Purwaceng merupakan sejenis perdu yang hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng. Tanaman ini dipercaya memiliki khasiat menambah stamina tubuh termasuk meningkatkan vitalitas kaum pria, sehingga disebut juga sebagai "Javanese Viagra". Masyarakat Dieng biasa mengolah purwaceng menjadi bubuk minuman dan disajikand dalam suhu panas, berupa kopi purwaceng ataupun susu purwaceng.
Purwaceng merupakan sejenis perdu yang hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng. Tanaman ini dipercaya memiliki khasiat menambah stamina tubuh termasuk meningkatkan vitalitas kaum pria, sehingga disebut juga sebagai "Javanese Viagra". Masyarakat Dieng biasa mengolah purwaceng menjadi bubuk minuman dan disajikand dalam suhu panas, berupa kopi purwaceng ataupun susu purwaceng.
Jamu, merupakan minuman tradisional juga sekaligus minuman bermanfaat bagi kesehatan. Kabupaten Sukoharjo tepatnya di Kecamatan Nguter merupakan pusat industri jamu tradisional terbesar di Indonesia, di Kecamatan Nguter sendiri juga terdapat Pasar Khusus Jamu Tradisional pertama yang menyediakan berbagai jamu seperti : jahe, sambiloto, kunir, kulit manggis, kayu manis, empon-empon, jamu singset dan sebagainya mulai jamu segar maupun instan semua tersedia.
Rabun dekat atau hipermetropi adalah kelaianan pada mata yang menyebabkan penderita tidak dapat melihat objek dalam jarak dekat dengan baik. Kelainan ini disebut juga sebagai mata plus. Kelainan mata ini biasanya terjadi pada seseorang yang berumur lebih dari 40 tahun. Tindakan pencegahan dari kelainan ini dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan amata sejak dini dan mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung nutrisi yang diperlukan oleh mata. Selain itu bisa juga dengan melakukan terapi dengan bahan tradisional. Ramuan tradisional ini bisa dibuat dengan menggunakan jeruk nipis dan madu. Caranya yaitu keringkan biji jeruk nipis kemudian tumbuk hingga halus. Hasil tumbukan tersebut diseduh dengan ari panas dan madu. Untuk menjaga kebersihan mata penderita bisa membersihkan mata dengan menggunakan air melati. Caranya, rendam bunga melati di dalam air semalaman. Gunakan air itu untuk membersihkan mata. Lakukan sehari sekali untuk perawatan ini. Sumber
Pewarna alam merupakan warna-warna yang diperoleh dari bahan-bahan alam, tumbuh-tumbuhan yang direbus. Warna-warna batik yang diperoleh dari warna alami biasanya tidak secerah warna-warna batik yang didapat dengan pewarna dari industri warna kimia. Beberapa tumbuhan yang sering digunakan dalam batik di kawasan Pekalongan antara lain: Jalawe, Secang (warna merah), Tingi (warna merah), Tegeran (warna kuning), Indigo (warna biru), Piksa (warna merah). Warna-warna tersebut biasanya diperkuat warnanya dengan bahan-bahan seperti Tunjung, Kapur, Tawas.
Mengunyah kencur, kadang dengan ditaburi garam agar mudah diterima indera perasa, diyakini akan menyembuhkan batuk, serak, dan sakit leher.
Cangkir batok diperoleh dari Solo pada tahun 1995. Cangkir batok digunakan untuk minum jamu, terbuat dari tempurung kelapa. Pemakaiannya dapat dijumpai pada masyarakat Jawa dan Madura. Cangkir batok ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
tempat obat ini berasal dari daerah Jepara, Jateng, sumbangan dari Bupati Jepara tahun 1997. Terbuat dari kayu jati yang di dalamnya terdapat 3 susun laci. Merupakan tempat penyimpanan ramuan obat tradisional Jawa yang berbentuk simplisia berupa daun atau akar dan biji yang sudah dikeringkan. Tempat obat ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.
Risalah ini merupakan hasil studi selama 2 tahun mengenai "Pengamatan Santet dari Segi Kesehatan" yang ditulis oleh Haryadi Suparto, Museum Kesehatan Puslitbang Yan Tek Kes Surabaya. Risalah ini bisa dilihat di Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Krembangan, Kota SBY, Jawa Timur 60176.