Tari Kinyah Uut Danum Tari Kinyah Uut Danum merupakan salah satu tarian perang dari Kalimantan Barat yang memperlihatkan keberanian dan teknik bela diri dalam berperang. Selaras dengan namanya, tarian ini asalnya dari sub suku Dayak Uut Danum daerah propinsi Kalimantan Barat. Merujuk pada sesejarah, Tari Kinyah Uut Danum awalnya merupakan tarian persiapan fisik sebelum mengayau, yaitu tradisi pemburuan kepala musuh yang di lakukan oleh suku Dayak zaman dahulu. Tarian ini untuk menunjukkan kesiapan para laki laki Dayak Uut danum untuk dilepaskan di hutan untuk Mengayau. https://www.silontong.com/2018/09/27/tarian-tradisional-daerah-kalimantan-barat/
Tari Jonggan Tari Jonggan adalah satu di antara kesenian tradisional yang berasal dari kebudayaan masyarakat Dayak Kanayant di Kalimantan Barat. Nama Jonggan berasal dari bahasa Dayak yang memiliki arti joget atau menari. Setiap gerak dan lekukan tubuh sang penari mengambarkan sukacita dan kebahagiaan masyarakat Dayak. Dilingkungan masyarakat Dayak Kanayant, Jonggan dipentaskan sebagai hiburan ketika pagelaran upacara adat, sebagai ajang mencari jodoh, sebagai kenikmatan estetis dan penggambaran simbolik yang memiliki fungsi edukasi kepada masyarakat. https://www.silontong.com/2018/09/27/tarian-tradisional-daerah-kalimantan-barat/
Tarian Bopureh Tarian Bopureh merupakan tari kreasi yang menceritakan sebuah kisah cinta pemuda Suku Dayak Jangkang dengan seorang gadis Kanayan yang terhalang oleh hukum adat setempat. Berdasarkan bahasa Jangkang, Bopureh ini mengandung arti silsilah. Dengan begitu, Tari Bopureh menggambarkan silsilah adat memisahkan tali kasih yang telah terikat erat antara dua sejoli. Tari Bopureh tidak lepas dari unsur-unsur estetika tari tradisional Dayak pada lainnya. Misalnya pada pakaiat adatnya, penari Bopureh ini masih mengenakan pakaian adat suku Dayak Provinsi Kalimantan Barat , namun yang telah dimodifikasi dibeberapa bagiannya. Perlengkapan mahkota burung Tingang yang dikenakan oleh pria penari semakin memperkental identitas dari tari Bopureh sebagai bagian dari kesenian pertujukan Suku Dayak. https://www.silontong.com/2018/09/27/tarian-tradisional-daerah-kalimantan-barat/
Tari Zapin Tari Zapin adalah tarian rumpun Melayu yang menghibur sekaligus sarat pesan agama dan pendidikan. Memiliki kaidah dan aturan yang tidak boleh diubah, namun dari masa ke masa namun keindahan Tari ini Zapin tak lekang ditelan zaman. Nikmati dendang musik dan syairnya yang legit bak sajian megah langit biru dan jernihnya laut di Kepulauan Riau. Tari zapin dikembangkan berdasarkan unsur sosial budaya masyarakat dengan ungkapan ekspresi dan wajah batiniahnya. Tarian ini lahir di lingkungan masyarakat Melayu Riau yang sarat dengan berbagai tata nilai. https://www.silontong.com/2018/09/27/tarian-tradisional-daerah-kalimantan-barat/
Tari Gantar adalah salah satu tarian tradisional kalimantan yang menggambarkan gerakan orang sedang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi dan wadahnya. Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya.Tari ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung namun juga dikenal oleh suku Dayak Benuaq. Tarian ini dapat dibagi dalam tiga versi yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai dan Gantar Senak/Gantar Kusak. http://www.tradisikita.my.id/2015/01/14-tari-tradisional-dari-kalimantan.html
Tarian Kancet Papatai / Tari Perang menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari. Dalam tari Kancet Papatai, penari mempergunakan pakaian tradisional suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe . http://www.tradisikita.my.id/2015/01/14-tari-tradisional-dari-kalimantan.html
Tari Monong adalah salah satu tarian tradisional suku Dayak di Kalimantan Barat. Tari Monong juga sering di sebut sebagai tari manang. Tarian ini merupakan tarian penyembuhan atau tarian penolak penyakit yang di lakukan saat warganya terkena penyakit. Tarian Monong awalnya merupakan tarian penyembuhan yang di lakukan oleh para dukun suku Dayak dengan membacakan mantra sambil menari. Dalam tarian ini juga di ikuti oleh anggota keluarga dari yang sakit dan di pimpin oleh seorang dukun. Tarian Monong merupakan ritual yang di lakukan untuk memohon penyembuhan kepada Tuhan agar warga yang sakit di berikan kesembuhan. Namun seiring dengan perkembangan jaman, tarian ini tidak hanya di gunakan sebagai tarian penyembuhan saja, namun juga sebagai sarana hiburan sebagai pelestarian kesenian tradisional suku Dayak. Gerakan dalam Tari Monong lebih menekankan pada gerakan saat dukun melakukan ritual penyembuhan. Gerakan tersebut adalah gerakan saat du...
Tari Jepin adalah salah satu kesenian tradisional Kalimantan barat yang di adaptasi dari kesenian melayu, agama islam, dan budaya lokal. Tarian ini merupakan salah satu media penyebaran agama Islam di Kalimantan barat. Tarian jepin merupakan kesenian tari gerak dan lagu yang memiliki arti di setiap gerakannya. Tari Jepin awalnya merupakan kesenian yang menjadi media dakwah dalam penyebaran agama islam pada abad ke – 13. Menurut beberapa sumber, tarian ini awalnya di tampilkan di daerah Sambas Kalimantan barat. Kemudian menyebar dan berkembang ke berbagai daerah di Kalimantan barat. Gerakan dalam tarian ini lebih menekankan pada gerakan kaki dan tangan. Dalam pertunjukannya, gerakan di awali dengan salam pembuka. Setelah itu penari melakukan gerakan yang bertumpu pada gerak kaki yang bergerak berulang – ulang. Dua kaki penari bergerak maju – mundur, ke kiri - ke kanan, dan juga gerakan memutar. Pada awalnya gerakan ini memiliki beberapa aturan, salah satunya adalah penari tidak bo...
Tari Ayun Pala adalah tarian suku Dayak Mualang, Kalimantan Barat dan merupakan sebuah tarian tunggal tradisional yang di sajikan kepada masyarakat mualang setelah para kesatria ( Sabung ) Mualang pulang dari Mengayau dan membawa kepala musuh yang sudah ia kalahkan, sebagai bukti kemenangan tersebut, kepala hasil kayau, mereka hantar dan disambut oleh seorang penari wanita. Tari ini lebih menekankan pada gerakan – gerakan menyambut dan menimang kepala manusia yang di dapatkan dari ekspedisi Mengayau pada masa lalu. Adapun property yang digunakan dalam menari tersebut yakni sebuah kain tenun yang dilipatkan atau di lingkarkan di bagian bahu, ibarat menggendong bayi, kepala tersebut disambut dan di timang, kemudian baru di serahkan kepada orang – orang tertentu yang dipilih, untuk di upacarakan. Upacar menyambut kepala hasil kayau di sebut Mulai Burung ( mengembalikan semangat perang ) yang di hadiri oleh kesatria yang telah mengalahkan dan memenggal kepala tersebut. Iringan musik u...