur, Pucuk belimbing, Puc...
Bahan: tanaman halba satu sendok teh. Kunyit segar induk kaki ditumbuk dicampur dengan air setengah gelas buang sampahnya dan ambil airnya (semua bahan ini di campur selanjutnya diminum pagi dan sore). Bahan: Bubuk Sinamaki. Gula pasir. Minyak sapi Cara mengolah: Bubuk sinamaki dicampur dengan gula pasir dan dicampur dengan minyak sapi di aduk semuanya. Dimakan pagi-pagi sebelum sarapan selama tiga hari.
Nakan Lancing merupakan obat tradisional untuk para ibu yang baru saja melahirkan. Namun sayangnya obat ini sudah langka sumber: https://twitter.com/BGeutanyoe/status/1383050955038478339