Tekenaq Bungan Malan merupakan sebuah seni tari hasil apresiasi dari sosok Bungan Malan Peselung Luan. Tuhan bagi Dayak Kenyah ini diwujudkan dalam bentuk tarian dengan tokoh sentral seorang wanita cantik. Sesuai dengan kepercayaan Dayak Kenyah, Bungan Malan Peselung Luan merupakan Tuhan yang berbentuk seorang wanita cantik, sakti, arif, dan bijaksana. Keagungan ini diambil dalam bentuk tarian, Takenaq Bungan Malan. Sebuah babak dalam Takenaq Bungan Malan, menampilkan adegan seorang penari perempuan yang diangkat oleh para ajai (penari pria) dengan memakai gong, sebagai perlambang bahwa Bungan Malan peselung Luan sangat disanjung dan dipuja. Sumber: http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2341/bungan-malan-peselung-luan-tuhan-bagi-dayak-kenyah-di-kalimantan-timur
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu Negara dengan diversitas kultural terbesar di dunia. Namun, budaya kita yang jumlahnya jutaan ini belum dikelola dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh perkembangan zaman Indonesia yang semakin modern yang mengakibatkan orang-orang lebih memilih untuk mengikuti budaya barat dan mulai melupakan budaya Indonesia. Oleh karena itu, saya ingin membantu mengelola budaya Indonesia agar tidak punah dengan cara membahas salah satu budayanya. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas Tari Kancet Punan Letto yang berasal dari Kalimantan Timur. Tari Kancet Punan Letto merupakan salah satu tari tradisional dari Kalimantan Timur. Kata "'Punan" artinya ialah merebut, sedangkan kata "Letto" artinya gadis atau wanita. Sesuai dengan namanya, tarian ini memang menceritakan dua orang pemuda yang sama-sama menyukai gadis dan saling memperebutkannya. Pemuda yang mempertahankan gadisnya dengan gagah berani...
Tari Dalling adalah tarian tradisional yang berasal dari Suku Bajau, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tarian ini termasuk salah satu tarian tradisional yang hampir punah. Tarian ini diiringi dengan gamelan dan biasanya disajikan saat menyambut tamu kehormatan. Keunikan dari busana Tari Dalling adalah aksesoris yang dipakai di setiap jari penari. Aksesoris ini berbentuk panjang sehingga gerakan lengan dan jari lebih terlihat. Gerakan penari gemulai namun jelas. #OSKMITB2018
Tari Gong Budaya Khas Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur - Tari Gong adalah salah satu tarian dari sekian banyak tarian yang berasal dari kalimantan timur, sama dengan namanya tarian ini menggunakan alat gong sebagai media untuk menari, tari gong ini di tarikan oleh beberapa gadis cantik dengan gong sebagai alat musik pengiringnya, tari gong ini biasa disebut juga dengan nama kencet lendo, biasanya diadakan pada saat upacara menyambut kelahiran seseorang bayi kepala suku tersebut dan upacara penyambutan tamu agung. Tari gong ini menggambarkan gerakan tarian yang begitu lembut, dengan gerakan tangan yang sederhana serta tidak banyak terdapat pola gerakan bahkan banyak juga gerakan yang di ulang-ulang, selain dari gerakan tangan, tari gong ini juga melibatkan gerakan kaki dan tubuh saat melangkah dan berpijak pada gong, dan yang istimewa dari tari ini adalah dibutuhkan kelenturan serta keseimbangan, s elain gong musik pengiringnya juga dilengkapi sapeq, yaitu ala...
Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Tarian ini melambangkan kegembiraan dan juga keramah-tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang berkunjung, baik sebagai wisatawan, investor, atau para tamu yang dihormati. Tamu-tamu bahkan diajak ikut menari bersama para penari. Tari Gantar ini dahulunya hanya ditarikan pada saat upacara adat saja, menurut versi cerita yang lain bahwa tari gantar merupakan tarian yang dilaksanakan pada saat upacara pesta tanam padi. Properti tari sebuah tongkat panjang tersebut adalah kayu yang digunakan untuk melubangi tanah pertanian dan bambu pendek adalah tabung benih padi yang siap ditaburkan pada lubang tersebut. Gerakan kaki dalam tari ini menggambarkan cara menutup lubang tanah tersebut. Muda-mudi dengan suka cita menarikan tari tersebut dengan harapan panen kelak akan berlimpah ruah hasilnya. Tari ini biasanya dilakukan berga...
Uok Botung artinya Hantu Bambu, adalah tarian pedalaman suku Dayak Paser yang digarap oleh Sanggar Seni Entero Penajam Paser Utara merupakan tarian yang menceritakan tentang keberadaan Uok Botung yang sangat mengganggu ketenteraman masyarakat. Hal tersebut membuat prihatin 5 orang pemuda yang kemudian tergerak semangatnya untuk membantu masyarakat mengusir Uok Botung tersebut. Namun karena Uok Botung memiliki kesaktian yang amat sangat luar biasa maka kelima pemuda tersebut tidak dapat mengalahkan Uok Botung. Hal tersebut kemudian membuat iba Dewi Bumi dan merasa harus turun tangan membantu 5 orang pemuda tersebut dengan cara menurunkan kesaktiannya. Akhirnya berkat bantuan Dewi Bumi, 5 orang pemuda tersebut mampu mengalahkan Uok Botung dengan cara menerbangkan Mandau mereka. Perang tanding antara pangeran (tunangan sang puteri yg cantik dan bijaksana) dengan pangeran lain yg ingin mendekati putri tsb. Salah satu pangeran kalah dan kembali ke asalnya dan putri menerima pa...
Tari Jepen Ampiek Muslimah adalah tarian Pesisir yang mengangkat cerita tentang perilaku gadis muslim pesisir yang beranjak dewasa dan sedang mencari jati diri. Gerak yang mengambil pola kehidupan keseharian wanita muslim dalam menapaki kehidupan, membuat tarian ini menjadi tarian yang dinamis namun tidak terlepas dari norma-norma seorang wanita muslim yang diolah sedemikian rupa sehingga terciptalah sebuah tari dengan gaya dan ciri khas yang terpancar dari kostum dan gerak. Sumber: https://lysideimos.wordpress.com/2014/07/08/tarian-khas-kabupaten-paser/
Tari Kode Bura menggambarkan seekor kera putih yang mencoba melindungi habitat burung Tukuk yang selalu diburu oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab terhadap kelestarian satwa yang dimiliki masyarakat suku Paser. Pada suatu hari sekelompok burung Tukuk sedang bermain, tanpa mereka sadari bahaya sedang mengintai dan kegembiraan mereka tidaklah berlangsung lama karena salah satu dari mereka tiba-tiba roboh dan mati ditembus anak sumpit seorang pemburu. Datanglah seekor kera putih yang marah terhadap pemburu dan perkelahian pun terjadi antara pemburu dengan kode bura dan pada akhirnya sang pemburu kalah. Seluruh penghuni hutan pun bergembira karena sang pemburu telah tewas. Tarian ini mengingatkan pada kita agar selalu mencintai dan menyayangi hutan dan satwa yang ada agar terhindar dari kepunahan. Sumber: https://lysideimos.wordpress.com/2014/07/08/tarian-khas-kabupaten-paser/
Tarian ini adalah Kesenian Tradisional Pesisir Kabupaten Pasir yang termasuk dalam kelompok tari gembira (tari pergaulan). Tarian ini biasanya ditampilkan pada saat acara-acara resmi kerajaan yang bertujuan memberikan hiburan kepada tamu-tamu yang hadir. Dalam tarian yang diiringi dengan lagu Ronggeng dan didominasi musik petik (Gambus), langkah ayunan kaki dan lemah gemulainya sang penari menggerakkan selendang dan sapu tangan seakan mengajak hadirin untuk menari dan bergembira bersama. Sumber: https://lysideimos.wordpress.com/2014/07/08/tarian-khas-kabupaten-paser/