Tari Lenggang bagurau merupakan tari yang berasal dari Sumatera Barat, dimana tari ini menggambarkan bagaimana perempuan minang dalam bergaul, tari yang enerjik tegas namun tetap pada keanggunan wanita minangkabau, biasanya dimainkan oleh 5 atau lebih penari
Tari urak langkah berasal dari Sumatera Barat, tari ini menggambarkan keceriaan dalaam bergaul sehingga sangat identik dengan kehidupan muda mudi. Hal ini sangat terlihat dari keceriaan dalam membawakan gerakan tarinya
Tari Indang, merupakan salah satu tari khas adat Minangkabau, tepatnya daerah Pariaman, Sumatera Barat. Tari indang merupakan perpaduan dari gerakan tari, permainan alat musik, dan syair.Nama indang sendiri berasal dari nama alat musik tepuk yang dimainkan pada tarian ini. Indang atau juga disebut Ripai, adalah sebuah instrument yang dimainkan dengan cara ditepuk. Bentuknya seperti rebana tapi berukuran lebih kecil. Menurut beberapa referensi, tari Indang merupakan akulturasi budaya Melayu yang beriringan dengan penyebaran agama Islam sebagai salah satu media dakwah pada abad ke 13. Tarian ini diperkenalkan oleh salah seorang ulama Pariaman bernama Syekh Burhanudin. Tarian ini kerap disuguhkan bersama iringan shalawat Nabi atau syair-syair yang mengajarkan nilai-nilai keislaman. Hingga saat ini, beberapa daerah di ranah Minang masih menyuguhkan tarian ini. Salah satunya upacara Tabuik di Pariaman yang diperingati setiap tanggal 10 Muharram. Gerakan tari indang memiliki pola...
Tari Lilin merupakan salah satu tarian tradisional dari Sumatera Barat . Seperti namanya, tarian ini dimainkan oleh para penari dengan menggunakan piring kecil dengan lilin yang menyala di atasnya sebagai atribut menari. Tarian lilin dimainkan oleh sekelompok penari dengan gerakan yang atraktif dan seirama dengan alunan musik yang mengiringinya. Tarian ini merupakan salah satu tarian yang terkenal di Indonesia dan menjadi salah satu icon tarian tradisional di Sumatera Barat, khususnya masyarakat Minangkabau . Sejarah Tari Lilin Menurut beberapa sumber yang kami dapatkan, tarian ini ternyata dulunya merupakan salah satu tarian istana dan biasa ditampilkan pada malam hari. Konon asal usul dari tarian ini tidak lepas dari cerita rakyat. Dalam cerita rakyat tersebut diceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang gadis yang ditinggal oleh tunangannya untuk pergi berdagang. Suatu hari sang gadis kehilangan ci...
Tari Indang diperkirakan diadaptasi dari kebudayaan arab. Dengan bukti Indang yang digunakan serta penuturan lisan yang mengiringi tarian sarat akan shalawat dan dakwah. Karena memang tarian ini dahulunya berfungsi sebagai alat dakwah.umlah penari Indang biasanya bervariasi dari 9 hingga 25 orang, yang penting ganjil. Gerakan dibuat dinamis dan bervariasi. Sesekali para penari memagang dan memukul Indang untuk menghasilkan bunyi-bunyian sekaligus mengatur tempo. Kadang Indang ditaruh didepan, dan sesekali di jentik dengan jari mereka. Gerakan tari kadang meliuk ke depan dan ke belakang berselang seling, kadang ke kanan dan kiri secara bergantian. Namun masih tetap dalam satu shaf (barisan). Tari Indang kini tidak hanya dipentaskan saat upacara Tabuik . Tari ini pun sering dipentaskan pada berbagai acara lain, seperti acara penyambutan tamu agung, pengangkatan penghulu di suatu desa, atau acara festival budaya. Tari Indang merupakan sala...
Tari Pasambahan adalah salah satu tari yang berasal dari Daerah Sumatera Barat. Jumlah penari biasanya ganjil, lima orang atau tujuh orang. Dengan satu orang membawa carano (sebuah wadah berbentuk bulat) yang berisi sirih atau makanan ringan lainnya dan selebihnya menjadi pengiring dari si pembawa carano. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu penting atau petinggi di daerah tersebut. Namun saat ini Tari Pasambahan juga ditampilkan pada perhelatan resepsi pernikahan. Setelah kedua mempelai memasuki tempat resepsi, para penari akan menarikan Tari Pasambahan sebagai bentuk hiburan untuk kedua mempelai dan para tamu undangan.
Tari tepak sirih diberi nama sebagai tari penyambutan tamu kehormatan atau tamu agung yang datang ke Rokan Hulu. Tari tepak sirih sebagai wujud penghormatan dalam sebuah perhelatan. Tepak dan sirih disajikan sebagai tanda penghormatan bagi masyarakat Riau atau melayu daratan. Sirih menjadi sebuah simbol perekat di dalam berkehidupan sosial. Kehidupan melayu daratan sangat menghargai tamu, persahabatan,dan sebuah keakraban. Gerak yang digunakan berasal dari bunga-bunga silat tradisional Rokan Hulu dan gerak melayu Riau. Ragam gerak yang digunakan dalam tari tepak sirih adalah ragam bunga-bunga silat tigo bulan, salah satu silat tradisional Rokan hulu. Alat musik yang digunakan dalam iringan tari adalah alat musik tradisional masyarakat Rokan Hulu seperti gong, gambang, bebano, cello, dan vokal. Jumlah penari tari tepak sirih berjumlah ganjil dengan jumlah penari minimal 5 orang, dan pada umumnya dilakukan oleh perempuan. Kostum yang digunakan didesain dengan memperhatikan khasanah kebi...
Tari Balanse Madam berbentuk tari pergaulan dalam tarian tari yang bersifat sosial. Jumblah penarinya 8 orang yang terdiri dari 4 orang wanita dan 4 orang laki-laki. Posisi peneri saling berhadapan antar pasangan yang satu dengan pasangan yang lain.
Tari Ratoh Bantai atau beberapa menyebut Ratoh Bantal, adalah tarian yang berasal dari Aceh Selatan yang memiliki makna. Tarian ini memiliki Makna, Masyarakat aceh selatan yang menyongsong hari depan dan tetap mengutamakan agama sebagai sendi kehidupan yang tidak terpisahkan. Keramahtamahan masyarakat dimunculkan saat memulai tarian Penari ratoh bantai adalah laki laki berjumlah ganjil, dengan pemimpin tari ini berada di tengah-tengah penari. Pemimpin tarian ini disebut Syech dalam tari tradisional Aceh. Syech dipilih berdasarkan kemampuan berolah vokal dan memiliki kecakapan yang lebih dari penari yang lain. Sekilas gerak tarian Ratoh Bantai mirip dengan Tari saman, Ratoh jaroe, Rateb Meusakat, Ratoh duek yaitu ditarikan dengan posisi kaki bersimpuh dan penari duduk sejajar. tatapi yang membedakan tari ratoh bantai dengan tarian aceh yang lainnya adalah dari propertinya, Setiappenari membawa banatalan kecil sebagai properti ciri khas dari ratoh bantai.