Tari Ma’bundu adalah Tarian perang tradisional kreasi baru yang dipadukan dengan beberapa tarian Tradisional Kecamatan Kalumpang dan kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Tari Ma’bundu diangkat dari kisah cerita perang masa lampau yang saling mengadu ketangkasan kekebalan terhadap senjata-senjata tajam dan yang keluar menjadi pemenang membawa ulu tau ( Pernggalan kepala lawan ). jumlah personil dalam tarian Ma’bundu adalah sebanyak 10 orang. Busana dan perlengkapan : 1. Busana : pakaian kebesaran yaitu BEI yang dihiasi dengan ukir-ukiran yang terbuat dari kerang kecil. 2. Assesoris pada bagian kepala : Topi yang memakai tanduk dan palo-palo 3. asseoris pada bagian tangan : potto Ballusu ( gelang-gelang ditangan ) 4. alat : Tombak, gendang Sumber: https://tamanbudayasulbar.wordpress.com/2011/02/23/tari-mabundu/
Tari Bulu Londong Tari Bulu Londong adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Tarian ini merupakan tarian yang hanya dibawakan oleh para penari pria dengan berpakaian dan bersenjata layaknya para prajurit pada zaman dahulu yang bercerita tentang perang. Mirip dengan tarian perang lainnya, Tari Bulu Londong ini seperti mengalami kejenuhan. Karena hampir punah eksistensinya. Bahkan bisa dibilang tidak pernah ditampilkan lagi seiring dengan tidak adanya perang seperti dizaman dahulu. Agar tidak punah, Tarian adat Sulbar ini lantas diangkat kembali oleh masyarakat dan juga para budayawan sebagai apresiasi kepada budaya lokal agar tarian tersebut tidak punah. Upaya pelestaria pun dilakukan berbagai pihak. Meskipun tarian ini sudah tidak lagi difungsikan sebagai tarian perang, Tari Bulu Londong kini lebih difungsikan sebagai tarian yang sifatnya pertunjukan dalam berbagai acara seperti penyambutan, perayaan, serta pertunjukan dari s...
Tari Mappande Banua Tari Mappande Banua termasuk tarian yang asalnya dari daerah Sulawesi Barat. Arti dari dua kata “Mappande Banua” adalah “Mappande” artinya “memberi makan”, dan “Banua” adalah “kampung”. Secara umum, dapat diartikan tarian ini adalah menceritakan memberi makan dikampung atau kampung memberi makan kepada masyarakat. Tari ini dilakukan sebelum ritual pelantikan raja pada zaman dahulu. Yaitu dengan didahului penyembelihan kerbau yang kemudian diambil darah dari daun telinganya guna dipercikkan ke delapan arah mata angin. https://www.silontong.com/2018/10/08/tarian-tradisional-dareah-sulawesi-barat/
Tari Salabose Daeng Poralle Tari Salabose Daeng Poralle termasuk golongan tarian yang asal daerahnya Sulawesi Barat. Konon, jenis tarian yang diilhami dari Salabose, Daeng Poralle yang merupakan Maraqdia (raja) pertama yang diangkat untuk memerintah kerajaan Banggae. Pesan yang ingin disampaikan pada tarian ini adalah sesuatu yang melambangkan perjuangan sang raja saat menghadapi perompak laut dari suku Tidung. Sebuah pesan pahlawan yang harus terus dilestarikan. https://www.silontong.com/2018/10/08/tarian-tradisional-dareah-sulawesi-barat/
Tari Bamba Manurung Tari Bamba Manurung ialah tarian adat tradisional yang berasal dari daerah Mamuju, yaitu Ibukota dari Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Tarian ini biasanya dilakukan pada acara-acara pesta adat di Mamuju, dihadapan para tokoh adat dan penghulu. Pada pertunjukannya, para penari akan memakai pakaian adat Baju Badu yang merupakan khas provinsi Sulawesi Barat. Selain pakaian adat, penari juga dilengkapi dengan bebagai aksesoris bunga beru-beru atau bunga melati yang menghiasi dibagian kepala. Properti yang digunanakan pada Tari Bamba Manurung adalah dengan membawa kipas seperti halnya pada tarian Patuddu. https://www.silontong.com/2018/10/08/tarian-tradisional-dareah-sulawesi-barat/
Tari Toerang Batu Tari Toerang Batu adalah tarian tradisional daerah yang berasal dari provinsi Sulawesi Barat. Pada biasanya, tarian ini dilakukan oleh para penari pria sebagai para prajurit, sedangkan para penari wanita hanya sebagai pendukung tari. Masyarakat sepakat bahwa tari Toerang Batu ini merupakan tarian perang yang hampir punah. Atas kesadaran bersama, budaya tari ini mulai dihidupkan kembali oleh masyarakat. Kita berharap jangan sampai tarian tradisional Indonesia punah ditelan masa. Ayo sama – sama kita merawatnya. https://www.silontong.com/2018/10/08/tarian-tradisional-dareah-sulawesi-barat/
Tari Sayyang Pattuqduq Tari Sayyang Pattuqduq termasuk sebuah kesenian tradisional yang berasal dari Mandar, Sulawesi Barat. Kata ‘Saiyyang’ sendiri artinya ‘kuda’, dan kata ‘Pattuqdud’ artinya ‘penari’. Jika digabungkan dan diartikan sebagai umum, maka artinya ‘kuda yang menari’. Kapan tari ini dipentaskan? Umumnya tarian ini dimainkan pada acara selametan anak yang telah khatam Al Qur’an, anak tersebut kemudian akan menunggang kuda serta diarak keliling kampung. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan pada saat peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, penjemputan tamu kehormatan, dan tarian ini juga berfungsi sarana hiburan. https://www.silontong.com/2018/10/08/tarian-tradisional-dareah-sulawesi-barat/
Tari Ma’Bundu ari Ma’Bundu yang termasuk sebagai tarian yang berasal dari Mamuju Sulawesi Barat, tepatnya di kecamatan Bonehau dan Kecamatan Kalumpang. Sama seperti Tari Patuddu, tarian ini merupakan tarian kreasi baru diangkat dari kisah cerita perang zaman dahulu, yaitu ketika dalam perang tersebut mengadu ketangkasan kekebalan terhadap senjata-senjata tajam dan yang keluar menjadi pemenang akan membawa ulu tau atau penggalan kepala musuh. Biasanya, jumlah para penari ditari Ma’Bundu paling banyak 10 orang. Mereka memakai busana pakaian adat kebesaran yakni BEI yang dihiasi oleh beberapa ukir-ukiran yang terbuat dari kerang kecil. Pada bagian kepala memakai topi dengan tanduk dan juga palo-palo dan bagian tangan memakai gelang (potto balussu). Properti yang digunakan biasanya para penari akan membawa perala tan perang yang berupa tombak sebagai aksesoris tarian untuk lebih mendramatisasi. https://www.silontong.com/2018/10/08/t...
Tari Ma'Bundu adalah Tarian perang tradisional kreasi baru yang dipadukan dengan beberapa tarian Tradisional Kecamatan Kalumpang dan kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Tari Ma’bundu diangkat dari kisah cerita perang masa lampau yang saling mengadu ketangkasan kekebalan terhadap senjata-senjata tajam dan yang keluar menjadi pemenang membawa ulu tau ( Pernggalan kepala lawan ). Jumlah personil dalam tarian Ma’bundu adalah sebanyak 10 orang dengan mengenakan busana pakaian kebesaran yaitu BEI yang dihiasi dengan ukir-ukiran yang terbuat dari kerang kecil. Pada bagian kepala mengenakan topi dengan tanduk dan palo-palo. Sementara dibagian tangan mengenakan gelang ( potto balussu). Para penari Ma'bundu juga membawa peralatan perang yaitu tombak sebagai aksesoris tarian. sumber : http://www.tradisikita.my.id/2016/05/5-tari-tradisional-sulawesi-barat.html